Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Kapal RoRo: Kapal Pengangkut Penumpang dan Kendaraan

Mengenal Kapal Ferry RoRo: Kapal Pengangkut Penumpang dan Kendaraan

Kapal RoRo Sebagai Kapal Penyeberangan Untuk Mengangkut Penumpang dan Kendaraan - Kapal roll-on/roll-off atau yang lebih dikenal dengan Kapal RoRo adalah salah satu jenis kapal cukup banyak digunakan dan beroperasi saat ini. Salah satu peran kapal ro-ro yang paling penting adalah sebagai penyeberangan penumpang dan mobil, khususnya pada jalur pelayaran yang pendek (shortsea). Selain itu kemampuannya untuk berintegrasi dengan sistem transportasi lain, dan kecepatan operasinya membuat kapal roro banyak digunakan terutama pada daerah-daerah penyeberangan di Indonesia. Berikut ini akan dijelaskan mengenai Apa itu Kapal RoRo, Fungsinya, Perbedaan Kapal RoRo dengan Kapal Ferry, serta penyebab mengapa kapal ferry Roro sering terjadi kecelakaan. (www.kapaldanlogistik.com)

Pengertian Kapal RoRo

Secara Definisi, "Kapal Ro-Ro" adalah kapal yang memiliki satu atau lebih geladak baik tertutup atau terbuka di sepanjang kapal, di mana barang-barang (dikemas atau dalam jumlah besar), termasuk kendaraan mobil motor, truck, trailer, peti kemas, palet, tangki yang dapat dibongkar pasang atau tangki portabel atau wadah lainnya yang dapat dimuat atau dibongkar secara normal dalam arah horizontal.

Kapal RoRo (Roll-on/Roll-off) disebut demikian karena kapal ini dirancang dengan dek yang dilengkapi dengan pintu rampa yang bisa ditekuk. Pintu rampa ini memungkinkan kendaraan untuk naik dan turun dari kapal dengan mudah. Kendaraan dapat masuk ke dalam kapal dengan cara "roll on" atau naik dari darat ke atas kapal, dan "roll off" atau turun dari kapal ke darat ketika tiba di pelabuhan tujuan. Oleh karena itu, kapal RoRo disebut sebagai kapal roll-on/roll-off, atau singkatnya RoRo. Penggunaan istilah RoRo ini juga membedakan kapal ini dari kapal lain yang menggunakan sistem pemuatan dan bongkar muat yang berbeda, seperti kapal kargo yang memerlukan kran untuk memuat atau membongkar muatan di pelabuhan.

Kapal Roro ini dapat mengangkut beberapa kendaraan dalam pelayarannya. Bebera Istilah kendaraan jalan (road vehicle) yang biasa digunakan dalam pengangkutan oleh jenis kapal ini dapat meliputi:

  1. Commercial vehicle adalah kendaraan bermotor yang dirancang dan peruntukannya digunakan terutama untuk mengangkut barang termasuk juga menarik trailer. (massa total maksimum yang diizinkan pada kendaraan dan muatan antara 3,5 - 40 ton)
  2. Semi-trailer yaitu trailer yang dirancang untuk dirangkaikan dengan kendaraan penarik semi-trailer dan untuk membebankan sebagian besar massa totalnya pada kendaraan penarik. massa total maksimum yang diizinkan pada kendaraan dan muatan antara 3,5 - 40 ton)
  3. Road Train adalah truk gandeng yang merupakan kombinasi kendaraan bermotor dengan satu atau lebih trailer independen yang dihubungkan dengan drawbar. (massa total maksimum yang diizinkan pada kendaraan dan muatan antara 3,5 - 40 ton)
  4. Articulated road train adalah gabungan kendaraan penarik semi trailer dengan semi trailer. (massa total maksimum tidak lebih dari > 45 ton, yang dapat diangkut dengan kapal ro-ro)
  5. Combination Vehicle adalah suatu kendaraan bermotor yang digabungkan dengan satu atau lebih kendaraan yang diderek. (massa total maksimum yang diizinkan pada kendaraan dan muatan antara 3,5 - 40 ton)

Perbedaan Kapal RoRo dan Kapal Ferry

Kapal ferry dan kapal roro adalah dua jenis kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan antar-pulau atau antar-negara. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai kapal penyeberangan, namun ada beberapa perbedaan antara kapal ferry dan kapal roro, di antaranya:

1. Desain Kapal

Kapal ferry memiliki desain yang lebih ramping dan aerodinamis, dengan bentuk kapal yang berbentuk seperti kapal biasa dengan dek atas terbuka, sedangkan kapal roro memiliki bentuk yang lebih berat dan kaku dengan dek yang dapat dimuat kendaraan.

2. Fasilitas dan Ruang Penumpang

Kapal ferry biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kabin, restoran, kafe, toko, dan area rekreasi, sementara kapal roro biasanya hanya dilengkapi dengan kamar mandi dan kursi untuk penumpang.

3. Waktu Perjalanan

Kapal ferry biasanya lebih cepat daripada kapal roro karena desainnya yang lebih ramping dan aerodinamis.

4. Kapasitas Kendaraan

Kapal roro biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar untuk mengangkut kendaraan daripada kapal ferry.

5. Rute Pelayaran

Kapal roro biasanya digunakan untuk perjalanan internasional sementara kapal ferry digunakan untuk perjalanan dalam negeri.

Namun, perbedaan antara kapal ferry dan kapal roro tidak selalu jelas karena ada juga kapal ferry yang dirancang dengan dek terbuka seperti kapal roro, dan sebaliknya, kapal roro juga dapat dilengkapi dengan fasilitas penumpang seperti kapal ferry.

