Penjelasan Manajemen Aset ISO 55001
(www.kapaldanlogistik.com) Manajemen Aset adalah Kegiatan pengelolaan aset mulai dari identifikasi aset, identifikasi anggaran dana, pemanfaatan aset, hingga penghapusan aset yang dilakukan dengan efektif dan efisien hingga mendapat service delivery yang baik. Sedangkan arti dari aset itu sendiri adalah segala sesuatu yang memiliki nilai (value) yang dimiliki oleh individu atau sebuah organisasi (perusahaan) untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Konsep manajemen aset ini pada dasarnya adalah memberikan manfaat yang dari aset yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan sekecil mungkin.
Manajemen aset ini distandarisasi oleh ISO 55001: 2014. ISO 55001 mendefinisikan aset sebagai benda/ entitas yang memiliki nilai potensial bagi suatu organisasi. Dari manajemen aset yang dilakukan terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut yaitu keuangan dan teknologi yang terus berkembang.
Tujuan Manajemen Aset
- Mengurangi total biaya pengoperasian aset.
- Mengurangi biaya modal (investasi).
- Meningkatkan kinerja operasi aset (mengurangi tingkat kegagalan, meningkatkan availability, dan lain-lain).
- Mengelola aset dengan mengurangi resiko yang ada.
- Mengelola aset dengan membuat keputusan yang lebih efektif dan praktis untuk mencapai sasaran organisasi.
- Meminimalkan dampak lingkungan dari pengoperasian aset.
- Meningkatkan kinerja regulasi organisasi.
- Menjaga dan meningkatkan reputasi organisasi dan daya saing.
- Membantu organisasi dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi secara berkelanjutan.
Jenis Aset
- Aset Fisik
- Aset Keuangan
- Aset Manusia
- Aset Informasi
- Aset Tak Berwujud
Siklus Manajemen Aset
- Perencanaan dan Pengadaan Aset
- Pengoperasian Aset
- Pemeliharaan Aset
- Pelepasan atau penghapusan Aset
Alur Tahapan Dalam Manajemen Aset
1. Perencanaan Kebutuhan Aset
Melakukan kegiatan perencanaan dengan strategi dan metode yang dibuat oleh perusahaan sesuai kebutuhan yang ada.
2. Pengadaan Aset
Melakukan pengadaan aset dengan tujuan untuk memperoleh aset/ barang dengan metode pengadaan yang disediakan. (Pengadaan Barang/ Jasa dapat dilihat disini).
3. Inventarisasi Aset
Melakukan pendataan, kodefikasi/ labeling, pengkategorian/ pengelompokkan dan pendokumentasian terhadap barang atau aset yang ada.
4. Legal Audit
Pemeriksaan terhadap status penguasaan aset, prosuder penggunaan aset, dan pengalihan/ pemindahtanganan aset. Legal Audit dilakukan juga terkait dalam identifikasi dan mengatasi permasalahan legal (hukum) terhadap aset/ barang yang diperoleh.
5. Penilaian Aset
Melakukan penilaian untuk mengetahui informasi kekayaan/ harga aset yang dimiliki.
6. Pengoperasian Aset
Melakukan penggunaan/ pemanfaatan terhadap aset dalam melakukan pekerjaan dengan tujuan untuk mencapai target atau tujuan organisasi.
7. Pemeliharaan Aset
Melakukan perawatan terhadap seluruh aset agar terus berfungsi normal.
8. Pembaharuan Aset (Rejuvenasi)
Melakukan perbaikan atau mengganti suku cadang aset agar dapat beroperasi kembali normal.
9. Penghapusan Aset
Melakukan penghapusan terhadap aset/barang yang tidak dapat diperbaiki atau sudah kadaluarsa dari waktu yang ditetapkan oleh organisasi.
10. Pengalihan Aset
Melakukan kegiatan pengalihan hak, kewajiban dan tanggungjawab terhadap aset yang dapat dilakukan dengan cara penjualan, penghibahan, penyertaan dalam modal atau pemusnahan aset.
11. Pengawasan dan Pengendalian
Melakukan pengendalian terhadap penggunaan aset dengan transparasi dalam pengelolaan aset. Hal ini dapat diterapkan dengan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA).
Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA)
- Aset yang berjumlah banyak dan tersebar diluar
- Aset yang memiliki value yang dikaitkan dengan letak geografis
- Aset yang mempunyai treatment yang spesifik
- Aset yang memiliki permasalahan legal (hukum) yang berbeda-beda
- Pengelolaan aset yang masih rendah
- Pencatatan aset yang tidak terintegrasi dan sistematis
- Manajemen data yang masih manual (belum digital)
- Perencanaan dan pengadaan aset kedepan yang belum optimal
Penjelasan ISO 55001
Standar ISO 55001 adalah standar yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen aset. Standar ISO ini memberikan kerangka kerja pada suatu organisasi untuk pembentukan dan pengaturan tujuan, kebijakan, proses, pemerintahan, dan fasilitas yang terlibat untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran mereka. ISO 55001 tidak memasukkan/ memberikan spesifikasi finansial, teknis, atau akuntansi tertentu untuk mengelola berbagai jenis aset. ISO 55001 ini meningkatkan nilai yang berkelanjutan dengan cara pengelolaan semua aset secara efektif termasuk biaya, risiko, dan kinerja.
Ruang Lingkup ISO 55000 dan ISO 55001:
- Scope (Penjelasan umum, Keuntungan dari Manajemen Aset, Aset)
- Manajemen Aset (Ikhtisar Manajemen Aset, Ikhtisar Sistem Manajemen Aset, Pendekatan Sistem Manajemen Aset Terpadu)
- Ketentuan dan Definisi (Ketentuan Umum, Ketentuan terkait Aset, Ketentuan terkait Manajemen Aset)
- Konteks Organisasi (Pengertian Organisasi dan Konteksnya, Kebutuhan dan Ekspetasi, Penjelasan Sistem Manajemen Aset)
- Leadership (Leadership & Komitmen, Kebijakan, Peran & Tanggungjawab Organisasi)
- Perencanaan (Tindakan untuk Mengatasi Risiko dan Peluang di AMS, Tujuan dan Perencanaan Manajemen Aset)
- Support (Sumber daya, Kompetensi, Kesadaran, Komunikasi, Persyaratan Informasi, Informasi terdokumentasi)
- Operations (Perencanaan & Pengendalian Operasional, Manajemen Perubahan, Pengalihdayaan)
- Evaluasi Kinerja (Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Evaluasi, Audit Internal, Tinjauan Manajemen)
- Improvement (Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif, Tindakan Pencegahan, Peningkatan Berkelanjutan)
Post a Comment for "Penjelasan Manajemen Aset ISO 55001"