Sistem Kelistrikan Kapal (Electrical System)
Penjelasan Sistem Kelistrikan Kapal
(www.kapaldanlogistik.com) Kapal merupakan alat transportasi yang digunakan untuk mengantarkan muatan/ membawa orang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dalam hal berlayar layaknya sebuah rumah, kapal membutuhkan sistem kelistrikan yang berguna untuk menunjang pengoperasian kapal itu sendiri mulai dari penerangan hingga menghidupkan beberapa alat penunjang lainnya seperti pompa, steering gear, alat navigasi dan lain sebagainya. Oleh karena itu penting untuk mempelajari dasar-dasar mengenai kelistrikan di suatu kapal.
Lihat >>> Mengenal Alat Navigasi Kapal (Safety of Navigation)
- Sumber Tenaga : Generator (Mesin Bantu/ Auxiliary engine)
- Tipe : AC (bolak balik) dan DC (searah)
- AC : biasanya untuk alat-alat motor listrik dan lampu penerangan, blower, motor induksi (Kipas Angin, Mesin Cuci, Pompa, Konveyor, Kompresor, Setrika)
- DC : biasanya untuk alat-alat sistem navigasi, elektronik, sistem kontrol, Laptop, Komputer
- Frekuensi : 50Hz (1500rpm) / 60Hz (1800rpm) (daya 60Hz lebih besar dibanding dengan 50Hz, sehingga 60Hz lebih menguntungkan) *keterangan: listrik darat mempunyai frekuensi 50Hz
- Daya Listrik Kapal : biasanya yang dipakai 440V/60Hz atau 380V/50Hz
- Daya keluaran listrik dari generator menuju MSB (Main Switch Board)
- Untuk menurunkan/ menaikkan tegangan digunakan Transformator. Penurunan tegangan digunakan untuk peralatan seperti lampu dan peralatan low power signal seperti bridge equipment, radio equipment.
- Untuk merubah AC ke DC atau sebaliknya menggunakan Power Supply/ Adaptor/ Rectifier/ Inverter
- Untuk Listrik yang berasal dari pelabuhan (darat) PLN = Listrik AC
- Untuk Listrik yang berasal dari Generator = biasanya Listrik AC
- Untuk Listrik yang berasal menggunakan baterai = Listrik DC
- Distribusi Kelistrikan Kapal:
- Generator
- Main Swithcboard/ Switchgear (berisikan bermacam-macam peralatan seperti busbar, circuit breaker, relay proteksi, current transformer voltmeter, amperemeter, dsb)
- Distribusi Board (pembagian dari MSB, seperti Panel Distribusi Penerangan, Distribusi Mesin Pompa, Distribusi Pompa Main Engine)
- Alat / Equipment
Generator Utama
- Generator dibagi 2 : Generator AC dan Generator DC. Biasanya yang digunakan adalah Generator dengan Output AC (karena mempunyai banyak keuntungan)
- Daya Cadangan Generator disyaratkan 15% dari Kebutuhan Daya Balance (BKI)
- Kondisi Pembebanan
- Cara Memparalelkan Generator: intinya adalah menyamakan frekuensi dan beban yang diterima oleh Generator, dengan cara mengatur Governor pada panel (naik/turunkan) dan menyinkronkannya di indikator sinkronisasi (lampu hijau). Ada di ruang control mesin
- Main Switchboard adalah alat distribusi listrik yang mengambil listrik dari generator kemudian mendistribusikannya ke peralatan yang membutuhkannya di semua bagian kapal.
- Listrik yang dihasilkan oleh generator kemudian dikirimkan ke Main Swithcboard dengan menggunakan Busbars.
Emergency Generator
- Fungsi : Alat pengganti Generator Utama saat terjadinya Black Out
- Tenaga Starting : Berasal dari Listrik (Battery) atau tetap bisa manual (engkol)
- Peralatan yang harus bisa dihidupkan pada saat Emergency: Sesuai dengan SOLAS Chapter II-1 dan BKI Volume IV (selama 36 jam)
- Lampu Penerangan
- Lampu Navigasi (Anchor Light, Mose Light, Mast Head Light, Side Light)
- Radio Komunikasi
- Sistem Alarm dan Deteksi Kebakaran
- Peralatan Navigasi (Radar, Compass, Echo Sounder, GPS)
- Automatic Sprinkler Pump
- Sistem Pintu Kedap Air
- Steering Gear System
- Pompa bilga/ pompa fire fighting
- Lokasi Penempatan: Sesuai dengan Peraturan BKI Volume IV, Letak Emergency Generator harus terletak diatas geladak menerus dan di belakang sekat tubrukan.
- Cara Maintenance : Uji Test Weekly
- Daya untuk sistem emergency : paling lama 45 detik setelah terjadinya kegagalan dari sistem daya listrik utama
- Semua Peralatan Emergency dihubungkan dengan emergency switchboard, dimana Emergency Switchboard ini juga membagi tegangan menjadi 2 yaitu 440V dan 220V
Batterai
- Fungsi : untuk membantu saat keadaan darurat seperti starting Generator Darurat. Ataupun ketika Generator Darurat tidak bisa dinyalakan maka memakai battery ini.
- Peruntukan : untuk alat-alat 12 atau 24 volt. (hampir sama seperti Generator Darurat)
- Peralatan yang harus bisa dihidupkan : selama 30 menit
- Keluaran : Listrik DC (Searah)
- Tipe : Lead Acid Type (murah) dan Alkaline Type (mahal)
- Battery Room harus tetap bersih dan kering
- Cara Maintenance :
- Plan Maintenance System harus dilaksanakan sesuai jadwal
- Pengisian secara berkala (pengisian utk maintenance, pengisian normal, pengisian fast charging)
- Visual Inspection berkala
- Function Test berkala
- Pengukuran dengan Ammeter
- Pengukuran ketinggian elektrolit harus dipantau
Power Management System (PMS)
Power Management System adalah sistem yang berfungsi untuk mengendalikan pembangkit listrik dan menjamin ketersediaan tenaga listrik serta menghindari terjadinya blackout. Tergantung pada jenis dan ukuran jaringan listrik, Sistem Manajemen Kelistrikan kapal ini dapat berupa sistem yang berdiri sendiri atau terintegrasi dalam sistem otomasi kapal. PMS ini memiliki kontrol yang berbeda yang dapat dibedakan menjadi kontrol otomatis penuh, remote control dan kontrol lokal.
Sistem manajemen daya kapal yang canggih biasanya menyediakan fungsi-fungsi utama sebagai berikut:
- Generator diesel (DG) saat dihidupkan dan kontrol stop
- Sistem keamanan pada Generator
- Sinkronisasi otomatis generator
- Breaker control
- Beban tergantung mulai, berhenti
- Pembagian beban jika kontrol droop
- Kontrol pada saat peningkatan beban
- Kontrol saat Blackout
- Reservasi daya ketika beban pemakaian berat
- Kontrol frekuensi
- Pilih mode operasi kapal dan mulai program urutan
- Pemindah ke beban shaft generator
Post a Comment for "Sistem Kelistrikan Kapal (Electrical System)"