Jenis-jenis Kapal dan Fungsinya Beserta Gambar - Bagian 2

(www.kapaldanlogistik.com) Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, hal ini juga mampu meningkatkan teknologi dan sistem dari sarana transportasi yang ada termasuk juga kapal. Sebelumnya telah dijelaskan beberapa Jenis-jenis kapal dan fungsinya beserta gambar - Bagian 1.  Namun tak hanya sebatas mengenai pengiriman barang dan cargo, kapal juga dapat digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi pekerjaan lainnya yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia. Fungsi-fungsi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh sebuah kapal antara lainnya adalah seperti sarana transportasi untuk membawa orang-orang dari suatu pulau ke pulau lain, sebagai sarana rekreasi bagi wisatawan, sebagai alat pendukung dalam sebuah pekerjaan seperti pengeboran minyak, penelitian, menangkap ikan, bahkan untuk menjaga keamanan dan dan kedaulatan negaranya. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis kapal yang banyak digunakan oleh manusia dalam menunjang dan membantu kehidupannya diantaranya adalah:

12 Jenis Kapal Laut (Working Vessel)

11. Ro-Ro Vessel (Kapal Roll On - Roll Off)

Kapal Ro-Ro (Roll On Roll Off) adalah jenis kapal penyeberangan sungai, danau dan selat yang dapat mengangkut manusia dan mengangkut kendaraan sekaligus. kapal Ro-Ro ini sering disebut juga sebagai "jembatan penyebrangan". Kapal ini mempunyai ciri khas berupa adanya Ramp Door di depan atau juga disamping badan kapal yang berfungsi untuk memasukan (Roll on) dan menurunkan (Roll off) kendaraan dengan penggerak sendiri (rolling cargo). PT. ASDP merupakan perusahaan operator di Indonesia yang mempunyai Kapal Ro-Ro ini yang dapat mengantarkan anda dari Bakaheuni ke Merak serta beberapa rute penyebrangan lainnya.

12. Passanger Vessel (Kapal Penumpang)

Kapal Penumpang (Passanger) adalah kapal laut yang dirancang untuk mengangkut manusia dalam jumlah besar. Kapal Penumpang ini secara mendasar dapat dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu kapal pesiar dan kapal ferry. Hal tersebut dibedakan karena fungsi yang dilakukannya, dimana kapal pesiar umumnya digunakan untuk mengangkut penumpang dengan tujuan rekreasi dan wisata, sedangkan kapal ferry merupakan jenis kapal penumpang yang digunakan untuk penyeberangan.

13. Tugboat (Kapal Tunda)

Tugboat (Kapal Tunda) adalah Jenis Kapal Laut yang dirancang agar memiliki daya dorong yang kuat dikarenakan tugasnya yang berfungsi untuk mendorong atau menarik kapal. Biasanya kapal ini bekerja di pelabuhan dalam mengarahkan kapal dan membantu kapal dalam bermanuver di alur sungai atau kolam pelabuhan yang sempit. Kapal ini juga sering ditemukan dalam menarik sebuah kapal tongkang yang membawa muatan batu bara. Kapal tugboat ini harus dipasangkan fender atau bantalan karet yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan pada badan kapal akibat dari benturan dari kapal-kapal yang didorongnya.

14. Fishing Vessel (Kapal Ikan)

Kapal Ikan adalah kapal yang berfungsi untuk menangkap ikan dilautan dengan menggunakan alat tangkap yang terdapat diatasnya. Terdapat beberapa jenis kapal ikan yang ada di dunia ini, hal ini bergantung kepada jenis ikan yang ditangkap dan daerah operasi perairannya. Jenis-jenis kapal ikan yang ada antara lain adalah Kapal Purse Seine, Kapal Rawai, Kapal Longline, Kapal Gillnet dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kapal ikan dapat dilihat disini.

15. Platform Supply Vessel (PSV)

Platform Supply Vessel adalah suatu jenis kapal laut yang digunakan untuk mendukung pengoperasian pengeboran lepas pantai (offshore). Kapal ini mempunyai ciri khas berupa dek yang cukup luas sebagai tempat untuk membawa peralatan atau perlengkapan pengeboran dan instalasi platform lepas pantai. Selain sebagai supply barang, kapal ini juga dapat berfungsi sebagai kapal crewboat yang membawa orang-orang ke lokasi rig.

