Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Fiberglass (FRP)

Cara Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Fiberglass (FRP)

Cara Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Fiberglass (FRP) - Salah satu jenis bahan material kapal yang biasa digunakan selain baja adalah Fiberglass (FRP). Penggunaan jenis fiberglass ini biasanya dipergunakan untuk tipe-tipe kapal yang beroperasi di sekitar pantai dengan wilayah jelajah yang tidak begitu jauh dan diperuntukan untuk mencari kecepatan yang tinggi karena konstruksinya yang ringan dengan rasio berat dan volume yang rendah. Penggunaan kapal FRP ini juga dipilih karena mampu untuk diproduksi secara banyak sekaligus dengan cepat, pembangunan yang relatif murah, investasi yang kecil, penggunaan teknologi yang sederhana, serta tidak terlalu membutuhkan kualifikasi tenaga kerja yang tinggi. 

Selain itu, kapal berbahan fiberglass ini juga dikatakan mudah dalam hal maintenance dan memiliki biaya perawatan yang cukup murah bila dibandingkan dengan kapal berbahan baja. Disini kita akan membahas mengenai permasalahan yang biasa terjadi pada kapal berbahan Fiberglass, cara pemeliharaan dan perbaikan kapal fiberglass baik itu kerusakan sebagian ataupun kerusakan besar.

Bahan Pembuat Kapal Fiberglass

Bahan utama penyusun kapal berbahan fiberglass atau Fiber Reinforced Plastic (FRP) secara umum dapat terdiri dari resin, mat/ CSM (Chopped Strand Mats), dan Woven Roving (WR). Berdasarkan syarat rules class kapal, kandungan resin sekitar 25-35%, sedangkan jenis Mat yang disyaratkan adalah jenis rendah alkali yaitu tipe E (<2%). Jenis mat yang ada di pasaran terdapat tipe E, S, A, C, dan AR. Selain bahan penyusun utama tersebut, terdapat bahan-bahan pendukung lainnya dalam pembuatan kapal fiberglass ini seperti contoh adalah wax, PVA (polyvinyl alcohol), pigmen, cobalt, methylethylketone peroxide, parafin, stick glue, powder, dan aceton.

Sama halnya dengan kapal berbahan baja, Lambung kapal berbahan fiberglass tetap harus memiliki kekuatan yang baik dengan mampu mengantisipasi gelombang dan benturan benda keras di laut. Maka dari itu terdapat rules yang mengatur terhadap kekuatan dari kapal berbahan FRP ini. Dalam Rules BKI kapal FRP dijelaskan dalam Fiberglass Reinforced Plastics Ships dan Non-Metallic Materials Part 1. Berdasarkan rules tersebut, pengujian kekuatan yang disyaratkan adalah dengan metode uji tarik dan uji tekuk/ lengkung dengan jumlah sampel (spesimen) masing-masing uji adalah 6 buah. Uji tarik dilakukan dengan tujuan untuk menentukan nilai tensile strength, fracture strain dan modulus of elasticity, sedangkan uji tekuk memiliki tujuan untuk menentukan nilai bending strength dan modulus of elasticity.

Kerusakan dan Permasalahan Pada Kapal Fiberglass

Blister dan Osmosis

Sebagian besar kapal fiberglass akan mengalami proses osmosis yaitu masuknya air kedalam sistem laminasi fiberglass yang akan menyebabkan banyak masalah yang kemudian akan menjadi proses blister & kerusakan lainnya dalam struktur laminasi.

Ditambah lagi kurangnya perhatian terhadap proses maintenance kapal dan yang terpenting adalah pemilihan produk top coat dan proses fabrikasi dari kapal fiberglass itu sendiri.

Padahal pemilihan awal top coat produk kapal fiberglass yang terbaik tentu saja harus menjadi syarat mutlak untuk mengurangi dampak buruk dari proses osmosis. Faktor lainnya adalah regulasi untuk pembuatan kapal fiberglass yang masih belum tepat dan ketat, guna memastikan bahwa produk kapal fiberglass itu telah memenuhi minimal syarat standar pembuatan kapal fiberglass yang baik.

