Cari Tahu Apa Itu Jenis Kapal Tugboat dan Fungsinya

(www.kapaldanlogistik.com) Jenis Kapal Tugboat dan Fungsinya - Terdapat beberapa jenis kapal yang ada yang dibedakan berdasarkan ukuran dan kegunaan dari masing-masing kapal tersebut. Anda dapat melihat beberapa jenis kapal yang ada berdasarkan fungsinya di Artikel "Jenis-Jenis Kapal Beserta Gambarnya". Salah satu jenis kapal yang sering kita dengar adalah kapal tugboat. Kapal tugboat biasanya sering kita lihat ketika berada di pelabuhan ataupun di sebuah kanal sungai ketika sedang menarik sebuah tongkang. Berikut ini akan dijelaskan mengenai Pengertian kapal tugboat, fungsi kapal tugboat dan kemampuan dari kapal tugboat itu sendiri.

Pengertian Kapal Tugboat

Kapal Tugboat adalah jenis kapal yang memiliki fungsi untuk menarik atau mendorong kapal lain dengan cara mendorong langsung ataupun dengan menggunakan tali tunda. Kapal Tugboat ini juga sering disebut juga dengan kapal tunda. Kapal jenis tugboat ini dibutuhkan karena keadaan kapal lain yang tidak dapat bergerak sendiri ataupun tidak memiliki kemampuan manuver yang baik di sebuah perairan atau pelabuhan. Jenis kapal yang umumnya membutuhkan bantuan operasional dari kapal tugboat ini contohnya adalah tongkang, kapal yang rusak, kapal yang tidak bisa bermanuver dengan baik, platform minyak, dan lain-lain.

Fungsi dan Peran Kapal Tugboat

Secara umum kapal tugboat mempunyai kegunaan dan fungsi yang membantu operasional kapal lain. Berikut ini adalah fungsi dan peran dari kapal tugboat:

Memindahkan kapal lain seperti tongkang, merchant ship, rig, platform dan peralatan apung lainnya yang tidak dapat bergerak sendiri
Membantu kapal lain ketika melewati area sempit, cuaca buruk, atau berlabuh dan melakukan penambatan
Bertindak sebagai kapal penyelamat (salvage)
Bertindak sebagai pemecah es
Membawa peralatan pemadam kebakaran untuk memberikan bantuan jika terjadi kebakaran

Penggunaan dan fungsi kapal tunda bervariasi dari satu port ke port lainnya karena port yang berbeda memiliki persyaratan dan obstacle yang berbeda. Terdapat beberapa faktor dalam hal penggunaan kapal tugboat oleh sebuah kapal seperti volume lalu lintas pelabuhan, Jenis kapal yang akan dilayani oleh kapal tugboat, Hambatan navigasi perairan, kondisi perlindungan lingkungan, hukum dan kebijakan negara pantai setempat.

Tipe - Tipe Tugboat

1. Seagoing/ Ocean Tugboat

Ocean Tugboat adalah tipe kapal tugboat yang memiliki daerah operasional pelayaran di laut dalam atau di laut lepas. Ini dibutuhkan untuk mendorong/ menarik kapal dengan perairan yang memiliki gelombang yang cukup tinggi dan memiliki jarak pelayaran yang cukup jauh dari suatu tempat ke tempat lainnya.

2. Harbour Tugboat

Harbour Tugboat adalah tipe kapal tugboat yang memiliki daerah operasional pelayaran di pelabuhan ataupun daerah laut yang memiliki gelombang yang cukup rendah seperti penyebrangan antar pulau dengan jarak yang pendek. Pada suatu pelabuhan yang memiliki alur yang cukup sulit, kapal-kapal besar membutuhkan pengawalan untuk dapat sandar di dermaga pelabuhan dengan menggunakan kapal harbour tug.

3. River Tugboat

River Tugboat adalah tipe kapal tugboat yang memiliki daerah operasional pelayaran di sekitar sungai ataupun kanal. Tugboat ini membantu kapal lain untuk melewati perairan yang cukup dangkal dan membutuhkan manuver yang baik. Umumnya kapal tongkang yang ingin membawa muatan ke perairan sungai membutuhkan river tugboat ini.

