Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Bunker Fuel Oil ? Begini Cara Proses Bunkering BBM Kapal

Apa Itu Bunkering? Bagaimana Caranya?

Apa Itu Bunkering?

(www.kapaldanlogistik.com) Pernah dengar istilah bunkering? Apa itu Bunkering? Bunkering adalah proses memasukan bahan bakar dari kapal. Bunkering ini dapat diartikan lain sebagai pengisian BBM ke kapal. Tidak semudah mengisi BBM di kendaraan seperti halnya mobil dan motor, proses bunkering ke kapal terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan baik mengenai keselamatan dan keamanannya. Hal ini karena besarnya jumlah bahan bakar yang ditransfer di kapal dan proses bunkering yang terjadi di laut. Bahaya dalam proses bunkering salah satunya adalah dapat menyebabkan ledakan pada kapal serta dapat terjadi tumpahan minyak (oil spill). 

Lihat >>> Dampak Biosolar B30 Terhadap Kapal dan Cara Mengatasinya

Tangki Penyimpan Bahan Bakar di Kapal

Sebelumnya pada Sistem Bahan Bakar Kapal telah dijelaskan bagaimana proses sistem bahan bakar itu bekerja hingga akhirnya dapat menghidupkan mesin induk. Namun pada awalnya BBM yang dibunker ke dalam kapal ini disimpan dalam suatu tangki yang berada di double bottom kapal. Tangki bahan bakar ini memiliki manhole sebagai sarana orang agar dapat masuk ke dalam tangki untuk melakukan inspeksi. 

Setiap tangki penyimpanan bahan bakar dilengkapi dengan ventilasi yang terbuka ke dek utama yang berbentuk gooseneck untuk mengatur tekanan yang berada di dalam tangki. Selain itu ventilasi ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kevakuman saat proses bunkering bahan bakar dan memungkinkan keluarnya gas yang mudah meledak saat pengisian bahan bakar atau saat tangki kosong untuk waktu yang lama. Pada ujung ventilasi akan dilindungi dengan kasa yang dipasang untuk memungkinkan penyebaran nyala api apa pun dan mungkin juga berisi bola ringan yang akan menutup bagian atas pipa sehingga mencegah masuknya air melalui pipa.

Setiap tangki harus dilengkapi dengan minimal satu pipa sounding yang bertujuan untuk mengukur jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki. Sounding dilakukan dengan mengukur kedalam bahan bakar yang kemudian dikalibrasi dengan table sounding yang dimiliki kapal. Tabel sounding ini mencakup informasi tentang kondisi kapal pada waktu tertentu seperti trim dan heel. dan saat menggunakan tabel, halaman yang benar harus ditemukan untuk tangki sebelum jumlah bahan bakar dapat dikonfirmasi. Pipa sounding ini harus kedap air yang mampu menyegel dengan benar.

Metode Sounding Bahan Bakar

Terdapat 2 metode sounding yang dilakukan yaitu Ullage dan Innage. Berikut ini adalah perbedaan Ullage dan Innage.

  1. Ullage : Metode sounding mengukur bahan bakar yang dilakukan dengan  dengan memasukkan sounding tape hingga ke batas permukaan minyak
  2. Innage : Metode sounding mengukur bahan bakar yang dilakukan dengan  minyak dengan memasukkan sounding tape hingga ke batas dasar tangki (datum plate)

Ullage Innage

Proses Bunker Bahan Bakar Ke Dalam Kapal

  1. Persiapan Awal
  2. Pre Bunkering
  3. Proses Bunkering
  4. Setelah Bunkering

1. Persiapan Awal :

  1. Kesiapan Personil (jangan sampai salah tangki, tumpah, kebakaran)
  2. Rencana Pengisian BBM (urutan tangki yang diisi, volume sisa BBM ditangki sebelum diisi, keseimbangan kapal)
  3. Tutup katup overboard discharge
  4. Tutup dan pasang flange untuk manifold yang tidak terpakai
  5. Sumbat semua deck scupper diatas deck
  6. Tutup pipa sounding yang tidak terpakai
  7. Pipa Udara pastikan terbuka (Karena bisa back pressure)
  8. Bersihkan sekitar tempat pengisian
  9. Siapkan material penyerap minyak jika tumpah (Oil Spill Dispersant, Serbuk Gergaji, Majun/Lap)
  10. Periksa apakah Alarm Berfungsi dengan baik
  11. Periksa apakah fire fighting berfungsi dengan baik

2. Pre Bunkering :

  1. Periksa apakah panjang selang mencukupi (apalagi kalau transfer melalui tongkang karena kapal naik turun karena ombak)
  2. Periksa apakah terdapat kerusakan pada selang dan kopling yang digunakan untuk bunker
  3. Periksa apakah berat selang tidak melebihi SWL crane? (Jika menggunakan crane)
  4. Siapkan bak penampung dibawah kopling selang (di dalam bak ada pasirnya)
  5. Pastikan sudah disumbat bak penampungnya
  6. Periksa apakah spesifikasi minyak sesuai dengan yang di order? (sample test)
  7. Diskusi dan siapkan jalur komunikasi dengan supplier (sistem sinyal seperti mulai pemompaan, pengurangan kecepatan, penghentian pompa, pindah tangki yang diisi)
  8. Tegangkan tali tambat oleh ABK selama pengisian (agar kapal tidak goyang2 ke kanan dan ke kiri)
  9. Siapkan reducer jika nozzle tidak sesuai atau pas dengan katup bunker kapal

Bak Penampung

Bak Penampung

Sampling Fuel Oil

Sampling Fuel

3. Proses Bunkering :

  1. Mulai memompa dengan kecepatan yang rendah, Jika tangki yang diisi sudah benar (dilakukan sounding dulu) maka bisa dilakukan penambahan kecepatan
  2. Monitor tekanan pipa pengisian
  3. Periksa kebocoran selang
  4. Kurangi kecepatan jika mau pindah tangki
  5. Tutup katup setelah pengisian
  6. Keringkan selang (dengan cara meniupkan angin agar balik ke tangki si supplier)

4. Setelah Bunkering :

  1. Sounding ulang tangki
  2. Isi di Oil Record Book

5. Cek Bunkering:

  1. Sounding Ullage/ Innage
  2. Cek Draft Kapal (Middle, After) Starboard and Portside
  3. Hitung hasil Bunkering dari Draft Kapal dan Sounding menggunakan sounding table sehingga mendapatkan = Volume yang dibunkering / Total muatan yang ada di kapal (Interpolasi/ Ekstrapolasi)
  4. Cek Density BBM (menggunakan Hydrometer)

Sounding Fuel Oil

Sounding Fuel Oil

Sounding Fuel Oil

Table Sounding Fuel Oil

Check Density Fuel Oil Vessel

Post a Comment for "Apa itu Bunker Fuel Oil ? Begini Cara Proses Bunkering BBM Kapal"

Random Posts