Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seperti Apa Sistem Propulsi Kapal? Begini Penjelasannya

Sistem Propulsi Kapal

(www.kapaldanlogistik.com) Seperti Apa Sistem Propulsi Kapal? Begini Penjelasannya - Kapal merupakan salah satu sarana transportasi yang digunakan manusia baik dalam pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain ataupun tugas-tugas yang membantu manusia dalam pekerjaannya. Dalam menggerakan kapal tersebut, diperlukan suatu sistem penggerak atau propulsi sehingga kapal dapat bergerak. Sebelum berkembangnya teknologi yang semakin maju pesat, zaman dahulu sebuah kapal menggunakan sumber tenaga propulsinya dari angin (layar) ataupun dari tenaga manusia itu sendiri (dayung). Namun sekarang ini banyak terdapat jenis dari sistem propulsi yang biasanya sudah diketahui banyak orang adalah penggunaan propeller (baling-baling kapal). Namun  Beberapa sumber jenis tenaga untuk sistem propulsi kapal antara lain adalah sebagai berikut:

  • Wind Propulsion
  • Diesel Propulsion
  • Nuclear Propulsion
  • Gas Turbine Propulsion
  • Fuel Cell Propulsion
  • Steam Turbine Propulsion
  • Diesel Electric Propulsion
  • Waterjet Propulsion

Peranan sistem propulsi di sebuah kapal sangat penting diantaranya adalah menghasilkan tenaga agar kapal bergerak untuk melawan hambatan yang ada.  Komponen utama dari sistem propulsi ini adalah prime mover (main engine) - transmission - propeller. Tenaga yang dihasilkan oleh sistem propulsi bekerja dengan meneruskan daya dari main engine menuju ke propeller yang akan menghasilkan gaya dorong ke badan kapal.

Lihat >>> Daftar Merk Mesin Tempel Kapal Terbaik dan Harganya

Trust dan Resistance pada kapal

1. Main Engine

Main Engine merupakan Komponen utama dari sistem propulsi kapal yang menghasilkan tenaga untuk mendorong kapal maju. Diesel Engine adalah Main Engine yang paling sering digunakan pada kapal niaga saat ini dikarenakan low fuel consumption bila dibandingkan dengan jenis main engine lainnya. Berikut adalah proses kerja yang terjadi pada main engine kapal secara singkat:

  • Bahan bakar diinjeksi dengan jumlah yang terkontrol pada tekanan tinggi untuk masuk ke ruang bakar.
  • Campuran bahan bakar dan udara dikompresi di dalam silinder mesin dengan bantuan piston mengakibatkan ledakan pada ruang mesin sehingga panas yang dilepaskan akan meningkatkan tekanan.
  • Peningkatan tekanan yang tiba-tiba mendorong piston ke bawah dan meneruskan gerakan transversal menjadi gerakan putar pada crankshaft yang terhubung dengan connecting rod. Proses combustion (ledakan) diulang terus menerus untuk mempertahankan output dayanya.
  • Crankshaft tersebut terhubung dengan flywheel sehingga menghasilkan tenaga mekanis. Untuk mendapatkan putaran crankshaft secara terus menerus, combustion (ledakan) harus diulang terus menerus.
  • Sebelum ledakan berikutnya, gas buang dikeluarkan dari silinder melalui katup buang dan udara segar (fresh air) disuplai melalui katup masuk.

2. Transmisi

Transmisi adalah sub-sistem dari sistem propulsi yang memiliki fungsi:

  1. Untuk mentransfer energi mekanik dari main engine ke propeller
  2. Untuk mentransfer gaya dorong yang dihasilkan oleh propeller ke badan kapal

Transmisi ini terdiri dari beberapa komponen seperti poros/shaft, gearbox, dan bearing (bantalan). Ada 2 jenis transmisi yang dapat digunakan yaitu secara direct dan geared. Berikut adalah perbedaan mendasar antara direct dan geared.

  • Direct: Main Engine dihubungkan secara langsung melalui poros (shaft) ke propeller (biasa digunakan pada engine kecepatan rendah)
  • Geared: Main Engine memberikan energi melalui gearbox dan poros (shaft) ke propeller, dimana fungsi dari gearbox adalah mengurangi kecepatan putaran mesin agar sesuai dengan kecepatan putaran propeller yang diinginkan.

3. Propeller (Propulsor)

Propeller mengubah tenaga mekanik berputar yang dikirimkan oleh mesin melalui shaft menjadi tenaga mekanik translasi sehingga dapat menggerakan kapal untuk maju. Secara umum propulsor yang sering digunakan kapal pada saat ini adalah Fix Pitch Propeller atau Controlable Pitch Propeller (CPP). Selain kedua jenis propulsor tersebut terdapat beberapa jenis propulsor yang ada seperti Waterjet, Voithschneider Propulsor.

Lihat Jenis Propeller Kapal >>> Disini

Tenaga Penggerak Yang Bekerja Pada Propulsi Kapal (HP)

Setelah dijelaskan mengenai komponen utama dari sistem propulsi, berikut akan dijelaskan mengenai tenaga yang bekerja mulai dari Main Engine sampai dengan propeller sehingga kapal dapat bergerak.
  1. Brake Horsepower (BHP): Tenaga yang dihasilkan pertama kali dari setelah keluar dari Main Engine sebelum masuk ke gearbox
  2. Shaft Horsepower (SHP): Tenaga yang keluar setelah dari reduction gears box (jika terpasang)
  3. Delivered Horsepower (DHP): Tenaga yang dikirimkan oleh Poros (Shaft) ke Propeller
  4. Thrust Horsepower (THP): Tenaga yang dihasilkan oleh gaya dorong propeller.
  5. Effective Horsepower (EHP): Tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakan kapal pada kecepatan tertentu.
BHP > SHP > DHP > THP > EHP

Ship drive train system

Dari tenaga yang dihasilkan oleh main engine sampai dengan propeller tersebut, maka dapat diperoleh nilai efisiensi dari setiap keluaran tenaga yang ada mulai dari Gear Efficiency, Shaft Transmission Efficiency, Propeller Efficiency, Hull Efficiency, Propulsion Efficiency. Berikut adalah rumus efisiensi tenaga sistem propulsi kapal

Rumus Efisiensi Tenaga Kapal

Propulsive Efficiency adalah rasio dari effective horsepower dibagi dengan shaft horsepower. Sehingga dari hal tersebut memungkinkan designer dalam menentukan langsung shaft horsepower yang dibutuhkan untuk dipasang dikapal. Propulsive Efficiency ini juga menggabungkan losses dari output gearbox, bearing, guides, dan efisiensi propeller. Nilai umum dari propulsive efficiency ini adalah berkisar 55% - 75%. 

Post a Comment for "Seperti Apa Sistem Propulsi Kapal? Begini Penjelasannya"

Random Posts