Kemampuan dan Karakteristik Kapal Tugboat

Kapal Tugboat biasanya dinilai berdasarkan output daya mesin dan tarikan bollard (Bollard Pull) secara keseluruhan. Kapal tunda biasanya digunakan untuk menarik kapal lain dengan sebuah bollard pull yang diukur dengan satuan ton ataupun kN. Untuk masalah mesin, sebuah tugboat rata-rata mempunyai kapasitas mesin yang berkisar antara 500 - 3500 HP tergantung dari jenis kapal yang akan didorong atau ditariknya.

Kapal tugboat atau kapal tunda harus sangat mudah untuk melakukan manuver. Kemampuan manuver kapal tugboat ini harus diiringi dengan berbagai sistem propulsi yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan manuver dan tenaga yang dihasilkan. Dalam hal tenaga yang dihasilkan oleh kapal tugboat, sistem propulsi kapal tugboat saat ini sudah banyak yang menggunakan Nozel Kort untuk meningkatkan daya dorong (thrust) ke rasio daya (power ratio).

Nozel Kort adalah struktur silinder di bagian propeller kapal yang menyelubungi bilah baling-baling propeller yang berfungsi untuk menghasilkan thrust yang lebih. Daya dorong dihasilkan oleh sebab karena air yang masuk ke propeller diubah dalam konfigurasi linier yang keluar dari nozel.

Bagaimana Cara Kapal Tugboat Memindahkan Kapal Besar?

Sebuah kapal tunda dapat menarik melalui tali penarik (tow line) atau mendorong kapal ke dermaga tergantung pada ukuran kapal yang dipindahkannya. Pada kecepatan rendah, kapal besar tidak memiliki cukup air yang melewati kemudi sehingga menyulitkannya untuk dapat berbelok atau bermanuver dengan cepat, sehingga bantuan tugboat diperlukan membantu kapal besar untuk tambat dan sandar terutama di pelabuhan yang padat.

Terdapat 3 metode cara kapal tugboat memindahkan kapal besar yaitu:

1. Direct Towing (Penarikan Langsung)

Direct Towing ini dilakukan dengan kapal tugboat menarik kapal lurus ke depan karena kapal lainnya itu tidak memiliki kemampuan untuk mendorong dirinya sendiri.

Penarikan langsung (direct towing) melibatkan motor penarik di atas kapal tunda, yang dikenal sebagai winch. Motor ini terhubung ke tali penarik (towline) yang dibawa ke atas kapal yang akan ditarik. Ketika sudah terhubung antara kapal tugboat dengan kapal yang ingin ditarik, maka kapal tugboat ini memimpin dengan menarik kapal di belakangnya.

2. Indirect Towing (Penarikan Tidak Langsung)

Indirect Towing ini dilakukan dengan kapal tugboat bertindak sebagai kemudi dan menarik kapal ke satu sisi lainnya, sehingga membantu kapal lain untuk manuver memutar kapal saat bergerak.

Ketika Indirect Towing ini, kapal tunda mendorong kapal yang lebih besar di bagian lambungnya, sehingga memutarnya di sekitar sumbu vertikal dan mengubah arahnya. Penarik tidak langsung (indirect towing) dapat juga dikombinasikan dengan penarikan langsung (Direct Towing). Tetapi jika kapal telah diarahkan cukup untuk dapat mendorong dirinya sendiri lebih jauh, maka tidak diperlukan bantuan direct towing lebih lanjut.

3. Pushing (Mendorong)

Jika penarik tidak langsung (indirect towing) hanya melibatkan dorongan untuk sekedar mengoreksi dan mengubah arah kapal lainnya, maka terdapat kapal-kapal tertentu yang harus didorong sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena kapal tersebut tidak memiliki alat penggerak untuk maju seperti tongkang. Kapal tugboat memindahkan dengan cara didorong ini sering dilengkapi dengan fender (bantalan) pada lambungnya sehingga memungkinkan terjadinya pendorongan terhadap kapal lain dengan tidak merusak kapal yang didorongnya.

Karena design struktur dan sistem propulsi yang besar, maka kapal tunda tidak perlu banyak usaha untuk mengatasi inersia awal kapal besar yang bergerak sehingga memudahkan mereka untuk mendorong (pushing) kapal lainnya.

Ilmu Kapal dan Logistik