Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Perawatan dan Pemeliharaan Kapal (Ship Maintenance)

Jenis Pemeliharaan Kapal

(www.kapaldanlogistik.com) Jenis Pemeliharaan Kapal (Ship Maintenance) - Sama halnya dengan kendaraan lain yang terus berjalan, sebuah kapal juga perlu untuk di maintenance dan dirawat. Pemeliharaan dan perawatan untuk sebuah kapal sangat diperlukan untuk menjaga lifetime dari kapal itu sendiri, karena semakin tua umur sebuah kapal akan menurunkan efisiensi dan efektifitas dari pengoperasionalan kapal itu sendiri. Disini akan dijelaskan mengenai Tujuan dari Perawatan Kapal dan Jenis Perawatan Kapal.

Lihat >>> Daftar Galangan Kapal di Indonesia dan Fasilitasnya

Pengertian Perawatan Kapal

Perawatan Kapal adalah jenis pekerjaan yang membuat kapal agar terus berjalan dalam kondisi normal dan layak laut baik dari sisi sistem permesinan kapal dan peralatan lainnya yang terdapat di kapal. Jika sebuah kapal tidak dilakukan perawatan secara reguler maka akan berdampak kepada penurunan kondisi dan performa dari kapal itu sendiri. Jika hal tersebut terjadi maka akan berdampak kepada:

  1. meningkatnya biaya operasional kapal
  2. menurunnya profitabilitas perusahaan
  3. penurunan terhadap kepuasan pelanggan, dan 
  4. kemungkinan dampak negatif kepada lingkungan jika pemeliharaan tidak dilakukan dengan benar.

Karena kapal merupakan alat transportasi yang terus berjalan dan terdapat banyak faktor lain seperti cuaca, gelombang, kualitas pemakaian dan lainnya, maka diperlukan sebuah perawatan yang harus dilakukan oleh crew kapal. Prosedur perawatan kapal ini harus mengacu kepada pedoman dan refrensi yang berdasarkan pada Plan Maintenance System (PMS), Manufacturer mesin dan peralatan kapal, Pengalaman dari Engineer, Trend perbaikan sebelumnya.

Perawatan dan pemeliharaan terhadap semua peralatan di kapal ini harus dilakukan secara reguler. Secara umum, perawatan dan pemeliharaan dapat dilakukan baik pada kondisi di laut baik dengan menaikan kapal ke dalam dock. Memasukan kapal ke dalam dock ini juga merupakan salah satu cara yang digunakan untuk merawat kapal khususnya pada bagian lambung kapal yang terus menerus terkena air yang cukup korosif dan dapat merusak. Docking kapal ini dapat dilakukan dalam 2,5 tahun sekali atau 5 tahun sekali sesuai dengan periodical survey yang dilakukan.

Tujuan Perawatan Kapal

Perawatan Kapal merupakan suatu hal yang penting yang perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan (ship owner) demi menjaga kondisi kapal tetap baik sehingga kapal memiliki performa yang baik sesuai dengan standart yang ada. 

Tujuan utama kegiatan pemeliharaan untuk:

  1. Menjamin kualitas kapal agar siap berlayar.
  2. Menjaga nilai harga dari kapal.
  3. Menjaga produktivitas sebuah kapal.
  4. Menghindari terjadinya emergency atau ketidaksesuaian pada kapal.
  5. Mengurangi biaya premium dari protection insurance.
  6. Meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional kapal.
  7. Memperpanjang lifetime atau umur kapal.
  8. Menjamin kesiapan peralatan ketika terjadi keadaan darurat di laut.
  9. Menjamin keselamatan crew kapal ketika berlayar.

Perencanaan perawatan kapal harus dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Perawatan yang dilakukan harus sesuai dengan pedoman (ISM Code) dan mengacu kepada manufacturer (engine maker). Dalam pembuatan pedoman perawatan kapal, terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

  1. Sejarah peralatan termasuk kegagalan, cacat, kerusakan, dan tindakan perbaikan
  2. Pedoman yang disebutkan dalam kode ISM
  3. Usia kapal
  4. Hasil Inspeksi pihak ketiga
  5. Konsekuensi kegagalan peralatan pada pengoperasian kapal yang aman
  6. Peralatan dan sistem kritis
  7. Interval perawatan 

Jenis Perawatan Kapal

Sebuah perawatan kapal perlu dilakukan dengan interval-interval tertentu berdasarkan jam operasional kapal itu sendiri. Namun selain perawatan kapal berdasarkan periode jam operasional, terkadang terdapat perbaikan yang harus dilakukan ketika kapal mengalami kendala secara mendadak di suatu perjalanan. Berikut adalah jenis - jenis perawatan kapal:

  1. Preventive Maintenance / Periodic Maitenance: berdasarkan jadwal untuk mencegah terjadinya kerusakan. Contoh adalah Pembersihan, Pelumasan, Penyetelan, Inspeksi dan Ganti Sucad. Perawatan ini dibagi 2, yakni saat running dan saat shutdown
  2. Prediktif Maintenance: berdasarkan atas kondisi tertentu (condition base) untuk menghindari terjadinya kerusakan. Contoh adalah pengamatan parameter-parameter : suhu, tekanan, getaran (alat monitor/ panca indera)
  3. Corrective Maintenance: meningkatkan kondisi mesin (power up)/ mengembalikan mesin ke kondisi semula (recovery) dan juga modifikasi. Contoh adalah Overhaul
  4. Breakdown Maintenance: perawatan setelah terjadi kerusakan (repair).

Hal - Hal Yang Harus Dirawat pada Kapal Secara Umum

Pemeliharaan sangat penting untuk dilakukan, hal ini untuk menghindari terjadinya penurunan kondisi dari peralatan dan sistem yang ada di kapal. Penurunan kondisi sistem kapal yang terjadi biasanya diakibatkan karena beberapa hal seperti keausan pada alat, kotoran, kesalahan penyetelan pada alat, periode operasi yang lama dari suatu mesin. Tantangan utama dari perawatan dan pemeliharaan sebuah kapal adalah dalam menerapkan kebijakan perawatan yang memaksimalkan ketersediaan dan efisiensi peralatan, mengontrol tingkat kerusakan peralatan, memastikan operasi yang aman dan ramah lingkungan, dan meminimalkan total biaya operasi. 

Secara umum bagian-bagian dari kapal yang harus dirawat dan dipelihara adalah sebagai berikut:

  1. Pembersihan lambung dan baling-baling
  2. Overhaul dan penyetelan mesin kapal
  3. Penyelarasan terhadap Sistem transmisi mekanis
  4. Pelumasan mesin yang tepat
  5. Pengecekan dan Kalibrasi pada Sistem kelistrikan
  6. Sistem udara terkompresi
  7. Perawatan Kompresor

Post a Comment for "Jenis Perawatan dan Pemeliharaan Kapal (Ship Maintenance)"

Random Posts