Penjelasan Rantai Jangkar dan Pemeliharaannya
Pengertian Rantai Jangkar
(www.kapaldanlogistik.com) Penjelasan Rantai Jangkar dan Pemeliharaannya - Penggunaan rantai jangkar pada kapal adalah salah satu hal yang sangat penting dan vital fungsinya. Rantai jangkar ini terhubung dengan jangkar kapal, dimana fungsi anchoring ini bagi kapal adalah untuk menahan posisinya agar tidak bergerak/ berpindah tempat. Fungsi rantai jangkar adalah alat pengubung antara jangkar dengan mesin jangkar (windlass). Dengan rantai jangkar ini, sebuah jangkar dapat diturunkan atau dinaikan ke laut.
Panjang rantai jangkar pada setiap kapal dapat berbeda-beda, hal ini tergantung dengan ukuran besar kapal itu sendiri dan jangkar yang digunakan. Sebagai contoh adalah kapal cargo dengan ukuran 10.000 DWT dengan kapal tugboat. Kapal cargo ukuran 10.000 DWT memiliki panjang rantai jangkar sepanjang 434 meter, dimana setiap jangkar mempunyai panjang rantai jangkar sepanjang 247 meter. Sedangkan untuk kapal tugboat memiliki panjang rantai jangkar sepanjang 250 meter, dimana setiap jangkar mempunyai panjang rantai jangkar sepanjang 123,75 meter. 123,75 meter ini dapat dikonversikan ke dalam segel yaitu sebesar 4,5 segel, namun nilai 4,5 segel ini tidak dapat digunakan. Maka digunakan 4 untung jangkar starboard dan 5 segel untuk jangkar portside, sehingga kelipatannya yang sesuai dengan 1 segel bulat. Faktor Umum yang digunakan pada saat pemilihan rantai jangkar antara lain adalah:
- beban maksimum yang diizinkan
- kemudahan penyimpanan
Susunan Rantai Jangkar
Rantai jangkar secara keseluruhan terdiri dari beberapa segel, dimana panjang dari 1 Segel ini sebesar 27,5 m. 1 Segel tersebut dapat terdiri dari 1 buah kanter shackle, 2 buah endlink, 2 buah largelink, dan beberapa common link. Tipe mata rantai jangkar juga dapat berbentuk stud link dan studless link, dimana Rantai stud-link ini telah terbukti kuat, andal, dan relatif mudah ditangani. Stud memberikan kekuatan pada link dan menahan agar rantai tidak berputar.
Secara umum susunan rangkaian adalah sebagai berikut jangkar - segel - swivel - segel - rantai - segel - rantai - segel - beberapa segel dan rantai - segel terakhir - Chain Loker. Penyambung segel rantai biasanya menggunakan kenter sebagai mata rantai khusus. Sedangkan ujung daerah jangkar akan disambung dengan swivel sehingga dapat berputar dan pada ujung yang berada di dalam kapal akan diikat pada chain locker.
Pemeliharaan Rantai Jangkar
Sama seperti bagian-bagian lain di atas kapal, rantai jangkar juga memerlukan sebuah pemeliharaan agar tidak terjadi kerusakan yang parah dan menambah lifetime bagi rantai jangkar itu sendiri. Pemeliharaan rantai jangkar yang dapat dilakukan yaitu dengan pengecekan secara visual dalam periode setiap tahun, dimana pengecekan dilakukan terhadap rantai jangkar yang sering tercelup di bagian air karena bisa menghasilkan korosif. Pengecekan mata rantai dilihat apakah terdapat bagian yang aus, korosif berlebihan atau stud yang terlepas. Jika terjadi kerusakan maka direkomendasikan untuk mengganti rantai jangkar tersebut per kesempatan pertama kapal dapat naik dok di galangan kapal.
Selain pemeriksaan tahunan terhadap sebagian rantai jangkar, maka pemeriksaan lainnya dilakukan dengan pemeriksaan secara keseluruhan yaitu setiap 2,5 tahun sekali pada saat dock survey ataupun 5 tahun pada saat special survey. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menurunkan rantai tersebut ke tanah saat kapal naik dok. Rantai jangkar secara keseluruhan digelar, untuk melihat keausan yang terjadi dan mengukur setiap mata rantai jangkar yang ada. Setelah itu juga dilakukan pengkalibrasian diameter ukuran mata rantai yang ada. Kemudian selain mata rantai jangkar, juga dilakukan pengecekan pada kenter shackle dan swivel jangkar. Jika swivel jangkar (bagian yang berputar) mengalami keausan serta diameter poros atau lubang porosnya berkurang maka direkomendasikan untuk diganti juga.
Pada saat pengukuran rantai jangkar, diameter rantai jangkar harus memenuhi persyaratan diameter yang diijinkan. Jika diameter tersebut telah berkurang jauh dari syarat minimal diameter, maka dilakukan penggantian dalam satu segel rantai jangkar tersebut. Berikut adalah diameter minimal yang diijinkan pada rantai jangkar kapal:
- d minimal = diameter rantai jangkar
- D original = diameter rantai jangkar asli/ original
Contoh:
- Diameter rantai jangkar asli = 20 mm
- Diameter saat diukur di atas galangan kapal = 15 mm
- Perlukah rantai jangkar tersebut diganti?
- d minimal = 0,88 D (Original)
- d minimal = 0,88 x (20)
- d minimal = 17,5 mm
Post a Comment for "Penjelasan Rantai Jangkar dan Pemeliharaannya"