16. Cable Laying Vessel (Kapal Kabel Bawah Laut)

Cable Laying Vessel adalah jenis kapal laut yang dirancang dengan fungsi untuk meletakkan jaringan kabel bawah laut. Ukuran kapal kabel bawah laut ini cukup besar dikarenakan sifat pekerjaan yang dilakukan dengan membawa kabel fiber optik yang dibawanya. Sebagian besar kapal ini dapat mencapai tonase sebesar 11000 ton dan mampu meletakkan tidak hanya satu jalur kabel namun beberapa jalur kabel. Ukuran kapal ini juga bergantung atas kedalaman dasar perairan, semakin dalam dasar perairan maka semakin besar pula kapal yang digunakan untuk memasang kabel bawah laut. 

17. Dredging Vessel (Kapal Keruk)

Dredging Vessel adalah jenis kapal yang berfungsi sebagai alat pengeruk dimana mempunyai peralatan pengeruk diatas kapal. Kapal ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan suatu pelabuhan, industri lepas pantai, atau alur pelayaran. Berdasarkan fungsinya, kapal keruk ini dibagi menjadi beberapa jenis yaitu Suction Dredger (menghisap seperti vacuum cleaner menggunakan pipa yang panjang), Bucket Dredger (mengeruk dasar sedimen dengan menggunakan alat seperti bucket), Bachoe Dredger (Seperti Excavator), dan Water Injection Dredger (menembakkan air ke sedimen yang berada di dasar air).

18. FPSO Vessel (Floating, Production, Storage, and Offloading)

FPSO adalah jenis kapal laut yang digunakan oleh industri offshore untuk mengolah dan menyimpan minyak dan gas dari platform terdekat yang nantinya akan di transfer ke kapal tanker. Seluruh peralatan produksi/ pengolahan minyak terdapat di atas dek kapal mulai dari pemisahan lumpur dan air dari minyak serta pengcompresian pada gas dilakukan dengan peralatan di FPSO ini. Setelah proses produksi selesai maka minyak dan gas tersebut disimpan terlebih dahulu sebelum di pindahkan ke kapal tanker dengan menggunakan selang floating hose.

19. Heavylift Vessel (Kapal Pengangkat Beban Berat)

Heavylift Vessel adalah jenis kapal laut yang digunakan untuk membawa muatan besar dan berat (outsized) seperti rig, kapal, crane, dan alat-alat besar lainnya. Cara kerja dari kapal Heavylift ini adalah dengan mekanisme float on-float off. Dek kapal ini dapat ditenggelamkan dengan cara memainkan ballast water sehingga muatan yang diangkut dapat berdiri diatas dek heavylift vessel ini, kemudian dilakukan de-ballasting untuk menaikan deknya kembali. Ciri khas dari kapal ini adalah superstructure yang terdapat di bagian depan, sedangkan dek angkutnya terletak dibagian belakang hal ini dilakukan untuk kenavigasian dan manuvering.

20. Research Vessel (Kapal Penelitian)

Research Vessel adalah jenis kapal yang berfungsi dalam hal penelitian dilaut, baik dilaut yang dangkal maupun dilaut yang cukup dalam. Peruntukan kapal riset ini juga dapat dibedakan menurut fungsinya yang diantaranya adalah kapal riset untuk keperluan penelitian hidrologi dimana akan menghasilkan nautical chart yang penting untuk kenavigasian kapal dilaut, kapal riset untuk keperluan oceanografi dimana berfungsi untuk mengetahui karakteristik kimiawi, fisik dan lainnya di dalam laut, dan terakhir adalah kapal riset untuk keperluan penelitian perikanan (biologi) yang ada di dalam laut.

21. Patrol Vessel (Kapal Patroli)

Patrol Vessel atau kapal patroli ini adalah jenis kapal yang difungsikan untuk menjaga keamanan dan pertahanan di laut. Kapal ini biasanya dioperasikan oleh angkatan laut atau coast guard masing-masing negara yang mempunyai wilayah laut. Kapal patroli ini diatur dalam peraturan internasional mengenai kewenangannya dan kewajibannya dalam melakukan operasi patroli. Ciri khas dari kapal ini adalah bentuk lambungnya yang ramping dan kecepatan maksimalnya yang cukup cepat untuk melakukan pengejaran terhadap kapal-kapal yang melakukan pelanggaran.

22. Submarine (Kapal Selam)

Kapal Selam merupakan jenis kapal yang cukup populer bagi setiap orang karena keunikannya dan kemampuannya yang dapat menyelam ke dalam lautan. Kapal ini berfungsi dalam melakukan penjagaan laut dengan sistem kerahasiaan dan melakukan fungsi perang jika dibutuhkan. Dalam melakukan operasinya, kapal ini dapat tenggelam dan muncul di permukaan air dengan adanya mekanisme sistem ballast yang dimilikinya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kapal selam dapat dilihat disini.

Share :