Fungsi Pipa Dan Kabel Bawah Laut dan Jalur Penataannya di Indonesia

(www.kapaldanlogistik.com) Fungsi Pipa dan Kabel Bawah Laut dan Jalur Penataannya di Indonesia - Pernahkah anda berpikir bagaimana koneksi internet dapat terhubung di dunia ini? Kira-kira melalui sarana apa ya sebagai pehubungnya? Inilah fungsi dari kabel bawah laut yang ada. Dan selain kabel bawah laut, sarana infrastruktur yang berada dibawah laut terdapat pipa bawah laut yang berfungsi untuk mengirimkan minyak dari sumbernya ke tempat produksinya. Peletakkan pipa dan kabel bawah laut ini juga perlu diperhatikan penataannya, sehingga pemerintah mengeluarkan regulasi yang mengaturnya dengan mengeluarkan PERMEN KP No. 14 Tahun 2021.

Disini akan dijelaskan mengenai apa itu pipa dan kabel bawah laut, metode instalasi pipa dan kabel bawah laut, cara perawatan pipa dan kabel bawah laut serta penataan pipa dan kabel bawah laut di Indonesia.

Penjelasan Pipa Bawah Laut

Pipa bawah laut adalah insfrastruktur berbentuk pipa yang dibuat untuk mentrasfer dan mengirimkan fluida seperti minyak, gas dan jenis fluida lainnya melalui laut yang dipasang dengan instalasi khusus. Transportasi hidrokarbon yang diproduksi selalu menjadi perhatian financial utama bagi pelaku industri, karena transportasi baik melalui pipa atau tanker membutuhkan investasi awal yang besar sebelum hidrokarbon diproduksi. 

Melalui sudut pandang ekonomi, keselamatan, dan lingkungan, maka jaringan pipa bawah laut dapat dianggap sebagai metode transportasi minyak yang paling disukai selama eksplorasi dari struktur bawah laut (seperti sumur) ke fasilitas floating production (FPSO) dan selama transportasi dari fasilitas FPSO ke Plant proses di daratan. Diameter dan panjang pipa, tekanan operasi, medan bawah laut, lingkungan bawah laut, dan karakteristik fluida merupakan penentu utama dari biaya pipa bawah laut. Berdasarkan faktor-faktor ini, biaya untuk membangun pipa bawah laut berkisar dari beberapa ratus ribu dolar per kilometer hingga beberapa juta per kilometer.

Metode Instalasi Pipa Bawah Laut

Terdapat beberapa metode instalasi pipa bawah laut yang biasa digunakan yaitu:

1. Metode S-lay: Metode pemasangan pipa bawah laut yang cocok untuk instalasi di daerah perairan dangkal yaitu dengan kedalaman sampai dengan 500 ft.
2. Metode J-lay: Metode pemasangan pipa bawah laut yang cocok untuk instalasi di daerah perairan pertengahan yaitu dengan kedalaman 500 ft - 1000 ft.
3. Metode Reel lay: Metode pemasangan pipa bawah laut yang cocok untuk instalasi di daerah perairan yang dalam yaitu dengan kedalaman lebih dari 1000 ft.

Perawatan Pipa Bawah Laut

Kerusakan pipa bawah laut dapat dikategorikan ke dalam lima kategori yaitu kegagalan peralatan, kekuatan eksternal (misalnya kesalahan manusia), korosi, cuaca, dan kerusakan akibat jangkar kapal dan trawl. Sehingga Pipa bawah laut juga membutuhkan perawatan dan perlindungan akibat hal tersebut. Berikut ini adalah metode perawatan yang bisa dilakukan terhadap pipa bawah laut:

1. Cathodic Protection adalah metode perlindungan terhadap pipa bawah laut yang berfungsi untuk mencegah korosi pada material pipa. Ada dua konsep utama dari aplikasi metode cathodic protection yaitu dengan menggunakan galvanic anodes dan dengan menggunakan impressed current sistem untuk pipa bawah laut. Cathodic Protection ini biasa menggunakan jenis sistem galvanic anode.
2. Increase Wall atau Concrete Thickness yaitu metode pelindungan terhadap pipa bawah laut dengan cara melapisi pipeline tersebut dengan campuran beton.Fungsi utama dari sistem perawatan jenis ini adalah sebagai pemberat untuk stabilitas pipa di dasar laut. Selain itu juga untuk membuat pipa tahan terhadap potential impact damage dari pukat (trawl) kapal ikan, kejatuhan barang-barang dan lain-lain yang dapat membuat pipa rusak.
3. Backfill adalah metode perlindungan terhadap pipa bawah laut yang dilakukan dengan menggunakan beton, bahan urugan, bahan alam (engineered backfill material-graded rock). Pipeline di lindungi dengan cara metode ini agar pipeline terlindung dari hantaman berulang karena gelombang dan jangkar kapal.
4. Concrete Armor Cover yaitu metode perlindungan terhadap pipa bawah laut dengan cara melapisi pipeline dengan campuran beton. Metode ini bertujuan agar pipeline didasar laut dapat terlindungi dari kejatuhan benda-benda seperti jangkar, pukat kapal ikan dan lain-lain.