Dampak Langsung Proses Blister 

  1. Mengurangi strength/ kekuatan kapal sekitar 15-30%, jika tidak langsung diatasi dalam kurun waktu 3-5 tahun.
  2. Dampak terburuknya akan terjadi kerusakan pada struktur laminasi fiberglass, sehingga menyebabkan kebocoran dan kapal akan tenggelam

Contoh Bagian Kapal Di Bawah Batas Air Yang Mengalami Osmosis & Blister

Contoh Bagian Kapal Di Bawah Batas Air Yang Mengalami Osmosis & Blister

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari dampak buruk osmosis pada Kapal Fiberglass (FRP)

  1. Minimal gunakan gelcoat iso (regulasi internasional), yang terbaik adalah memakai gelcoat ISO-NPG
  2. Gunakan barrier coat layer setelah gelcoat, dengan memakai tissue mat dengan Gramasi 30-100 gr/m2 minimal 1-2 layer (belum ada regulasinya)
  3. Proses laminasi yang baik. Basahi dahulu permukaan gelcoat/ barrier coat yang sudah kering dengan resin laminasi yang cukup setelah itu baru ditempelkan fiberglass, lalu basahi permukaan fiberglass dan diroll dengan baik. Banyak sekali pengalaman saya dilapangan: fiberglass ditempelkan dahulu diatas permukaan gelcoat yang sudah kering, lalu dibasahi dengan resin & di roll. Ini adalah proses hand lay up yang “salah”. hal buruk yang akan terjadi adalah banyaknya udara/ bubble yang terjebak dalam sistem laminasi dan ini akan mempercepat terjadinya proses blister
  4. Rekomendasi memakai resin vinyl ester pada bagian hull kapal untuk mengurangi efek osmosis & blistering 

Struktur Later Pada Komposit Kapal FRP

Pengaruh lain yang menyebabkan penurunan kualitas kapal fiberglass

Selain masalah osmosis & blister, ada beberapa factor lagi yang bisa menyebabkan penurunan kualitas kapal fiberglass yakni ultraviolet exposure dan efek temperatur.

Dampak ultraviolet exposure & efek suhu:

  • Yellowing gelcoat
  • Cracking gelcoat
  • Delamination 

Cara Perbaikan Kapal Fiberglass (FPR)

Proses Perbaikan Lambung Hull Kapal Fiberglass FRP

1. Kerusakan Permukaan

Normalnya tidak lebih dari ketebalan 2 mm. Walaupun tidak mempengaruhi struktur namun harus segera diperbaiki karna ini akan fatal akibatnya jika didiamkan saja karena bisa mempercepat proses blister.

Prosedur Repair Permukaan:

  1. Keringkan permukaan yang akan direpair min 48 jam. Hilangkan bagian permukaan yang rusak dengan gerinda atau amplas kasar
  2. Jika ada bagian fiberglass yang rusak/ mengalami blister maka bagian ini harus digerinda habis, lalu lakukan laminasi fiberglass seperti biasa, dan lakukan proses gelcoating ulang. 
  3. Jika ada bagian yang bolong-bolong sedikit di atas permukaan fiberglass, maka cukup ditambah dempul/ putty. Setelah kering lakukan gelcoating ulang

Syarat Repair:

Bahan resin/ gelcoat yang dipakai untuk repair harus lebih baik kualitasnya dibandingkan resin/ gelcoat awal yang dipakai. Resin isopthalic, vinyl ester, epoxy dapat menjadi pilihan. Resin epoksi sangat direkomendasikan karna memiliki daya bonding & kekuatan yang sangat baik.

Misal: 

  • Awal memakai gelcoat isopthalic maka repair pakai gelcoat iso npg
  • Resin laminasi awal tipe orthopthalic maka repair memakai minimal resin laminasi tipe isopthalic
  • Untuk fill dempul juga, komposisi dempul buatan harus baik bukan sekedar resin + talc lalu buat sd kental. Diskusikan dengan pihak manufacture untuk membuat dempul yang baik.

