Apa Maksud dari “Ship Lay Up”? Ini Penjelasannya
Pengertian Ship Lay Up dan Tipenya (Warm Lay Up vs Cold Lay Up) - Dalam industry pelayaran kita sering mendengar “Vessel Lay-Up” atau dalam bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai “Kapal yang Menggangur”. Sebuah kapal dikatakan lay-up adalah ketika perdagangan telah ditangguhkan dan ditempatkan di luar komisi untuk jangka waktu tertentu. Kapal akan ditambatkan di pelabuhan, jangkaran, drifting atau diikat ke pelampung.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai Pengertian Ship Lay Up, Faktor utama saat memilih jenis dan lokasi lay-up, dan pengaruhnya vessel lay-up terhadap P&I Insurance.
Pengertian Ship Lay Up
Ship Lay Up adalah kondisi dimana kapal tidak berlayar untuk sementara karena beberapa alasan komersial. Ini biasanya terjadi ketika perubahan pada shipping market karena harga BBM naik, dan freight charter yang naik. Daripada menjual asset mereka, biasanya Shipowner selaku pemilik kapal menunggu sampai kondisi yang menguntungkan. Dalam kondisi ini juga penting bahwa kapal tetap dipelihara dalam kondisi aman dan terlindungi.
Ada beberapa alasan mengapa pemilik kapal mungkin ingin me-lay up kapalnya, utamanya sering dipengaruhi oleh kondisi perdagangan ekonomi. Jika demand atau tarif charter membuat kapal beroperasi dalam kerugian, maka pemilik kapal mungkin berkepentingan untuk membuat kapal tidak berlayar.
Keputusan tentang di mana dan bagaimana me-lay up kapal harus dipertimbangkan dengan baik dan persetujuan diminta dari Negara Bendera (flagstate), badan klasifikasi dan perusahaan asuransi. Pertimbangan yang diambil untuk menonaktifkan (de-active) kapal ini, harus memperimbangkan beberapa hal seperti kondisi muatan pasar berdasarkan jenis kapal yang dimiliki, perkiraan berapa lama waktu kapan akan di lay-up, seberapa efisienkah penghematan yang dapat dilakukan oleh pemilik, dan value ketika kapal tetap beroperasi.
Tipe Ship Lay Up
Terdapat 2 tipe vessel lay-up yaitu Hot Lay Up dan Cold Lay Up, berikut adalah penjelasannya.
1. Hot Lay-Up
Ship Hot Lay-Up adalah jenis layup dimana kapal tidak beroperasi (out of service), namun mesin tetap dapat beroperasi dan masih dapat melakukan mobilisasi, dengan mematuhi persyaratan negara bendera & badan klasifikasi. Biasanya jenis layup ini memiliki periode de-active yang lebih singkat yaitu kurang dari 12 bulan, dimana ditambatkan di lokasi pelabuhan yang aman. Biasanya kapal diletakkan di dekat rute perdagangan kargo potensial.
Pada kondisi hot-layup, kapal dapat mempertahankan crew kapal atau juga mengurangi sedikit crew hingga ke persyaratan pengawakan minimum yang aman untuk kapal. Sehingga dalam pelaksanaannya, pemilik dapat memperoleh manfaat yang tidak terlalu banyak atas penurunan biaya operasional sehari-hari.
2. Cold Lay-Up
Ship Cold Lay-Up adalah jenis layup dimana kapal tidak beroperasi (out of service), dimana sistem dan mesin kapal tidak dioperasikan (hanya generator dan peralatan penting saja yang mungkin dihidupkan). Durasi jenis cold layup ini memiliki periode deactive kapal yang lebih lama dibandingkan dengan hot layup, yaitu biasanya lebih dari 12 bulan sampai beberapa tahun. Pada jenis lay-up ini, kapal ditambatkan pada lokasi yang jauh atau pelabuhan yang aman, sehingga akses ke kapal mungkin terbatas.
Dalam kondisi ini, pemilik kapal mungkin akan memberhentikan crew kapal, dan menggunakan jasa pengelola vessel layup untuk mempertahankan kapalnya agar tetap terjaga dengan baik (menjaga dari kerusakan, kebakaran, dan keamanan) sampai kapal akan diaktifkan kembali nantinya. Untuk reactivate kembali kapal yang mengalami cold laid up, membutuhkan beberapa minggu, dan juga terkadang membutuhkan penaikan kapal ke atas dock (galangan).
Dengan jenis lay-up ini, pemilik kapal dapat mengurangi biaya operasional yang cukup signifikan. Namun nantinya ketika kapal akan diaktifkan kembali, akan membutuhkan biaya dan upaya tambahan bila dibandingkan dengan Hot Lay-Up.
Perencanaan terperinci sangat penting untuk dilakukan, ketika pemilik kapal memutuskan untuk me-lay up kapalnya. Pemilik kapal harus dapat memastikan bahwa kapalnya tetap aman dan dalam kondisi sehat selama periode lay-up dan juga untuk menjaga waktu dan biaya pengaktifan kembali pada tingkat yang dapat diterima. Salah satu pertimbangan utama dalam perencanaan awal lay-up adalah durasi yang diharapkan karena hal ini akan mempengaruhi tindakan apa yang perlu diambil. Sehingga pemilihan untuk melakukan hot lay-up atau cold lay-up juga perlu dipertimbangkan secara matang.
Post a Comment for "Apa Maksud dari “Ship Lay Up”? Ini Penjelasannya"