Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips, Syarat dan Cara Kerja Seorang Coal Trader

Tips, Syarat dan Cara Kerja Seorang Coal Trader

Mengungkap Rahasia Kesuksesan Seorang Coal Trader: Tips, Syarat, dan Cara Kerja yang Efektif - Dunia perdagangan batubara tidak hanya menghadirkan peluang besar tetapi juga menuntut pemahaman mendalam serta keterampilan khusus. Bagi mereka yang tertarik menjadi seorang Coal Trader, artikel ini akan membongkar rahasia sukses, mulai dari perjanjian jual beli batubara, syarat menjadi trader, hingga cara dan alur kerja yang efektif.

Perjanjian Jual Beli Batubara

Mengawali karir sebagai Coal Trader menuntut keahlian khusus, terutama dalam menjalankan perjanjian jual beli batubara. Dalam dunia perdagangan ini, perjanjian antara pembeli (buyer) dan penjual (seller) harus dibuat dengan cermat, baik dengan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) maupun pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus Trading (IUPK Trading).

Kontrak Perjanjian Jual Beli Batubara (Coal Seller and Buyer)

Khusus untuk perjanjian trading batubara, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan pada saat penyusunan perjanjian, diantaranya:

1. Lingkup Hak Izin: Menentukan Lingkup Wilayah Penjualan Batubara

Dalam berinteraksi dengan penjual, yang dalam hal ini adalah pemegang IUPK Trading, penting untuk memahami lingkup izin yang dimilikinya. Informasi ini krusial untuk menetapkan cakupan hak wilayah penjualan yang dimiliki oleh pemegang IUPK Trading.

Jika IUPK Trading diberikan oleh Menteri, maka kegiatan penjualan dapat melibatkan lintas provinsi dan bahkan lintas negara. Sebaliknya, jika IUPK Trading diberikan oleh Gubernur, kegiatan penjualan batubara dapat dilakukan lintas kabupaten atau kota. Jika izin dikeluarkan oleh Bupati, maka kegiatan penjualan akan terbatas hanya pada satu kabupaten atau kota tertentu.

2. Status Clean and Clear

Dalam dunia pertambangan, kepastian kondisi batubara menjadi prioritas utama. Pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus Trading (IUPK Trading) yang akan menjual batubara wajib memastikan bahwa sumbernya berasal dari pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) yang terdaftar dalam daftar clean and clear yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Keabsahan ini diterjemahkan melalui sertifikat clean and clear yang meyakinkan.

3. Harga Batubara

Para pelaku jual beli batubara harus memperhatikan ketentuan terkait penetapan harga batubara. Acuan utamanya adalah Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara. Penetapan harga ini dilakukan oleh ESDM untuk periode tertentu dan disusun sesuai regulasi yang ditetapkan oleh direktorat jenderal terkait. Harga patokan batubara berfungsi sebagai landasan yang mengikat dalam menetapkan royalti yang akan dibayarkan sesuai perjanjian yang berlaku. Dengan memahami prosedur ini, para pihak dapat menjalankan jual beli batubara dengan transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Syarat Menjadi Trader Batubara

Bagi para pelaku usaha yang berminat terjun sebagai Trader Batubara, pemahaman akan persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi menjadi kunci utama. Penting untuk diketahui bahwa trader yang tidak berfokus pada bidang pertambangan diwajibkan memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk Pengangkutan dan Penjualan. Izin ini memberikan wewenang kepada trader untuk membeli, mengangkut, dan menjual komoditas tambang seperti Mineral atau Batubara.

