Tugas dan Peran Crewing Staff di Perusahaan Pelayaran
Tugas dan Peran Crewing Staff - Crewing staff adalah bagian penting dalam industri pelayaran yang memastikan operasional kapal berjalan lancar melalui manajemen awak kapal yang efektif. Peran mereka mencakup berbagai aspek, mulai dari perekrutan hingga kesejahteraan kru, yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan perusahaan pelayaran.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai siapa crewing staff di perusahaan pelayaran, apa saja tugas dan perannya, apa saja persyaratan dan kualifikasi menjadi seorang crewing staf dan juga tantangan menjadi crewing staf di perusahaan pelayaran
Siapa itu Crewing Staff?
Crewing staff adalah posisi jabatan yang bekerja di departemen crewing atau manajemen awak kapal dalam sebuah perusahaan pelayaran. Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia yang bekerja di atas kapal.
Meskipun tugas mereka berkaitan dengan manajemen personel, peran crewing staff berbeda dengan departemen Human Resources Development (HRD) yang umumnya menangani karyawan darat. Crewing staff fokus pada kebutuhan spesifik awak kapal, seperti sertifikasi maritim, jadwal penugasan, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh crewing staff meliputi pemahaman mendalam tentang peraturan maritim, prosedur keselamatan, dan persyaratan sertifikasi awak kapal.
Tugas dan Peran Crewing Staff
Tugas crewing staff mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan manajemen awak kapal, mulai dari perekrutan hingga pemantauan kesejahteraan mereka selama bertugas. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai peran utama seorang crewing staff di perusahaan pelayaran:
1. Perekrutan dan Seleksi Awak Kapal
Crewing staff bertanggung jawab untuk mencari, menyeleksi, dan merekrut calon awak kapal yang memenuhi kualifikasi. Proses ini meliputi:
- Pembuatan Iklan Lowongan: Mengumumkan kebutuhan kru di platform perekrutan atau bekerja sama dengan agen crewing.
- Seleksi Kandidat: Menyaring CV dan dokumen pelaut sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
- Wawancara dan Uji Kompetensi: Melakukan wawancara, baik secara langsung maupun online, untuk memastikan kandidat memiliki keterampilan teknis dan soft skills yang dibutuhkan.
- Verifikasi Dokumen dan Sertifikasi: Memastikan semua sertifikat seperti STCW, BST (Basic Safety Training), dan COP (Certificate of Proficiency) masih berlaku dan sesuai dengan standar internasional.
2. Pengelolaan Dokumen dan Sertifikasi
Setiap awak kapal harus memiliki dokumen yang valid untuk bisa bekerja di kapal. Crewing staff bertanggung jawab untuk:
- Memastikan semua dokumen kru seperti paspor, visa, buku pelaut, dan sertifikat kompetensi sudah sesuai dengan regulasi maritim.
- Melakukan pembaruan dokumen sebelum masa berlakunya habis agar tidak menghambat keberangkatan kapal.
- Memastikan kepatuhan terhadap standar MLC (Maritime Labour Convention) 2006 dan peraturan internasional lainnya.
3. Penjadwalan dan Rotasi Kru
Salah satu tugas paling penting dari crewing staff adalah mengatur jadwal kerja awak kapal agar operasional kapal berjalan tanpa hambatan. Ini mencakup:
- Menyusun jadwal rotasi dan pergantian kru sesuai dengan kontrak kerja dan ketersediaan pelaut.
- Memastikan kru tiba tepat waktu di pelabuhan keberangkatan untuk menghindari keterlambatan operasional.
- Berkoordinasi dengan agen perjalanan atau manajemen kapal untuk memastikan transportasi dan akomodasi kru yang baru masuk atau yang sedang cuti.
4. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Kru
Agar kapal tetap beroperasi dengan aman dan sesuai standar, crewing staff harus memastikan kru mendapatkan pelatihan yang sesuai, seperti:
- Mengatur pelatihan keselamatan kerja, keamanan kapal, dan kepatuhan terhadap regulasi maritim internasional.
- Memastikan awak kapal mengikuti kursus penyegaran (refreshment training) sesuai kebutuhan industri pelayaran.
- Mengkoordinasikan pelatihan tambahan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kepemimpinan awak kapal.
5. Kesejahteraan dan Kepatuhan terhadap Regulasi Ketenagakerjaan
Crewing staff juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kesejahteraan kru dengan memastikan mereka bekerja dalam kondisi yang aman dan nyaman. Hal ini mencakup:
- Menyediakan informasi dan bantuan terkait fasilitas kesehatan, tunjangan, dan hak-hak pekerja di atas kapal.
- Memastikan awak kapal mendapatkan gaji yang layak dan sesuai kontrak kerja yang telah disepakati.
- Mengatasi keluhan atau masalah kru yang berkaitan dengan kondisi kerja, konflik antar kru, atau permasalahan pribadi yang bisa mempengaruhi kinerja mereka.
- Memastikan setiap kru memiliki waktu istirahat yang cukup sesuai dengan standar ILO (International Labour Organization) dan STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers).
6. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Awak Kapal
Crewing staff juga berperan dalam menilai kinerja awak kapal untuk memastikan mereka tetap produktif dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Ini dilakukan dengan:
- Mengumpulkan laporan dari kapten kapal mengenai performa kru.
- Memberikan umpan balik kepada awak kapal untuk meningkatkan performa mereka.
- Mengusulkan promosi atau perpanjangan kontrak bagi kru yang berkinerja baik.
Persyaratan dan Kualifikasi Menjadi Crewing Staff
Untuk menjadi crewing staff yang kompeten, beberapa persyaratan dan kualifikasi yang umumnya dibutuhkan antara lain:
- Minimal lulusan D3/D4 dari Akademi Pelayaran dengan jurusan seperti Tata Laksana Kepelabuhanan, Nautika, atau Teknika.
- Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang terkait, khususnya dalam manajemen awak kapal.
- Memahami regulasi maritim, seperti STCW, MLC 2010, dan undang-undang ketenagakerjaan di industri pelayaran.
- Kemampuan komunikasi yang baik, penguasaan bahasa Inggris, dan keterampilan administrasi yang mumpuni.
Tantangan Menjadi Seorang Crewing Staff
Peran crewing staff tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti:
- Ketersediaan Kru Berkualifikasi: Menemukan dan mempertahankan awak kapal yang memiliki kualifikasi dan sertifikasi sesuai standar internasional.
- Perubahan Regulasi: Menyesuaikan prosedur dan kebijakan internal dengan perubahan peraturan maritim yang terus berkembang.
- Manajemen Rotasi: Mengatur jadwal rotasi kru yang efisien tanpa mengganggu operasional kapal.
- Kesejahteraan Kru: Memastikan kesejahteraan fisik dan mental awak kapal, terutama selama penugasan jangka panjang.
Crewing staff adalah komponen vital dalam operasional perusahaan pelayaran, memastikan bahwa setiap kapal diawaki oleh kru yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di laut. Tugas crewing staff tidak hanya sebatas merekrut dan mengelola dokumen kru, tetapi juga mencakup manajemen sumber daya manusia secara menyeluruh. Dari memastikan jadwal kerja yang efisien hingga menjaga kesejahteraan awak kapal, peran mereka sangat penting dalam memastikan kapal dapat beroperasi dengan lancar dan sesuai regulasi maritim yang berlaku.
Post a Comment for "Tugas dan Peran Crewing Staff di Perusahaan Pelayaran"