Ground Handling: Pengertian, Tugas dan Layanannya di Bandara

Pengertian, Fungsi, dan layanan Ground Handling di Bandara - Dalam banyak kesempatan, kita sering menemui istilah "Ground Operation". Baik itu "Ground Handling", "Ground Service", "Ground Operation", maupun "Airport Service", pada dasarnya memiliki arti yang sama, yaitu mengacu pada aktivitas perusahaan penerbangan yang terkait dengan penanganan atau pelayanan kepada penumpang beserta bagasinya, kargo, pos, peralatan bantu pergerakan pesawat di darat, dan pesawat itu sendiri selama berada di bandara, baik untuk keberangkatan (departure) maupun kedatangan (arrival). Secara sederhana,

Ground Handling (GH) merupakan perusahaan pelayanan jasa di bandara yang berkaitan dengan penanganan pesawat di apron, penanganan penumpang dan bagasinya di terminal dan kargo, serta pos di area kargo. Berikut ini akan dijelaskan mengenai apa itu GH, ruang lingkup pekerjaan Ground Handling Bandara, 6 Pelayanan Ground Handling, serta Daftar Ground Handling di Indonesia.

Apa Itu Ground Handling?

Ground Handling adalah serangkaian layanan yang diberikan kepada pesawat selama berada di bandara, dimulai dari saat pesawat mendarat hingga lepas landas kembali. Layanan ini mencakup berbagai aktivitas seperti pembersihan pesawat, pengisian bahan bakar, penanganan bagasi, penyediaan makanan dan minuman bagi awak pesawat, serta layanan teknis seperti perawatan pesawat dan peralatan darat.

Ruang Lingkup Pelayanan Ground Handling

Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan kepada penumpang angkutan udara berupa pelayanan sebelum penerbangan (Pre-Flight-Service), pelayanan dalam penerbangan (In-Flight-Service) dan pelayanan sesudah penerbangan (Post-Flight-Service).

1. Pre-Flight

Mencakup semua kegiatan penanganan terhadap penumpang, bagasi, kargo, pos, dan pesawat sebelum keberangkatan (di bandara asal/origin station).

2. Post Flight

Kegiatan penanganan terhadap penumpang, bagasi, kargo, pos, dan pesawat setelah penerbangan (di bandara tujuan/destination), atau dengan kata lain, penanganan selama pesawat berada di bandara.

Dari segi operasional teknis, aktivitas "Ground Handling" dimulai saat pesawat berada di tempat parkir (taxi stand), mesin pesawat telah dimatikan, roda pesawat telah disangga (block on), dan pintu pesawat telah dibuka (open the door), serta penumpang diizinkan untuk turun atau keluar dari pesawat. Pada saat itu, staf udara memiliki otoritas untuk mengambil alih tanggung jawab dari "Pilot In Command (PIC)" dan kru kabin. Oleh karena itu, fase ini dikenal sebagai "Arrival Handling". Sebaliknya, kegiatan orang-orang darat berakhir saat pesawat bersiap untuk lepas landas, yaitu saat pintu pesawat ditutup, mesin dinyalakan, dan penyangga roda pesawat dilepas (block off). Tanggung jawab pada fase ini (in-flight) berada di tangan "Pilot In Command" dan awak kabin. Fase ini dikenal dengan istilah "Departure Handling".

6 Objek yang ditangani oleh ground staff pada inti¬nya meliputi:

Penumpang (pax),
Barang bawaan penumpang (baggage),
Barang kiriman (cargo),
Benda - benda pos (mail),
Ramp, dan
Aircraft.

Prinsip Operasional Ground Handling

Ground handling bandara mempunyai prinsip operasional serta tujuan atau target-target/sasaran-sasaran yang ingin dicapai, yakni:

Flight Safety
On Time Performance
Customer Satisfaction
Reliability

6 Pelayanan Ground Handling

Pelayanan ground handling melibatkan berbagai aspek yang penting untuk memastikan operasi pesawat berjalan lancar dan efisien di bandara. Berikut adalah 6 pelayanan ground handling yang umumnya disediakan di bandara:

1. Penanganan Bagasi dan Cargo Pesawat

Ground handling services ini melibatkan pemrosesan bagasi penumpang dan cargo dari saat tiba di bandara hingga disimpan di dalam pesawat. Hal ini mencakup pengangkutan bagasi dari konveyor bandara ke pesawat dan sebaliknya, pemuatan bagasi/cargo ke dalam pesawat, serta pengambilan dan pengiriman bagasi/cargo kepada penumpang.

