Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Singkat Mengenai Dasar Supply Chain Management (SCM)

Penjelasan Singkat Mengenai Dasar Supply Chain Management (SCM)

Pengertian Supply Chain Management

(www.kapaldanlogistik.com) Supply Chain adalah proses berkesinambungan yang dilakukan oleh beberapa pihak dengan menambahkan nilai dan tindakan tertentu pada suatu barang dari bahan mentah kemudian ditransformasikan menjadi barang jadi yang dibutuhkan oleh end consumer. Dari definisi Supply Chain tersebut maka terdapat beberapa kata kunci yang menjadi karakteristik dari supply chain ini, yang pertama adalah adanya pihak-pihak yang berpartisipasi dalam proses supply chain ini dan yang kedua adalah hubungan berkesinambungan antara satu pihak dengan pihak lain sehingga barang dapat diterima oleh customer.

Pihak-Pihak Yang Berperan dalam Supply Chain

Pada dasarnya sebuah produk harus melalui suatu proses yang panjang dari produsen hingga ke konsumen. Proses yang panjang ini dimulai dari proses produksi, hingga pengiriman barang itu sampai ditangan konsumen. Dalam pengiriman barang, belum tentu barang tersebut langsung dikirimkan dari pabrik produsen langsung sampai ke tangan konsumen, namun dapat melewati beberapa pihak terlebih dahulu. Rangkaian proses bisnis dari produsen hingga konsumen inilah yang disebut dengan Supply Chain Management. Supply Chain (Rantai Pasok) secara sederhana menyangkut beberapa pihak antara lain:

  • Supplier (Raw Material)
  • Manufacturer (Production)
  • Distributor
  • Retailer
  • Customer
Pihak-Pihak Yang Berperan dalam Supply Chain

1. Supplier

Supplier adalah pihak yang menyediakan bahan baku atau bahan mentah yang kemudian akan disalurkan kepada manufacturer untuk diolah lebih lanjut. Bahan baku atau bahan mentah ini dapat bersumber dari alam atau dari sumber lainnya yang kemudian dioleh untuk menjadi suatu produk.

2. Manufacturer

Manufacturer adalah pihak yang melakukan pekerjaan membuat, memfabrikasi, mengasembling, merakit, mengkonversikan ataupun menyelesaikan barang (finishing).

3. Distributor

Distributor adalah pihak yang menyalurkan barang dari Manufacturer/Produsen kepada Customer atau retailer. Distributor ini merupakan pedagang besar dalam jumlah besar dan pada waktunya nanti pedagang besar menyalurkan dalam jumlah yang lebih kecil kepada retailers atau pengecer.

4. Retailer

Retailer adalah pihak pengecer yang langsung menjual barang kepada customer.

5. Customer

Customer adalah pihak terakhir (End User) dalam rantai pasok sebagai pengguna atau pemakai barang.

Faktor Penting dalam Supply Chain Management

Ada 3 faktor utama yang berpengaruh terhadap barang yang ingin dijual yaitu harga, mutu dan layanan yang diberikan. Untuk mengefisiensikan harga pada barang yang dijual maka dapat diatasi salah satu caranya adalah dengan teknik Supply Chain Management. Secara umum arti dari Supply Chain Management (SCM) adalah Manajemen atas aliran proses diantara beberapa tingkatan dalam suatu rantai pasok sehingga dapat mengefisiensikan dan memaksimumkan keuntungan total. Tujuan utama dari SCM ini adalah untuk memperkecil cost atau biaya yang ada dalam rantai pasok sehingga harga barang tersebut menjadi lebih rendah. Adapun terdapat beberapa hal yang penting terkait dalam SCM yaitu:

1. Mengurangi inventaris barang

Inventaris adalah salah satu bagian paling besar dari aset sebuah perusahaan  yang mungkin akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya sebuah perusahaan. Namun terdapat biaya penyimpanan barang (inventory carrying cost) yang berlaku untuk inventaris barang ini yang dapat bisa mencapai 20-40% dari nilai barang yang disimpan. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan usaha dan cara yang perlu dikembangkan untuk dapat menimbun barang sedikit mungkin dalam gudang sehingga biaya penyimpanan barang dapat dikurangi.

2. Menjamin kelancaran penyediaan barang

Kelancaran arus barang perlu dijamin dalam proses produksi sebuah barang yaitu mulai dari pabrik pembuat, supplier, wholesaler, retailer, dan terakhir sampai kepada end customers. Sehingga rangkaian perjalanan dari bahan baku sampai menjadi barang jadi dan diterima oleh pemakai/pelanggan merupakan suatu mata rantai yang panjang (chain) yang perlu dikelola dengan baik.

3. Menjamin mutu barang

Mutu atau kualitas barang jadi yang diproduksi tidak hanya ditentukan pada saat produksi barang di pabrikan namun juga ditentukan oleh mutu bahan mentahnya serta mutu keamanannya pada saat pengiriman. Mulai dari jaminan mutu saat produksi, mutu bahan mentah dan mutu pengiriman barang merupakan bagian penting dalam supply chain yang harus dikelola dengan baik sehingga menjadi kepuasan bagi end consumer untuk menggunakannya.

Post a Comment for "Penjelasan Singkat Mengenai Dasar Supply Chain Management (SCM)"

Random Posts