Peta Jalur Pipa Bawah Laut di Indonesia

Peta Jalur Pipa Bawah Laut

Penjelasan Kabel Bawah Laut

Kabel bawah laut adalah insfrastruktur yang dibuat untuk mentrasmisikan data sebagai jalur internet. Dengan kabel bawah laut berbentuk serat optik ini maka dapat menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kabel ini dapat ribuan mil panjangnya, yang  mampu mengirimkan data dalam jumlah besar dengan cepat dari satu titik ke titik lainnya. 

Kabel saat ini umumnya terdiri dari serat optik yang kemudian dilapisi gel silikon, dilapisi dengan berbagai lapisan plastik, kabel baja, tembaga dan nilon untuk memberikan insulasi untuk melindungi sinyal dan melindungi kabel dari kerusakan dari biota laut, jangkar & penangkapan ikan, atau cuaca & peristiwa alam lainnya. Kabel diletakkan di laut menggunakan kapal yang dimodifikasi khusus untuk tujuan ini, mengangkut dan meletakkan infrastruktur kabel bawah laut di dasar laut. Kapal khusus ini dapat membawa ribuan kilometer kabel optik ke laut. 

Metode Instalasi Kabel Bawah Laut

Prosedur instalasi kabel bawah laut adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan rute jalur kabel bawah laut
2. Permintaan izin dari otoritas setempat
3. Survey jalur kabel bawah laut
4. Merancang sistem kabel bawah laut untuk menemukan kondisi yang tepat pada jalur kabel bawah laut
5. Meletakkan kabel dengan menggunakan kapal 
6. Inspeksi setelah peletakkan kabel bawah laut
7. Notifikasi posisi kabel ke otoritas setempat dan pelaku kelautan lainnya

Perawatan Kabel Bawah Laut

Untuk perawatan dan pengoptimalan kabel bawah laut maka harus di inspeksi dan di cek dalam beberapa periode tertentu untuk menghindari kerusakan. Perawatan kabel bawah laut adalah sebagai berikut:

1. Survey kabel untuk melihat putus atau terjadi keausan
2. Survey jalur kabel untuk melihat stabilitas dasar laut dan kemungkinan terjadinya proses geodinamik yang bisa membuat kerusakan pada kabel bawah laut
3. Mengganti komponen kabel ketika ada tanda-tanda keausan atau ketika sudah mulai habis masa lifetimenya
4. Mengikuti aturan dan regulasi terkait dengan proteksi di Cable Protection Zone

Peta Jalur Kabel Bawah Laut di Indonesia

Peta Jalur Kabel Bawah Laut

Jalur Pipa dan Kabel Bawah Laut di Indonesia

Penggunaan pipa dan kabel bawah laut juga mulai banyak digunakan di Indonesia saat ini. Namun kondisi jalur pipa dan kabel bawah laut di Indonesia ini belum teratur, dan tidak tertara. Sehingga perlu dilakukan pengkondisian terhadap jalur pipa untuk keberlangsungan pemanfaatan ruang laut lainnya secara optimal untuk kegiatan perikanan dan pelayaran. Dalam penentuan jalur pipa dan kabel bawah laut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangannya yaitu:

1. Bahaya di dasar laut seperti batu karang, tumbuhan laut, gas di dasar perairan, kapal karam, jangkar, dan pukat kapal ikan, sarana / fasilitas laut seperti jaringan pipa, kepala sumur, kaki drilling rig
2. Keadaan dasar laut seperti slopes, profil, sifat tanah dasar laut, pasir dan lempung yang tidak rata
3. Lingkungan pantai, hambatan pada waktu pemasangan pola seperti kapal yang sedang lego jangkar serta toleransi untuk peletakan pipa
4. Dampak pemasangan pipa terhadap lingkungan sekitar

Penataan Pipa dan Kabel bawah laut terdapat pengaturan yang diatur oleh PERMEN-KP No 14 tahun 2021. Pengaturan penataan jalur pipa dan kabel bawah laut ini bertujuan untuk penataan pipa dan kabel laut yang akan diselaraskan dengan rencana tata ruang dan rencana zonasi. Pengaturan pada regulasi yang ditetapkan ini dilakukan dengan cara menetapkan 217 jalur untuk kabel bawah laut dan 43 jalur untuk pipa bawah laut.

Share :