Seberapa Aman Kapal Ro-Ro itu?

Kapal RoRo (Roll-on/Roll-off) pada dasarnya adalah kapal yang aman untuk dioperasikan, namun seperti halnya jenis kapal lainnya, kapal RoRo juga dapat mengalami berbagai masalah keamanan dan keselamatan tergantung pada kondisi dan faktor-faktor tertentu. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi keamanan kapal RoRo antara lain adalah cuaca buruk, gelombang besar, kualitas pemuatan kendaraan dan barang, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan peraturan pelayaran yang berlaku.

Untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan meningkatkan keamanan operasi, kapal RoRo harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan dan sistem keamanan yang memadai, seperti sistem navigasi yang canggih, sistem pemadam kebakaran, sistem pencegahan tabrakan, dan sistem komunikasi yang andal. Selain itu, kapal RoRo juga harus dioperasikan oleh awak kapal yang terlatih dan berpengalaman serta mematuhi aturan keselamatan dan peraturan pelayaran yang berlaku.

Pemerintah dan syahbandar di berbagai negara juga memiliki peran penting dalam memastikan keamanan operasi kapal RoRo. Mereka menetapkan aturan dan standar keselamatan yang harus dipenuhi oleh kapal RoRo dan memastikan bahwa kapal-kapal RoRo dioperasikan sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan.

Dengan mengikuti standar keselamatan dan menggunakan teknologi dan sistem yang memadai, kapal RoRo dapat dioperasikan dengan aman dan dapat memenuhi kebutuhan transportasi angkutan kendaraan dan barang dengan efisien dan efektif.

Permasalahan dan Penyebab Kecelakaan Pada Kapal RoRo

Permasalahan dan Penyebab Kecelakaan Pada Kapal RoRo

Meskipun ro-ro telah terbukti cukup sukses secara komersial, beberapa kekhawatiran juga pada kapal ro-ro dari sudut pandang keselamatan. Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang biasa terjadi pada Kapal RoRo.

1. Kurangnya Sekat Internal Pada Kapal RoRo

Pada kapal konvensional, lambung kapal dibagi menjadi beberapa palka terpisah melalui sekat melintang, banyak di antaranya mungkin kedap air. Jika lambung bocor, maka sekat akan membatasi atau menunda masuknya air, sehingga mengakibatkan kapal tenggelam cukup lambat. Ini dapat segera untuk melakukan evakuasi penumpang atau bahkan mencegah kapal tenggelam sama sekali.

Namun untuk kapal ro-ro, pemasangan sekat melintang yang tidak tembus merupakan kendala utama, setidaknya di upper "through" decks. Meskipun semua ro-ros dilengkapi dengan watertight collision subdivision, dan sekat ruang mesin di bawah geladak lambung timbul yang ditentukan oleh SOLAS, namun dengan geladak kendaraan yang besar akan memungkinkan air masuk dengan sangat cepat dan api juga dapat menyebar dengan sangat cepat.

2. Cargo Access Door yang Tidak Baik

Cargo Access Door (ramp door) di buritan dan haluan kapal merupakan titik lemah potensial, seperti halnya pintu samping yang dilengkapi pada beberapa kapal ro-ro. Selama bertahun-tahun pintu seperti itu bisa rusak atau terpelintir, terutama jika pintu itu juga berfungsi sebagai ramp.

3. Stabilitas Kapal

Pergerakan muatan di geladak kendaraan dapat mempengaruhi stabilitas kapal secara utuh sehingga menyebabkannya miring. Masuknya air secara tiba-tiba setelah kerusakan lambung atau kegagalan pintu kedap air dapat menjadi masalah lebih serius pada kapal roro. Fakta bahwa kapal ro-ro umumnya memiliki superstruktur yang sangat besar dibandingkan dengan jenis lainnya, maka kapal jenis ini dapat lebih terpengaruh oleh angin dan cuaca buruk.

4. Freeboard Kapal yang Rendah

Pintu akses kargo yang dipasang pada ro-ro khusus kargo seringkali berada sangat dekat dengan garis air. Ini berarti bahwa trim atau kemiringan yang tiba-tiba yang disebabkan oleh pergerakan kargo, dapat membawa ambang akses di bawah garis air, sehingga mengakibatkan aliran air yang tiba-tiba (jika pintu terbuka) yang pada gilirannya akan mengakibatkan kemiringan yang terjadi meningkat sehingga memungkinkan kapal terbalik.

5. Penyimpanan dan Pengamanan Kargo yang Tidak Sesuai

Gelombang laut dapat menyebabkan kargo terlepas jika tidak disimpan dan diamankan dengan benar. Masalahnya menjadi lebih buruk karena awak kapal biasanya tidak memperhatikan bagaimana kargo disimpan di dalam atau di trailer yang diangkut. Beban berat yang lepas dapat menyebabkan unit lain mengikutinya. Dalam beberapa kasus ekstrim, ini dapat menyebabkan kerusakan lambung dan struktur kapal.

6. Life-Saving Appliances

Penyimpanan beberapa perlengkapan keselamatan kapal pada kapal ro-ro biasanya menjadi permasalahan mengapa pertolongan dan penyelamatan diri cukup sulit, seperti contoh adalah semakin tinggi sekoci disimpan semakin sulit untuk diluncurkan, terutama jika kapal miring dengan buruk.

7. Human Error dari ABK Kapal

Faktor-faktor tersebut di atas menunjukkan bahwa ro-ro adalah kapal yang membutuhkan penanganan yang sangat hati-hati. Ini membuat mereka sangat rentan terhadap kesalahan manusia.

Post a Comment for "Mengenal Kapal RoRo: Kapal Pengangkut Penumpang dan Kendaraan"

Random Posts