Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perlunya Inspeksi dan Pengecekan Tangki Kapal

Perlunya Inspeksi dan Pengecekan Tangki Kapal

(www.kapaldanlogistik.com) Perlunya Inspeksi dan Pengecekan Tangki Kapal (Tank Inspection)Tangki Kapal merupakan bagian struktur kapal yang tertutup dan biasanya terdapat di bawah kapal yang berfungsi untuk menyimpan air baik air ballast atau air tawar pada kapal. Sehingga peranan dari tangki ini cukup penting bagi kapal dan harus dijaga kondisinya.

Pemilik kapal (shipowner) harus berusaha untuk mempertahankan tingkat integritas struktural yang tinggi pada tangki kapal yang mereka miliki. Untuk mempertahankan tingkat ini, crew kapal dan inspector harus melakukan inspeksi terhadap struktur lambung dan tangki kapal secara teratur. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai kondisi eksisting dari lambung dan tangki kapal apakah masih dalam keadaan baik atau tidak. Inspeksi dan survei dapat dilakukan oleh badan klasifikasi, perusahaan asuransi, lembaga pemeriksaan, surveyor kargo, serta otoritas negara bagian pelabuhan, dan negara bendera. Semua organisasi ini berkepentingan untuk memastikan pengoperasian kapal yang aman dan memastikan bahwa kapal itu dipelihara dengan baik.

Korosi pada Tangki Kapal

Korosi pada Tangki Kapal

Kapal dagang memiliki berbagai jenis tangki dan ruang tertutup yang harus dilakukan inspeksi berkala. Jenis- jenis tangki pada kapal antara lain adalah:
  1. Tangki kargo (tanker)
  2. Tangki ballast
  3. Tangki air tawar
  4. Tangki bahan bakar minyak
  5. Tangki lain-lain seperti minyak pelumas, limbah, dll.
  6. Void Space

Korosi adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh kapal dan harus dicegah kejadiannya, karena akan berdampak negatif kepada Crew Kapal, Kapal itu sendiri, bahkan sampai kepada Lingkungan. Korosi yang terjadi pada tangki kapal adalah proses deteriorasi di mana permukaan tangki berkembang dari micro blistering ke electroendosmotic blistering dan akhirnya retak pada baja tangki itu sendiri. Pengendalian korosi yang efektif pada tangki mungkin merupakan prosedur yang paling penting untuk dilakukan, di samping integritas desain awal dalam menentukan umur efektif dan keandalan struktural kapal.

Badan Klasifikasi dan Inspeksi Tangki

Salah satu tujuan badan klasifikasi kapal adalah untuk memverifikasi kekuatan struktural dan integritas bagian-bagian penting dari lambung kapal. Badan klasifikasi menetapkan aturan teknis mereka berdasarkan pengalaman dan penelitian.

Surveyor klasifikasi memeriksa kapal untuk memastikan bahwa kapal, komponennya, dan mesinnya dibangun dan dipelihara sesuai dengan standar yang dipersyaratkan untuk kelasnya.

Setiap kapal yang diklasifikasi tunduk pada program survei berkala tertentu setelah pengiriman. Ini didasarkan pada siklus lima tahun, dan terdiri dari survei tahunan, survei menengah, dan pembaruan kelas/survei khusus, yang diadakan setiap 5 tahun. Frekuensi inspeksi tangki meningkat seiring dengan usia kapal dan kondisi tangki yang semakin menurun.

Pengukuran Ketebalan

Pengukuran ketebalan merupakan bagian dari survei klasifikasi. Survei berkala memerlukan pelaksanaan pemeriksaan keseluruhan, serta pengukuran ketebalan struktur lambung. Ini termasuk tangki. 

Aturan klasifikasi dan rincian peraturan antara lain, persyaratan survei berkala untuk kapal yang ada. 

Perencanaan dan persiapan merupakan aspek penting dari proses survei. Ini mungkin termasuk menentukan area yang akan diukur, menyiapkan permukaan, dan mengambil tindakan untuk memastikan keamanan saat memasuki ruang tertutup. 

Pengukuran ketebalan sisa umumnya dilakukan dengan menggunakan metode ultrasonik. Metode ini didasarkan pada pancaran akustik elektromagnetik dan penerimaan gelombang ultrasonik. Menghitung waktu yang dibutuhkan sinyal ultrasonik untuk melewati material memungkinkan pengukuran ketebalan objek yang tepat tanpa merusak objek itu sendiri (NDT).

Tata Cara Survey Kelas dan Pengukuran Ketebalan

Tata Cara Survey Kelas dan Pengukuran Ketebalan

1. Surveyor Kelas Harus Hadir/ Onboard di atas Kapal

Ketika pengukuran ketebalan dilakukan untuk kelas, surveyor harus berada di kapal selama diperlukan untuk mengontrol proses kegiatan. Pengukuran yang tidak dilakukan dengan badan klasifikasi biasanya tidak dapat diterima.

2. Rapat Pembukaan (Kick off meeting)

Aturan klasifikasi kapal memerlukan pertemuan untuk perencanaan inspeksi tangki, dengan kehadiran perwakilan pemilik (owner surveyor), serta perwakilan dari perusahaan UTM (Ultrasonic), dan badan klasifikasi. Pertemuan tersebut harus memperjelas ruang lingkup awal pemeriksaan close-up dan pengukuran ketebalan.

3. Persyaratan untuk Pembersihan

Kebersihan adalah tanggung jawab pemilik kapal dimana Pemilik (shipowner) harus memastikan bahwa sarana/ prosedur pembersihan kerak (scrap) yang efisien tersedia selama survei yaitu dengan menggunakan peralatan hidro atau sandblasting. Jika pembersihan kerak yang memuaskan tidak dapat dilakukan, maka surveyor hanya akan dapat memberikan spesifikasi awal peningkatan yang diperlukan dan tidak akan dapat memberi nilai kredit kepuasan pada tangki. Setelah pembersihan kerak dilakukan, survei baru akan dilakukan. Pada saat ini, pengukuran ketebalan tambahan mungkin diperlukan, dan cakupan perbaikan diperluas.

5. Pelaksanaan Pengukuran Ketebalan di Kapal:

Sebelum memulai pengukuran ketebalan, surveyor akan:

  • Memeriksa jenis peralatan dan memverifikasi bahwa peralatan dikalibrasi sesuai dengan standar nasional atau internasional yang diakui dan diberi label dengan benar
  • Mengkalibrasi sesuai dengan ukuran dan jenis material
  • Mengecek dengan kompetensi dan dokumentasi operator UT

Pengukuran ketebalan untuk mengevaluasi tingkat korosi yang dapat mempengaruhi kekuatan gelagar lambung (penampang melintang), harus dilakukan secara sistematis untuk semua komponen struktur memanjang.

6. Tata Cara Survey Kelas dan Pengukuran Ketebalan

Operator pengukuran ketebalan harus menyediakan surveyor (misalnya pada akhir setiap hari pengukuran) dengan hasil pengukuran dan laporan tentang kekurangan struktural yang ditemukan, seperti korosi yang berlebihan atau substansial, retak, lekukan, atau tekuk. Jika double plate yang digunakan untuk perbaikan, ditemukan di dalam tangki minyak atau pada pelapis batas minyak/air atau pengaku, ini juga harus dilaporkan kepada surveyor. Tata cara pelaporan diberikan dalam aturan kelas.

Post a Comment for "Perlunya Inspeksi dan Pengecekan Tangki Kapal"

Random Posts