Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aspek dan Faktor Penting Dalam Merancang Kapal

Aspek dan Faktor Penting Dalam Merancang Kapal

Perancangan Kapal

(www.kapaldanlogistik.com) Merancang Kapal adalah tugas seorang designer dalam hal membuat suatu rancangan secara rasional mulai dari pre-liminary design hingga fix design. Terkadang perancang perlu diberi kebebasan menurut pengetahuannya dan berdasarkan hasil penelitian yang telah ada. Memang hal tersebut dirasa perlu dipahami, sebab dengan cara mengungkapkan dan mengembangkan teori maupun penemuan lainnya, designer dapat memberikan pemikiran dari berbagai aspek untuk terbentuknya sebuah rancangan yang baik.

Designer dalam merancang suatu kapal dibatasi dan harus mengacu pada hal-hal yang bersifat khusus yaitu terhadap peraturan internasional, pemerintah maupun regulasi dari badan klasifikasi. Peraturan dan regulasi yang dimaksud berfungsi dalam hal mengatur mengenai ukuran scantling konstruksi kapal, ketentuan keselamatan, dan aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu designer selalu diikat dengan berbagai ketentuan atau kesepakatan bersama, baik yang bersifat regional, nasional maupun internasional. Berdasarkan hal tersebut maka designer kapal dalam merancang kapal diperngaruhi oleh faktor-faktor penting yaitu:

  1. Faktor yang menyangkut kebutuhan umum
  2. Faktor yang menyangkut kebutuhan khusus

Untuk mendapatkan rancangan yang maksimal, maka designer memerlukan data-data perkiraan dari formulasi eksperimen dan pengalaman perancangan yang dimilikinya disamping memiliki pengetahuan profesional mengenai kapal. Terdapat banyak formulasi yang digunakan untuk merancang kapal, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat optimalisasi dari rancangan memerlukan cara yang cukup tepat atau mendekati dengan mengadakan seleksi terhadap formulasi yang ada.

Dalam merancang sebuah kapal, maka diperlukan tahapan yang jelas sehingga mudah dikontrol. Oleh karena itu selama proses merancang kapal terdapat 2 hal utama yang harus selalu diingat yaitu:

  1. Pra-rancangan: diadakan sebagai tindakan selektif terhadap berbagai formulasi dan metode yang digunakan untuk kapal yang akan dirancang.
  2. Rancangan: diadakan setelah tindakan selektifitas terhadap berbagai formulasi dan metode yang digunakan untuk merancang kapal.

Aspek dan Faktor Penting dalam Membuat Rancangan Kapal

Aspek dan Faktor Penting dalam Membuat Rancangan Kapal

Pada prinsipnya dalam merancang kapal harus melihat aspek umum dan aspek khusus. Berikut adalah penjelasan mengenai aspek-aspek tersebut

1. Aspek Umum

Aspek umum adalah faktor yang erat hubungannya dengan tipe, keselamatan dan artistik kapal yang akan dirancang.

a. Faktor Ekonomis. Faktor Ekonomis dari kapal yang sedang dirancang sangat penting bagi shipowner (pemilik kapal) dan galangan pembuat kapal dalam menentukan:

  • Biaya Produksi yang rendah atau murah
  • Tenaga penggerak (ship propulsion) yang optimal untuk mencapai kecepatan kapal yang dikehendaki, termasuk pemakaian bahan bakar yang rendah/ murah
  • Kapasitas ruang muat yang besar (untuk mencapai hal ini perlu diteliti hal-hal yang berpengaruh langsung terhadap ruang muat agar bisa dicapai standar ekonomis yang baik)
  • Perlengkapan bongkar muat yang memadai untuk mengurangi biaya di pelabuhan
  • Jumlah awak kapal yang cukup dalam kaitannya dengan pengepakan
  • Daya saing. Daya saing ini ditujukkan untuk perancangan kapal-kapal penumpang yang melihat segi keindahan (estetika), keamanan, kebersihan dan hal lain yang bisa memikat hati.
b. Aspek yang erat hubungannya dengan faktor ekonomis antara lain:
  • Sifat dari rute pelayaran yang akan dilewati ataupun jumlah pelabuhan yang disinggahi
  • Sifat kestabilan kapal baik stabilitas maupun trim kapal
  • Ukurang Rudder (Daun Kemudi) untuk kemantapan arah course keeping dan kemampuan untuk manuver yang baik
  • Fasilitas bongkar muat di pelabuhan yang disinggahi harus cukup memadai dan mudah diperoleh dengan harga operasional yang murah
  • Fasilitas Penginapan seperti hotel harus cukup tersedia untuk menampung para penumpang dengan biaya yang murah, hal ini biasanya berlaku untuk kapal pesiar atau kapal penumpang
  • Muatan yang hendak diangkut sudah diproses sebelumnya untuk menghindari spekulasi selama penawaran yang merugikan, sekaligus mengurangi pemborosan biaya pelabuhan dan biaya konsumsi selama kapal dioperasikan
c. Keselamatan
  • Peraturan keselamatan dan stabilitas kapal yang sifatnya regional, nasional dan internasional
  • Alat-alat keselamatan sesuai dengan kesepakatan internasional
  • Kekuatan kapal mengenai pemakaian material/ ukuran scantling, bending momen maksimum dan tegangan yang disepakatkan dikaitkan dengan daerah pelayarannya
  • Keselamatan operasional menyangkut mesin dan perlengkapan yang ada di kapal
d. Estetika (Keindahan)
  • Letak alat bongkar muat dan mesin dek di atas kapal
  • Bentuk funnel, sheer, bulkwark, supertructure (bangunan atas), bow & stern
  • Bantuk bagian kapal diatas air bila dilihat dari atas
  • Warna cat dan kombinasi warna pada lambung kapal dibawah dan diatas air termasuk ruang akomodasi, ruang penumpang, dan ruang-ruang yang diharuskan untuk bersih/rapih
  • Pemilihan kualitas bahan cat dan bahan kayu harus diperhatikan
  • Bagian yang dilas harus digerinda dan dicat dengan rapih

