Pengertian dan Fungsi Radar Kapal (Marine Radar)
(www.kapaldanlogistik.com) Pengertian dan Fungsi Radar Kapal (Marine Radar) - Peralatan Navigasi sebuah kapal merupakan alat utama yang harus ada di kapal karena fungsinya untuk membantu dalam pencegahan terjadinya kecelakaan di laut. Sebuah kewajiban bagi sebuah kapal untuk memasang radar sebagai alat navigasi sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh SOLAS dan COLREG. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian, fungsi radar, mekanisme cara kerja radar, serta cara perawatan radar di atas kapal.
Lihat >>> Aturan Navigasi dan Pelayaran Berdasarkan COLREG
Apa itu Radar dan Fungsinya Pada Kapal?
RADAR merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, dimana Radar kapal ini adalah suatu equipment yang berada di ruang anjungan kapal yang berfungsi untuk mengidentifikasi, pelacakan/ tracking (terintegrasi dengan ARPA) serta menunjukkan posisi sebuah kapal disekitarnya termasuk keberadaan kapal itu sendiri. Tujuan adanya sebuah radar ini merupakan implementasi dari aturan COLREG sebagai alat safety of navigation yang harus terpasang pada kapal. Sebuah rada kapal dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yaitu:
- X-band : digunakan untuk gambar yang lebih tajam dan resolusi yang cukup tinggi karena memiliki frekuensi yang tinggi (Frekuensi 8 - 10 GHz)
- S-band : digunakan pada saat cuaca yang tidak baik seperti ketika hujan dan kabut serta untuk identifikasi dan tracking (Frekuense 2 - 4 GHz)
Secara umum fungsi dari Radar adalah sebagai berikut:
- Mendeteksi serta mengukur jarak kapal atau objek lain yang berada di sekeliling kapal
- Memberikan adanya petunjuk sebuah kapal, buoy (pelampung), garis pantai, suar dan objek navigasi lainnya di laut
- Menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu
- Integrasi dengan peralatan kapal lainnya seperti ECDIS untuk mendapatkan data yang tepat
- Menetapkan dan memperbaiki posisi kapal
- Digunakan dalam VTS untuk mengatur lalu lintas kapal
- Memandu dan membantu kapal untuk masuk dan keluar dari pelabuhan atau perairan yang mempunyai alur sempit
- Membantu menemukan suatu bahaya yang dapat menimbulkan terjadinya tubrukan kapal
- Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal
- Membaring posisi kapal
- Mengurangi beban kerja OOW (Officer On Watch) di anjungan kapal dalam melihat jangkauan sekeliling kapal
Cara Kerja Marine Radar Kapal
Sistem Kerja Radar laut menggunakan prinsip dasar gelombang elektromagnetik. Berikut adalah cara kerja radar kapal:
- Antena radar mengirimkan gelombang elektromagnetik berkecepatan tinggi (300.000 kilometer per detik) ke arah yang dihadapi radar untuk menetapkan lokasi yaitu jarak, kecepatan, dan arah yang ditempuh gelombang bersama dengan ketinggian objek, bergerak atau diam.
- Jika tidak ada objek dalam arah gelombang, layar radar akan kosong.
- Jika ada objek yang akan memantulkan gelombang kembali ke radar, komputer yang memasang radar akan menentukan jarak antara kapal dan objek beserta lokasinya.
- Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa radar pada dasarnya membaca dua hal yaitu Posisi objek dan arah.
- Objek dapat bervariasi dari kapal, boat, obstacle, cuaca, dll.
- Antena radar terus berputar di atas kapal yang mengirim dan menerima sinyal. (Oleh karena itu, radar menyapu sinyal di sekitar kapal)
- Karena gelombang pulsa radar dipantulkan oleh suatu objek, gelombang tersebut akan bergerak ke arah yang sama dan akan diterima oleh radar yang mendeteksi posisi objek tersebut. Ketika pulsa diterima kembali, layar komputer akan mencatat posisinya.
