Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Fungsi Navigasi Buoy Untuk Pelayaran

Pentingnya Fungsi Navigasi Buoy Untuk Pelayaran

(www.kapaldanlogistik.com) Pentingnya Fungsi Navigasi Buoy Untuk Pelayaran - Navigasi yang baik untuk pelayaran sangatlah penting agar menghindari terjadinya kecelakaan pada kapal. Alat bantu navigasi kapal yang sering digunakan adalah menggunakan sistem buoy atau semacam pelampung yang mengapung di air sebagai penanda. Sistem buoy pada pelabuhan digunakan sebagai alat bantu navigasi kapal ketika ingin keluar masuk ke alur pelabuhan dan area-area yang cukup sempit. 

Jenis Navigasi Buoy

Seperti halnya sebuah lampu merah di jalanan, buoy (pelampung) ini digunakan untuk memandu pelaut saat menjalankan kapal dilaut. Pengembangan terhadap sistem buoy dan suar di pelabuhan terus dikembangkan, salah satunya adalah dengan cara penyeragaman terhadap bentuk dan warna yang digunakan. Untuk penyeragaman penggunaan buoy di seluruh dunia, maka IALA (International Association of Marine Aids to Navigation and Listration Authorities) sebagai asosiasi membentuk peraturan mengenai penggunaan navigasi buoy ini. IALA membagi jenis buoy ke dalam beberapa jenis yaitu:

  1. Lateral Buoy
  2. Cardinal Bouy
  3. Isolated Danger Bouy
  4. Safe Water Bouy
  5. Special Bouy
  6. Emergency Wreck Marking Buoy

1. Lateral Buoy

Lateral Buoy adalah jenis buoy yang menandakan jalan mana yang harus diikuti oleh kapal dengan menandakannya dengan buoy warna hijau dan buoy warna merah. Setiap buoy ditandai dengan warna, top marks, cahaya dan bentuk yang berbeda. Jika alur pelayaran terbagi ke dalam beberapa alur, maka terdapat buoy dengan warna dengan garis-garis yang berbeda pada buoynya. Berikut adalah ilustriasinya.

Lateral Buoy

IALA membagi 2 regional di dunia tentang penggunaan Lateral Buoy yaitu Regional A dan Regional B (Regional A dan B ini hanya diterapkan untuk jenis lateral buoy saja). Terdapat perbedaan antara regional A dan B ini yaitu pada Regional A sistem lateral buoy warna merah digunakan untuk port dan buoy warna hijau digunakan untuk starboard kapal. Sedangkan untuk regional B merupakan kebalikannya, dimana untuk sistem lateral buoy warna merah digunakan untuk port dan buoy warna hijau digunakan untuk starboard. Berikut adalah pembagian wilayah antara regional A dan B diseluruh dunia:

  • Regional A: Eropa, Australia, Afrika, dan sebagian negara asia
  • Regional B: Amerika, Amerika Selatan, Filipina, Jepang, dan Korea
Regional A dan Regional B IALA

2. Cardinal Buoy

Cardinal Buoy adalah jenis buoy yang menunjukkan arah dan perairan yang aman untuk dilewati kapal. Cardinal buoy ini erat hubungannya dengan mata angin / POI (Point of Interest). Terdapat 4 tanda kuadra cardinal yaitu Utara, Selatan, Timur dan Barat. Setiap tanda ini dibedakan menurut warna buoy, top marks, dan ritme pencahayaan dari buoy. Ritme dari pencahayaan buoy ini dibedakan berdasarkan Q yang berarti frekuensi dari pencahayaan, VQ yang berarti frekuensi yang cepat dari pencahayaan.

Cardinal Buoy ini perlu digunakan ketika melakukan pelayaran saat berada di tikungan, percabangan, dan persimpangan. Sebagai contoh adalah jika kapal berada di jalur timur dan melihat tanda cardinal buoy utara, maka air yang aman untuk dilayari adalah berada di sisi utara dari buoy tersebut sehingga kapal harus merubah course to port.

Cardinal Buoy

3. Isolated Danger Buoy

Isolated Danger Buoy adalah jenis buoy yang mengindikasikan bahaya di sekitar perairan yang sedang dilewati. Isolated Danger buoy ini memiliki warna hitam dan merah yang dilengkapi dengan lampu penerang. 

Isolated Danger Buoy

4. Safe Water Buoy

Safe Water Buoy adalah jenis buoy yang mengindikasikan perairan yang aman disekitarnya. Berkebalikan dengan Isolated Danger buoy, warna dari safe water buoy adalah merah dan putih sehingga mudah dibedakan. Ketika seorang pelaut melihat jenis buoy ini maka kapal telah mendekati alur pelayaran yang benar untuk dilewati. Sehingga ini dapat menjadi penanda ketika kapal ingin masuk ke alur pelayaran (channel) atau sebuah pelabuhan, karena ini adalah penanda antara laut terbuka dan perairan yang tertutup. 

Safe Water Buoy

5. Special Buoy 

Special Buoy adalah jenis buoy yang mengindikasikan area khusus di perairan tersebut. Area khusus ini dapat mengindikasikan tentang kabel atau pipa bawah laut, tempat area training militer, zona rekreasi, ODAS, Area tempat pengerukan, dan Traffic Separation. Sehingga special buoy ini tidak menjadi penanda untuk melakukan safe navigation untuk kapal.

Special Buoy

6. Emergency Wrecking Mark Buoy

Emergency Wrecking Mark Buoy adalah jenis buoy yang mengindikasikan bahwa terdapat bangkai kapal yang tenggelam di area tersebut sehingga kapal harus berhati-hati jika melewati perairan tersebut. Special buoy ini mulai diperkenalkan oleh IMO pada tahun 2006 sebagai evaluasi terhadap kecelakaan yang terjadi akibat menabrak bangkai kapal yang tenggelam. Pemasangan Special buoy ini akan tetap diletakkan sampai Tanda Permanen dipasangkan, Bangkai kapal ini telah disurvei dan dicek untuk keperluan investigasi dan keselamatan pelayaran untuk selanjutnya dan telah di data dan dilaporkan kepada Angkatan Laut.

Emergency Wrecking Mark Buoy

Seperti itu penjelasangan mengenai pentingnya fungsi dari navigasi buoy yang terdapat di alur perairan. Fungsi dari buoy ini sangat penting karena dapat membantu kapal untuk menghindari dari bahaya yang ada. Selain itu buoy juga digunakan untuk menandakan beberapa hal khusus yang terdapat di perairan sekitarnya. Terdapat beberapa jenis buoy yang ditetapkan oleh IALA, secara umum terdapat 6 jenis buoy yang digunakan.

Post a Comment for "Pentingnya Fungsi Navigasi Buoy Untuk Pelayaran"

Random Posts