2. Aspek Khusus

Pada aspek khusus berisikan hal-hal khusus yang menyangkut tipe kapal, jenis muatan dan daerah pelayaran sebagai unsur pertimbangan dan pemilihan bagi designer dalam kaitannya dengan shipowner dan galangan kapal.

a. Kapal dibedakan menurut jenis muatan, rute yang dilayari dan fungsinya

  • Kapal barang untuk transportasi barang (tanker, container, dll)
  • Kapal penumpang dan ferry untuk transportasi penumpang
  • Kapal kerja seperti tugboat dan pilotboat, kapal pemecah es, dll
  • Kapal sungai dan channel vessel
  • Kapal perang
  • Kapal pengangkut hewan ternak

>>> Jenis Kapal dan Fungsinya <<<

b. Kapal dibedakan menurut konstruksi, superstructure, bentuk gading, bentuk haluan & buritan
  • Kapal dengan kontruksi keeling (joint of reveted)
  • Kapal dengan konstruksi las (joint of welded)
  • Kapal dengan geladak rata, tanpa forecastle, poop dan bridge
  • Kapal tiga pulau dengan forecastle, poop, dan bridge
  • Kapal geladak terbuka (open shelter-deck vessel)
  • Kapal geladak tertutup (closed shelter-deck vessel)
  • Kapal geladak sumur (well decker) dengan miliki poop yang panjang, forecastle yang pendek dan well berada diantaranya
  • Kapal geladak pinggul (ruse quatre deck)
  • Kapal perbandingan buritan sendok
  • kapal dengan haluan mencuat kedepan
c. Kapal dibedakan menurut sistem penggeraknya
  • Kapal bertenaga diesel
  • Kapal bertenaga uap
  • Kapal bertenaga nuklir
  • Kapal bertenaga air (Water jet)
  • Kapal bertenaga angin (Layar)
  • Kapal bertenaga listrik
  • Kapal bertenaga surya
d. Kapal dibedakan menurut daerah pelayarannya
  • Kapal lokal (short trayek)
  • Kapal sungai/ danau
  • Kapal pelayaran pantai (short trayek)
  • Kapal pelayaran samudera (long trayek)

e. Peraturan-peraturan

  • SOLAS
  • MARPOL
  • LLC (Load Line Convention)
  • Peraturan Badan Klasifikasi

Persyaratan dan Pengetahuan Dalam Merancang Kapal

Persyaratan dan Pengetahuan Dalam Merancang Kapal

Untuk merancang sebuah kapal agar mencapai kondisi ekonomi yang optimal maka para designer (perancang) kapal dituntut agar memiliki hal-hal sebagai berikut:
  1. Pengetahuan mengenai teori-teori baru perancangan kapal dan standar teknik secara umum
  2. Mengetahui kondisi fisik dan teknik (hal-hal yang mempengaruhi konstruksi kapal seperti kondisi lautan dan kondisi beban statis akibat muatan)
  3. Peraturan-peraturan dan regulasi regional, nasional maupun internasional
  4. Owner Requirment
  5. Keterampilan dan pengetahuan teknik pembangunan kapal
  6. Standar teknik pendistribusian dan pengadaan material (terutama material import seperti main engine, auxiliary engine, plat, dsb). Sebab hal ini berhubungan dengan waktu penyerahan (delivery time)
Perancang Kapal (Ship Designer) harus menguasai ilmu dan pengetahuan mengenai:
  1. Teori Bangunan Kapal
  2. Hidrodinamika dan Hidromekanika
  3. Model Test
  4. Mekanika Teknik
  5. Kekuatan Kapal
  6. Teknik Mekanik
  7. Teknik Kelistrikan
  8. Subdivisi Ruangan
  9. Jenis Alat Bongkar Muat
  10. Arsitek
  11. Peraturan Keselamatan
  12. Kesehatan 
  13. Geografi
  14. Management Organisasi
  15. Ilmu Pelayaran dan Navigasi
  16. Ilmu lingkungan (Pollution Prevention)

Post a Comment for "Aspek dan Faktor Penting Dalam Merancang Kapal"

Random Posts