Contoh Formulasi Dempul Murah Untuk Perekat :

  • Resin umum: 350 gram 
  • Calsium carbonat/ Talc: 647 gram 
  • Aerosil: 3 gram

Contoh Aplikasi Dempul dan Karakteristiknya

*Jika dalam proses pembuatan dempul permukaan didapatkan agak lengket, maka dalam formulasi dapat ditambahkan cairan lilin (wax solution) dengan takaran 1-3% dari berat resin.


Repair kerusakan laminasi kapal fiberglass

Preparasi:

1. Jika permukaan yang akan direpair basah, maka harus dikeringkan minimal 48 jam sebelum repair. Cuci permukaan dengan air bersih & lap dengan acetone untuk menghilangkan sisa-sisa garam air laut atau kontaminan lainnya.

2. Buang permukaan yang rusak/ amplas kasar dengan memakai grit 16-40 lalu haluskan permukaan pakai kertas amplas grit 60-80.

2. Proses repair kerusakan sebagian

  1. buang bagian laminasi yang rusak, amplas dengan grit 60-80, buat sudut memanjang untuk repair sekitar 15-30 derajat
  2. bersihkan kotoran, lap dengan aceton untuk hilangkan kontaminasi debu& partikel lainnya
  3. siapkan material fiberglass & resin yang telah direkomendasikan. Lakukan laminasi dari bagian dalam step by step sampai keatas
  4. amplas permukaan laminasi repair yang sudah kering untuk meratakan permukaan
  5. lakukan pendempulan lalu gelcoating ulang

3. Prosedur repair kerusakan besar:

  1. bisa dikerjakan separuh bagian repair dahulu jadi prosedurnya sama seperti pengerjaan kerusakan sebagian
  2. setelah bagian luar repair selesai, bagian dalam dilakukan repair dengan cara yang sama.
  3. Lalu perkuat dibagian dalam dengan tebal lapisan 25mm dan lebar lapisan dilewati 15 cm dari area yang direpair (teksbook). Kalau berdasarkan pengalaman saya bagian belakang ditebalkan minimal 1x dari tebal awal laminasi, lalu lebar lapisan laminasi dilewati min 30 cm dari area yang direpair.

Prosedur Repair Kerusakan Permukaan FRP, Kerusakan Sebagian Kapal Fiber, Kerusakan Besar Kapal Fiber

Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perbaikan Kapal Fiber

  1. untuk menghindari masalah blister pada kapal fiberglass maka disarankan untuk menggunakan gelcoat yang sesuai standar yang baik & prosedur kerja pembuatan kapal yang baik termasuk rekomendasi pemakaian barrier coat, setelah proses gelcoating.
  2. untuk material repair resin, gelcoat harus lebih baik kualitasnya diatas produk yang direpair. Rekomendasi yang disarankan minimal resin isopthalic, yang bagus adalah vinyl ester & epoksi resin. Sedangkan untuk fiberglassnya minimal sama kualitasnya tidak ada masalah.
  3. perlu diperhatikan juga tentang penggunakan dempul untukrepair. Jika pihak galangan buatsendiri, maka harus diperhatikan komposisi pembuatan dempul yang baik.
  4. untuk perawatan kapal sendiri yang terbaik adalah jika kapal jarang dipakai, sebaiknya diangkat kedarat untuk mengurangi absorption air laut ke system laminasi kapal fiberglass karna bagaiamanapun fiberglass tetap menyerap air dalam waktu tertentu, walaupun persentasinya masih dibawah 0,2%. Jika didarat kapal tidak terpakai, taruh ditempat yang terlindung dari sinar matahari/ uv.
  5. jika sudah terjadi kerusakan kecil/ permukaan, segera kapal diperbaiki jangan sampai berlanjut kepada kerusakan besar.
  6. lakukan langkah-langkah repair kapal fiberglass sesuai dengan peraturan yang berlaku atau mengikuti standar repair kapal fiberglass yang baik.

Post a Comment for "Cara Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Fiberglass (FRP)"

Random Posts