Floodable Length Cara Untuk Melihat Kebocoran Kapal
Floodable Length Cara Untuk Melihat Kebocoran Kapal - Pembuatan floodable length sangat penting dalam perancangan kapal karena dapat membantu menentukan batas air yang aman dan mencegah kapal dari terjadinya kebocoran air yang terlalu banyak saat terjadi kecelakaan kapal di laut.
Floodable length adalah bagian dari perhitungan stabilitas kapal yang mengacu pada panjang bagian bawah kapal yang dapat terendam air tanpa mengancam keselamatan kapal dan awaknya. Dengan memperhitungkan floodable length, perancang kapal dapat menentukan berapa banyak air yang dapat masuk ke dalam kapal sebelum kapal tenggelam.
Jika kapal tidak memiliki floodable length yang cukup, maka akan lebih mudah terjadi kebocoran pada bagian bawah kapal dan membuat kapal menjadi tidak stabil. Akibatnya, kapal dapat terbalik atau tenggelam saat terjadi bencana laut seperti badai atau tabrakan.
Oleh karena itu, pembuatan floodable length sangatlah penting dalam perancangan kapal untuk memastikan keselamatan kapal dan awaknya dalam situasi darurat. Dengan memperhitungkan floodable length, perancang kapal dapat memastikan bahwa kapal memiliki stabilitas yang cukup dan dapat bertahan dalam situasi darurat seperti kecelakaan atau bencana laut.
Pengertian Floodable Length
"Floodable length" atau "Panjang Ketidaktenggelaman" merujuk pada panjang dari kapal yang mampu menampung air ketika terjadi banjir/ kebocoran atau bencana alam lainnya. Seperti yang kita tahu, kapal harus dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kemampuan untuk bertahan dalam situasi darurat seperti banjir.
Floodable length sangat penting bagi kapal karena jika panjangnya terlalu pendek, maka kapal bisa tergenang air saat terjadi bencana alam, yang dapat memperburuk keadaan dan membahayakan keselamatan awak kapal. Oleh karena itu, perancangan dan pembangunan kapal harus memperhatikan floodable length dengan seksama.
Penting juga untuk dicatat bahwa floodable length bukan hanya bergantung pada panjang kapal, tetapi juga pada berat kapal, volume kapal, dan berbagai faktor lainnya. Oleh karena itu, para insinyur kapal harus mempertimbangkan semua faktor ini secara teliti dalam perancangan kapal yang aman dan andal.
Fungsi dari Floodable Length Dalam Perancangan Kapal
Floodable length memiliki peran penting dalam perancangan kapal. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari floodable length pada perancangan kapal:
- Menentukan batas keamanan kapal: Dalam perancangan kapal, floodable length digunakan untuk menentukan batas keamanan kapal saat terjadi bencana alam seperti banjir atau badai. Dengan menentukan floodable length yang tepat, insinyur kapal dapat memastikan bahwa kapal memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung air dan mempertahankan stabilitas kapal dalam situasi darurat.
- Menentukan ukuran kapal: Floodable length juga mempengaruhi ukuran kapal yang akan dibangun. Dalam perancangan kapal, insinyur harus memperhitungkan jumlah penumpang, muatan, dan kapasitas tangki bahan bakar kapal untuk menentukan ukuran kapal yang tepat. Floodable length juga harus dipertimbangkan untuk memastikan bahwa kapal memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung air dan mempertahankan keseimbangan kapal dalam situasi darurat.
- Menentukan titik keseimbangan kapal: Floodable length juga mempengaruhi titik keseimbangan kapal. Dalam situasi darurat, ketika kapal tergenang air, titik berat kapal akan berubah dan bisa mempengaruhi keseimbangan kapal. Dengan menentukan floodable length yang tepat, insinyur kapal dapat memastikan bahwa titik keseimbangan kapal tetap stabil dalam situasi darurat.
- Menentukan kemampuan pompa air: Dalam situasi darurat, pompa air kapal digunakan untuk memompa air keluar dari kapal. Floodable length dapat mempengaruhi kemampuan pompa air kapal, karena semakin tinggi floodable length, semakin banyak air yang harus dipompa keluar dari kapal.
Sekat Kedap Air
Bagi kapal-kapal yang mengangkut lebih dari 12 orang penumpang, diharuskan mempunyai sekat kedap air. Tujuan sekat kedap air ini adalah menjaga keamanan konstruksi kapal terutama keselamatan kapal dan penumpang jika kapal itu mengalami kebocoran pada salah satu ruang atau kompartemennya.
Dengan demikian pada kapal dipasang 2-3 atau lebih sekat kedap air melintang, sekaligus membagi ruangan yang ada pada kapal dibawah geladak kekuatan, dengan maksud agar apabila salah satu kompartemen bocor, kapal dan penumpang dapat diselamatkan oleh karena kapal itu belum tenggelam.
Untuk maksud diatas maka diperhitungkan agar jika 2-3 atau lebih ruang terisi air, maka batas benam diluar lambung kapal menyinggung garis batas benam yang direncanakan.