2. Pengisian Bahan Bakar Pesawat

Pengisian bahan bakar adalah tugas ground handling yang melibatkan penyediaan bahan bakar pesawat sebelum penerbangan. Ini dilakukan dengan menghubungkan pipa pengisian bahan bakar dari stasiun pengisian bahan bakar ke pesawat dan memastikan bahwa pesawat diisi dengan bahan bakar yang cukup sesuai dengan rencana penerbangan.

3. Pembersihan Pesawat

Tugas Ground Handling ini melibatkan pembersihan interior dan eksterior pesawat antara penerbangan. Interior pesawat harus dibersihkan dari sampah, debu, dan kotoran lainnya untuk memberikan lingkungan yang bersih bagi penumpang. Sementara itu, pembersihan eksterior bertujuan untuk menjaga penampilan pesawat dan memastikan bahwa tidak ada hambatan yang mengganggu aerodinamika pesawat.

4. Perawatan Teknis Pesawat

Pelayanan perawatan teknis melibatkan inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan pesawat serta peralatan darat. Ini termasuk pemeriksaan rutin, perbaikan kecil, dan penanganan masalah teknis yang mungkin terjadi sebelum atau setelah penerbangan.

5. Penyediaan Makanan dan Minuman

Tugas ground handling ini melibatkan penyediaan makanan dan minuman bagi awak pesawat dan penumpang. Ini mencakup persiapan, pengemasan, dan pengiriman makanan dan minuman ke pesawat sesuai dengan pesanan dan kebutuhan penumpang.

6. Pemandu Penumpang

Pelayanan pemandu penumpang bertujuan untuk membantu penumpang dengan berbagai kebutuhan mereka di bandara. Ini termasuk memberikan informasi tentang penerbangan, bantuan dengan proses check-in, pengarah ke gerbang keberangkatan, dan bantuan dengan bagasi dan peralatan perjalanan lainnya.

6 ground handling services ini bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa operasi pesawat di bandara berjalan dengan lancar dan aman, serta memberikan pengalaman yang nyaman bagi penumpang dan awak pesawat.

Daftar Perusahaan Ground Handling Di Indonesia

1. PT Jasa Angkasa Semesta (JAS)

2. PT Gapura Angkasa

3. PT Mitra Angkasa Perdana (MAP)

4. PT Cardig Aero Services Tbk (CAS)

5. PT Prathita Titian Nusantara (PTN)

6. PT Enggang Angkasa Sarana (EAS)

7. PT Menara Angkasa Semesta (MAS)

8. PT Mulio Citra Angkasa (MCA)

9. PT Karisma Flight Support

10. PT AFM Aviasi Indonesia (AFM)

11. PT Dirgantara Ground Services

12. PT Langgang Buana Perkasa

13. PT. Natra Aircraft Support

14. PT. Timor Nusa Dirgantara

15. PT. Lintas Megantara

Syarat dan Gaji Ground Handling Staff

Syarat menjadi ground handling staff dapat bervariasi tergantung pada perusahaan dan negara tempat Anda melamar. Namun, beberapa syarat umum yang sering dibutuhkan termasuk:

Lulusan minimal SMA/Sederajat
Usia antara 17 hingga 25 tahun
Berpenampilan menarik
Kesehatan jasmani dan rohani yang baik
Sikap yang jujur dan dapat diandalkan
Kemampuan bekerja dalam tim
Kemampuan komunikasi yang baik, terutama dalam bahasa asing
Fleksibel dalam bekerja
Kemampuan bekerja dengan cepat dan efisien
Penguasaan komputer, termasuk Microsoft Office, perangkat lunak pelayanan tiket, dan sejenisnya

Gaji bagi staf ground handling dapat bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan perusahaan tempat Anda bekerja. Secara umum, gaji untuk posisi ini berada dalam rentang yang luas, mulai dari level entry hingga tingkat yang lebih tinggi seiring dengan peningkatan pengalaman dan keterampilan. Tunjangan dan insentif tambahan juga dapat ditambahkan berdasarkan kebijakan perusahaan.

Meskipun banyak yang menganggap bahwa gaji bagi staf Ground Staff Bandara relatif besar, namun perlu diingat bahwa gaji standar untuk posisi ini berkisar antara 4 hingga 20 juta rupiah, tergantung pada lokasi kerja staf tersebut.

Selain dari gaji pokok, petugas Ground Staff Bandara juga dapat menerima penghasilan tambahan seperti insentif kehadiran, bonus, penghargaan atas prestasi, dan tunjangan lainnya. Bahkan, tidak jarang staf Ground Staff Bandara juga menerima tip dari penumpang.

Ilmu Kapal dan Logistik