Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak Covid-19 Terhadap Industri Pelayaran dan Logistik

Dampak Positif dan Negatif Covid-19 Terhadap Industri Pelayaran dan Logistik

(www.kapaldanlogistik.com) Dampak Covid-19 Terhadap Industri Pelayaran dan Logistik - Industri pelayaran (shipping) merupakan pintu ekonomi bagi semua negara, karena semua distribusi barang dapat dipenuhi dari aktivitas ini. Hambatan pada industri pelayaran dapat membuat sedikit kekacauan terhadap sistem logistik yang ada di dunia. Keterlambatan pengiriman, sulitnya prosedur pengiriman barang, dan harga pengiriman yang meningkat dapat menjadi efek dari hambatan pada industri pelayaran. Salah satu hambatan yang terjadi pada saat ini adalah adanya pandemi Covid-19.

Industri pelayaran dan maritim mengalami perubahan yang cukup signifikan akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Hal ini disebabkan karena aktivitas produksi dan manufacturing secara global yang berkurang karena rendahnya tingkat konsumsi dan permintaan dari masyarakat dunia. Pasar pelayaran dan logistik sangat berpengaruh akibat tren negatif dari volume pengiriman yang jauh berkurang. Akibat hal tersebut, maka pemerintah, operator kapal, dan shipper yang memiliki kepentingan dalam sistem logistik di dunia ini harus bertransformasi dan menyesuaikan dengan hambatan yang dihadapinya. 

Lihat >>> Laytime dan Free Pratique dalam Shipping

Berikut ini adalah beberapa dampak dari covid-19 pada industri pelayaran dan logistik.

Dampak Negatif Covid-19 pada Industri Pelayaran dan Logistik

1. Menurunnya Pasar Perdagangan Dunia

Semua barang yang sebelumnya dapat diangkut dengan nyaman di atas kapal, saat ini harus mengikuti standar aturan dan prosedur yang berlaku sehingga membatasi permintaan kargo tersebut. Akibatnya pertumbuhan dalam volume perdagangan di dunia mengalami penurunan akibat pandemi yang terjadi belakangan yang terjadi. Hal ini akan meningkatkan ketidakpastian dari supply chain yang terjadi pada masyarakat. 

2. Menurunnya Pertumbuhan Aktivitas Pelabuhan

Sebagaimana diprediksi oleh beberapa kalangan, bahwa aktivitas di pelabuhan akan menurun secara drastis akibat volume transaksi barang yang rendah. Pembatasan dan karantina yang dilakukan juga berdampak terhadap lambatnya aktivitas di pelabuhan, sehingga ini juga memaksa pada shipper untuk tidak melakukan trading ke negara lain. Larangan kepada kapal untuk berkunjung ke negara-negara tertentu juga membuat kekacauan pada aktivitas di pelabuhan suatu negara

3. Perselisihan Antara Pemilik Kapal dan Charterer

Sewa menyewa (charter) kapal dari pemilik kapal dengan charterer akan dapat menimbulkan berbagai macam perselisihan akibat adanya pandemi covid-19 ini. Hal ini dapat disebabkan karena adanya kerugian waktu dan uang. Sengketa timbul sehubungan dengan jangka waktu sewa kapal-kapal tersebut di mana kapal tersebut telah diberikan untuk jangka waktu yang terbatas, namun jangka waktu tersebut ditiadakan karena alasan force majeure.

4. Perselisihan Dalam Penyelesaian Waktu Tunggu (Lay Time)

Pemilik kapal (shipowner) memberikan kapal kepada charterer (penyewa) untuk jangka waktu tertentu dengan biaya tetap. Pengesampingan jangka waktu tersebut menyebabkan biaya tambahan yang harus dibayar untuk melampaui jangka waktu yang ditentukan. COVID-19 telah menimbulkan kesulitan besar pada penyelesaian jangka waktu tersebut karena kapal dilarang memasuki pelabuhan tertentu akibat karantina, sehingga memaksa mereka berada di perairan teritorial untuk waktu yang lama. Dan hal ini juga memaksa charterer menjadi pihak untuk membayar biaya tambahan. Karena force majeure, biaya-biaya tersebut tidak dibayarkan sehingga menimbulkan kerugian bagi para pihak.

5. Kebangkrutan Bagi Perusahaan Pelayaran

Banyak perusahaan kecil yang bergerak di industri maritim dan perkapalan bangkrut karena permintaan yang kurang dan ketidakmampuan untuk menangani keuangan perusahaan selama periode permintaan kargo dan pelayaran yang kurang. Hal ini berdampak besar pada usaha kecil yang sedang berjalan dan bahkan mengakibatkan ditutupnya berbagai perusahaan yang bergerak di industri ini.

Lihat >>> Cara Pencegahan dan Perlindungan Covid-19 Di Kapal (Port Restriction)

Dampak Positif Covid-19 pada Industri Pelayaran dan Logistik

1. Meningkatkan Digital dan Smart Logistic di Dunia

Dengan adanya pandemi covid-19 ini membuat semua untuk menghindari kontak fisik yang berlebihan. Hal ini dapat disiasati dengan teknologi seperti otomasi, robot, dan AI. Smart cargo port yang menangani muatan dalam pelabuhan juga diimplementasikan dengan tanpa adanya kontak antar manusia.

2. Meningkatkan Pentingnya Manajemen Risiko Pada Supply Chain

Pandemi covid-19 ini merupakan suatu kejadian yang luar biasa dibanding dengan permasalahan alam biasa. Karena efek dari pandemi ini mempengaruhi semua negara termasuk kepada sistem supply chain yang ada. Akibat hal tersebut, maka diperlukan suatu manajemen risiko yang baik pada perusahaan-perusahaan di bidang supply chain untuk mengatasi hambatan yang terjadi.

3. Meningkatkan Integrasi Pada Beberapa Layanan Transportasi

Krisis pandemi covid-19 bisa dibilang dapat menghambat beberapa layananan transportasi yang dimiliki oleh suatu negara, tidak terkecuali dalam bisnis pelayaran. Hal ini juga dapat mempengaruhi layanan transportasi cargo yang berada di daratan. Sehingga perlu adanya integrasi pada beberapa layanan transportasi mulai dari kapal hingga ke transportasi yang ada di darat.

4. Meningkatkan Kerjasama Regional Beberapa Negara

Hambatan yang terjadi akibat covid-19 mengingatkan akan pentingnya kerjasama regional pada beberapa negara. Kerjasama regional yang dilakukan dapat memastikan keberlanjutan dari kelancaran operasi supply chain. Hal ini dapat dilakukan dengan dengan cara kolaborasi mengenai data dan analisis mengenai shipping dan port restriction yang diterapkan. 

Post a Comment for "Dampak Covid-19 Terhadap Industri Pelayaran dan Logistik"

Random Posts