Istilah Dalam Penggunaan Radar Kapal (Marine Radar)
Dalam penggunaan marine radar diatas kapal, anda perlu mengetahui beberapa istilah mulai dari bearing, gain, Range, Tuning, VRM, CPA dan lain-lain. Berikut ini adalah penjelasan dari istilah dalam radar kapal:
- Bearing: Menentukan arah dan posisi kapal berdasarkan objek-objek di sekitar (Baringan Penuntun, Baringan Silang, Baringan 4 Surat, dll)
- CPA (Closing Point Approach): Jarak terdekat kita dengan kapal lain ketika ada kapal lain yang akan mendekati kapal kita. Jika CPA memiliki nilai 0 mile, hal ini berarti kapal akan mengalami tubrukan dengan objek lain
- T.CPA (Time Closing Point Approach): Waktu yangg dibutuhkan kapal tersebut untuk mendekati kapal kita pada jarak yang paling dekat
- EBM (Electronic Bearing Line): Mengaktifkan garis baringan yang dapat digerakkan memutar
- Gain: Mengatur besaran frekuensi, kekuatan pancaran dan kepekaan radar
- Off Center: Posisi kapal pada tampilan radar tidak berada di tengah
- PA (Paralel Index): Membuat garis sejajar pada jarak tertentu ke objek yang ada disisi kapal
- Rain: Menghilangkan gangguan pada radar ketika cuaca hujan
- Range: Mengatur jarak jangkauan radar
- True Bearing: Baringan sejati terhadap objek
- Tuning: melakukan pengaturan/ penyetelan transceiver sehingga radar dapat bekerja secara baik dalam mendeteksi objek
- VRM (Variable Range Manual): Mengukur jarak antara objek dengan kapal dengan mengatur besar kecilnya ring dalam radar
Peraturan Penerapan Radar di Kapal
Dengan bantuan radar kapal, kecelakaan dapat dicegah di laut dengan penggunaan berbagai fungsi bawaan radar seperti menentukan CPA dan TCPA, EBL, VRM dan lain sebagainya. Sehingga penggunaan dan pemasangan radar diatas kapal ini telah diatur dalam regulasi internasional dalam SOLAS dan COLREG (Collision Regulation). Berikut adalah penjelasannya:
1. Aturan Radar Berdasarkan SOLAS:
- Kapal < dari 150 GT: harus mempunyai radar deflector sehingga dapat diidentifikasi oleh kapal ukuran besar baik frekuensi 9 GHz dan 3 GHz.
- Kapal > dari 300 GT: harus dilengkapi dengan radar 9 GHz dan Electronic Plotting Aid
- Kapal > dari 3000 GT: harus dilengkapi dengan radar 3 GHz, radar 9 GHz kedua dan Automatic Tracking Aid
- Kapal > dari 10000 GT: harus dilengkapi dengan radar 3 GHz, radar 9 GHz kedua dan ARPA (Automatic Radar Plotting Aid)
2. Aturan Radar Berdasarkan COLREG:
- Peralatan radar harus digunakan dengan benar jika dipasang dan dioperasikan, termasuk pemindaian jarak jauh untuk mendapatkan peringatan dini tentang risiko tabrakan dan perencanaan radar atau pengamatan sistematis yang setara terhadap objek yang terdeteksi.
- Perwira jaga harus menggunakan radar pada saat yang tepat dan Jika jarak pandang terbatas ditemui atau diharapkan dan setiap saat di perairan yang padat dengan memperhatikan keterbatasannya.
- Setiap kali radar digunakan, petugas jaga harus memilih skala jangkauan yang sesuai, mengamati tampilan dengan cermat dan merencanakan secara efektif.
Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Penggunaan Radar
Dalam menggunakan marine radar diatas kapal, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
- Karakteristik, efisiensi dan keterbatasan peralatan radar;
- Setiap kendala yang dikenakan oleh skala jangkauan radar yang digunakan;
- Pengaruh deteksi radar terhadap keadaan laut, cuaca dan sumber gangguan lainnya;
- Kemungkinan bahwa kapal-kapal kecil, es dan benda-benda terapung lainnya mungkin tidak terdeteksi oleh radar pada jarak yang memadai;
- Jumlah, lokasi dan pergerakan kapal yang terdeteksi oleh radar;
- Penilaian jarak pandang yang lebih tepat yang mungkin dilakukan ketika radar digunakan untuk menentukan jangkauan kapal atau objek lain di sekitarnya.
Cara Perawatan Radar Kapal
Pemeriksaan rutin yang harus di lakukan pada pesawat radar antara lain sebagai berikut:
- Mengikuti petunjuk penggunaan yang benar sesuai manual book pada saat menghidupkan dan mematikan radar agar tidak terjadi kerusakan
- Mengecek power supply dan memastikan tegangan supply sesuai dengan ketentuan
- Scanner dan badan radar harus dibersihkan secara berkala
- Tutup radar dengan penutup radar ketika tidak digunakan
- Bila akan mengatur dan mengukur jarak maka tekan tombol VRM pada posisi on
Demikian penjelasan mengenai Pengertian dan Fungsi Rada Kapal (Marine Radar). Radar telah menjadi instrumen utama untuk membantu navigasi laut sejak beberapa tahun terakhir. Selama bertahun-tahun, teknologi radar telah berkembang untuk mencakup tidak hanya pesawat tetapi juga kapal. Penggunaan Radar pada kapal karena fungsinya yang cukup vital untuk menghindari terjadinya kecelakaan di laut, maka fungsi dari radar ini telah diatur dalam peraturan/ regulasi internasional dalam SOLAS dan COLREG. Salah satu keuntungan utama radar laut adalah konsumsi daya dan listriknya jauh lebih sedikit. Artinya radar laut tidak hanya ramah pengguna tetapi juga membantu pemilik kapal untuk mengatur biaya listrik dan listrik.
Post a Comment for "Pengertian dan Fungsi Radar Kapal (Marine Radar)"