Sehubungan dengan penggunaan sekat kedap air pada kapal, maka kita kenal adanya kapal dengan:
- One Compartement Ship: Jika kapal digenangi air laut pada 1 ruang, kapal belum tenggelam.
- Two Compartement Ship: Jika kapal digenangi air laut pada 2 ruangan sekaligus, kapal belum tenggelam.
- Three Compartement Ship: Jika kapal digenangi air laut pada 3 ruangan sekaligus, kapal belum tenggelam.
- Four Compartement Ship: Jika kapal digenangi air alut pada 4 ruangan sekaligus, kapal belum tenggelam
- Volume air yang masuk ke ruang kompartemen dinilai dengan faktor permeabilitas [p] yaitu volume air yang dapat mengisi ruangan tertentu diperbandingkan dengan volume total ruang itu.
Mengingat setiap ruang di kapal ditempati oleh berbagai jenis benda seperti mesin, muatan, perlengkapan lainnya, maka faktor permeabilitas [p] untuk setiap ruangan berbeda. Tiap compartment memiliki permeabilitas berbeda-beda karena adanya muatan yang berbeda-beda di setiap compartment. Tiap-tiap compartment dapat terdiri dari mesin-mesin, muatan, dan akomodasi. Jika suatu ruangan terisi penuh dengan air 100% maka dikatakan ruangan itu mempunyai permeabilitas 100% atau 1. Biasanya ruangan mempunyai permeabilitas kurang dari < 1.
Sebagai contoh letak grafik lengkung sekat kedap air dari floodable length dengan koefisien p = 0,80 lebih tinggi dari > p = 1, sehingga jarak sekat melintang untuk ruangan yang berisi muatan dapat lebih panjang dari ruangan yang kosong. Letak sekat kedap melintang yang makin panjang ini tentunya akan menguntungkan untuk pemuatan barang.
Berikut ini adalah faktor permeabilitas untuk setiap jenis ruangan di kapal:
- Permeabilitas [p] Tangki - Tangki dan Double Bottom : 0,98
- Permeabilitas [p] Ruang awak dan penumpang : 0,96
- Permeabilitas [p] Ruang mesin : 0,85
- Permeabilitas [p] Ruang ketel uap : 0,8
- Permeabilitas [p] Ruang gudang / provision : 0,7
- Permeabilitas [p] Ruang cargo / ruang curah : 0,6
Cara Membuat Floodable Length
Kapal yang mengangkut lebih dari > 12 orang dapat dikategorikan sebagai kapal penumpang, dengan demikian letak sekat kedap air harus sedemikan rupa agar permukaan air yang masuk ke dalam kapal dalam keadaan bocor tidak akan melampaui garis singgung dari garis batas tenggelam (margin line), sekalipun beberapa ruang yang letaknya bersebelahan terisi penuh dengan air akibat bocoran. Garis batas (margin line) yang dimaksud ini letaknya 3 inchi (76mm) di bawah garis geladak dinding kedap air bagian atas dari samping lambung kapal.
Jarak antara 2 buah sekat kedap air tidak boleh terisi penuh tanpa melampaui garis batas tenggelam, garis tersebut dinamakan "panjang isian". Dalam menentukan panjang isian ini diperhitungkan permeabilitas dari ruang-ruang yang bersangkutan. Permeabilitas menentukan jumlah persentase air yang dapat masuk ke dalam tiap compartment (ruangan kedap air).
Dalam membuat floodable length untuk kapal membutuhkan beberapa tahapan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk membuat floodable length untuk kapal:
1. Hitung volume kapal
Langkah pertama dalam membuat floodable length adalah dengan menghitung volume kapal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur dimensi kapal dan menghitung volume berdasarkan rumus matematika yang sesuai. Ingatlah bahwa volume kapal harus mencakup semua ruang di dalam kapal termasuk ruang kargo, tangki bahan bakar, dan ruang mesin.
2. Tentukan batas air
Setelah mengetahui volume kapal, kamu perlu menentukan batas air yang aman. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti ukuran kapal, muatan, dan kondisi cuaca. Pastikan untuk mempertimbangkan semua faktor yang relevan untuk memastikan bahwa batas air yang ditentukan aman dan realistis.
3. Hitung tinggi air
Setelah menentukan batas air, kamu perlu menghitung tinggi air yang bisa ditampung oleh kapal. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan ketinggian tiang kapal atau garis air.
4. Hitung floodable length
Setelah mengetahui tinggi air yang dapat ditampung oleh kapal, kamu dapat menghitung floodable length dengan mempertimbangkan luas permukaan dasar kapal dan tinggi air yang dapat ditampung. Pastikan untuk mempertimbangkan semua faktor yang relevan dan memastikan bahwa floodable length yang dihasilkan akurat dan realistis.
5. Pertimbangkan faktor keamanan
Floodable length harus mempertimbangkan faktor keamanan lainnya seperti faktor stabilitas kapal, berat kapal, dan posisi kapal. Pastikan bahwa floodable length yang dihasilkan mempertimbangkan semua faktor keamanan yang relevan untuk memastikan bahwa kapal aman dan dapat bertahan dalam situasi darurat.
Post a Comment for "Floodable Length Cara Untuk Melihat Kebocoran Kapal"