Setelah memenuhi persyaratan dasar tersebut, langkah selanjutnya adalah menjalin kerjasama dengan perusahaan tambang yang menjadi pemegang IUP Operasi Produksi (IUP OP), yang akan menjadi penyuplai utama batubara. Pasokan batubara harus didukung oleh perjanjian kerja sama atau salinan nota kesepahaman yang masih berlaku, dengan pemegang:

  1. IUP (Izin Usaha Pertambangan)
  2. IUPK Operasi Produksi
  3. IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian 
  4. IPR (Izin Pertambangan Rakyat)
  5. SIPB (Surat Izin Pertambangan Batubara)
  6. KK (Kartu Kontrol)
  7. PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara)
  8. Izin Pengangkutan dan Penjualan lainnya

Jika pemegang IUP Operasi Produksi tidak melibatkan diri dalam kegiatan Pengangkutan dan Penjualan, maka kegiatan ini dapat dilakukan oleh pemegang Izin Pengangkutan dan Penjualan. Dengan memahami dan memenuhi persyaratan ini, para calon Trader Batubara dapat memulai langkah pertama menuju kesuksesan dalam bisnisnya.

Cara dan Alur Perdagangan Batubara oleh Seorang Coal Trader

Cara dan Alur Perdagangan Batubara oleh Seorang Coal Trader Lengkap

Menjadi seorang Coal Trader membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara dan alur perdagangan batubara. Berikut adalah langkah-langkah utama yang harus diikuti oleh seorang pedagang batubara:

1. Pencarian Pembeli dan Perjanjian Pembelian

  • Trader mencari pembeli, umumnya dari India, China, Thailand, dan Filipina.
  • Membuat perjanjian pembelian batubara (coal purchase agreement) yang mencakup spesifikasi, jumlah, dan tanggal laycan. (Laycan adalah jendela waktu buyer boleh mengirimkan kapal dan trader wajib memenuhi komitmennya. Buyer akan mengirimkan nominasi kapal yang akan digunakan, geared atau gearless, stowage plan, untuk transhipment digunakan geared dengan kapasitas muatan 50.000 – 60.000 ton)

2. Pembukaan Letter of Credit (LC)

  • Pembeli membuka LC 14 hari sebelum laycan kepada trader dengan fasilitas kredit.
  • Trader dapat menarik pinjaman preshipment financing dari bank untuk menyiapkan muatan dan biaya lainnya (menyewa tongkang, down payment ke tambang, jetty, stevedors, dan surveyor).

3. Penyusunan Jadwal Barging Schedule

  • Buyer membuat jadwal barging sesuai stowage plan, menentukan kapan jadwal loading barge agar ketika kapal sampai di anchorage point paling tidak 2 barge sudah siap untuk alongside vessel.

4. Kesiapan Kapal di Anchorage Point

  • Nakhoda kapal memberi Notice of Readiness (NOR) bahwa kapal siap dimuat.
  • Dalam 12 jam setelah NOR diajukan, maka kapal harus mulai dimuat.
  • Stevedors naik ke kapal, dan surveyor melakukan initial draft.

5. Pemuatan Batubara

  • Tongkang pertama mulai dimuat (commence loading) sesuai klausa loading rate dalam nominasi kapal dan dicatat pada logbook. (misalnya loading rate 8.000 ton per hari, artinya untuk muatan 60.000 ton harus dimuat dalam 7.5 hari)
  • Tergantung dari lebar dan draft sungai lokasi tambang, penggunaan tongkang dapat bervariasi misalkan 300ft kapasitas 8.000 ton, 270ft kapasitas 5.000 ton, 250ft kapasitas 3.500ft. Sebagai contoh untuk muatan 60.000 ton diperlukan 8 tongkang 300ft (kontrak selalu +/- 10%), namun dapat cukup digunakan 6 tongkang, dimana 2 tongkang pertama dimuat ulang (balik lagi setelah bongkar). Perjalan tongkang ke anchorage point anggap memakan waktu 1–2 hari, loading di jetty memakan waktu 1 hari. Dengan barging schedule yang bagus kapal bisa dimuat dibawah 7.5 hari sehingga terhindar dari denda (demmurage). 

6. Barging Schedule dan Deadfreight

  • Mengikuti barging schedule untuk menghindari denda demurrage. Jika pemuatan dilakukan lebih dari hari yang ditentukan, maka dikenakan denda demurrage (contoh denda demmurage adalah sebesar 25.000 USD/hari)
  • Deadfreight dikenakan jika muatan kurang dari yang direncanakan. Deadfreight terjadi jika muatan kurang, seperti contoh pada awalnya kapal direncanakan muat 60.000 ton namun jika diisi hanya 40.000 ton maka selisih 20.000 ton atas kekurangan akan dikenakan deadfreight.

7. Penyelesaian dan Pembayaran

  • Setelah kapal dimuat, maka dilakukan penerbitan COW, COA, COO, dan dokumen B/L. (surveyor akan melalukan final draft untuk menentukan jumlah muatan yang akan ditulis dalam COW (Certificate of Weight), mengambil sampel untuk analisa muatan COA (Certificate of Analisys), COO (Certificate of Origin) dari tambang, sedangkan dokumen B/L dibuat dari kapal)
  • Semua dokumen diperlukan untuk mencairkan L/C agar trader mendapatkan pembayaran.
  • Keuntungan trader dihitung berdasarkan margin per ton, contohnya 3 USD per ton untuk muatan 60.000 ton sehingga keuntungan yaitu 180.000 USD per shipment.

Ini adalah skema perdagangan batubara umum, sementara trader besar melakukan pemuatan di bulk terminal untuk efisiensi waktu dan biaya. Dengan memahami alur ini, seorang Coal Trader dapat mengoptimalkan keuntungan dalam setiap transaksi.

Tips Sukses Menjadi Trader Batubara (Coal Trader)

Menjadi seorang trader batubara yang sukses membutuhkan kombinasi keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang mendalam dalam industri ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meraih kesuksesan sebagai seorang trader batubara:

1. Pelajari Pasar Batubara

  • Memulai dengan memahami berbagai aspek pasar batubara, seperti harga, tren, permintaan, dan persaingan.
  • Studi mendalam terhadap dinamika ekonomi dan politik yang memengaruhi pasar merupakan langkah awal yang penting.

2. Kenali Karakteristik Batubara

  • Pelajari jenis-jenis batubara, memahami karakteristik seperti kualitas, ukuran, dan asal muasalnya.
  • Ketahui proses pengiriman, penyimpanan, dan penjualan batubara untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif.

3. Jalin Hubungan Strategis

  • Bangun hubungan yang baik dengan pemasok dan pembeli batubara untuk memahami dinamika pasar, tren, dan kebutuhan.
  • Kerjasama yang kuat akan mempermudah proses transaksi dan membuka peluang bisnis yang lebih besar.

4. Manfaatkan Teknologi

  • Gunakan teknologi untuk memantau harga dan tren pasar secara real-time.
  • Analisis data dan keputusan trading dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi terkini.

5. Rancang Strategi Trading yang Jelas

  • Miliki strategi trading yang jelas dan telah teruji untuk mengambil keputusan yang efektif.
  • Strategi yang matang dapat mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan peluang keberhasilan.

6. Kelola Risiko dan Keuangan dengan Bijak

  • Berhati-hati terhadap risiko trading dan terapkan manajemen keuangan yang baik.
  • Sertakan rencana darurat dan strategi manajemen risiko untuk meminimalkan potensi kerugian.

7. Teruslah Belajar dan Beradaptasi:

  • Terus tingkatkan pengetahuan tentang pasar batubara dan teknik trading terbaru.
  • Beradaptasi dengan perubahan pasar dan bersedia mengubah strategi trading jika diperlukan.

Dalam artikel ini, kami telah menguraikan perjanjian jual beli batubara, persyaratan yang perlu dipahami, cara dan alur Perdagangan Batubara oleh Seorang Coal Trader, serta tips menjadi seorang coal trader yang sukses. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengambil langkah bijak dalam dunia trading batubara, serta menjalani proses perdagangan batubara. 

Post a Comment for "Tips, Syarat dan Cara Kerja Seorang Coal Trader"

Random Posts