Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Thermal Protective Aid dan Fungsinya di Kapal

Memahami Fungsi Thermal Protective Aid di Kapal

Memahami Fungsi Thermal Protective Aid di Kapal - Keselamatan di laut merupakan prioritas utama dalam dunia pelayaran. Dalam situasi darurat seperti evakuasi kapal atau kecelakaan di perairan dingin, perlengkapan keselamatan menjadi penyelamat nyawa bagi para awak dan penumpang kapal. Salah satu perlengkapan yang krusial namun sering kurang dikenal adalah Thermal Protective Aid (TPA).

Thermal protective aid adalah alat pelindung berbentuk kantung atau selubung yang dirancang untuk menjaga suhu tubuh manusia saat berada di lingkungan laut yang ekstrem, terutama dalam kondisi cuaca dingin. Alat ini menjadi bagian dari perlengkapan wajib yang harus tersedia di kapal sesuai dengan ketentuan SOLAS (Safety of Life at Sea).

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang fungsi thermal protective aid, syarat penggunaannya menurut peraturan internasional, serta perbedaan immersion suit dan thermal protective aid yang seringkali disalahpahami. Mari kita mulai dengan memahami lebih dalam tentang perannya dalam dunia maritim.

Apa Fungsi Thermal Protective Aid di Kapal?

Definisi dan Fungsi Thermal Protective Aid

Thermal protective aid adalah alat pelindung termal yang digunakan dalam kondisi darurat untuk menjaga tubuh tetap hangat, khususnya ketika seseorang harus berada di luar ruangan atau di dalam air dingin setelah meninggalkan kapal. TPA biasanya terbuat dari bahan reflektif dan tahan air yang dirancang untuk meminimalkan kehilangan panas tubuh.

Berikut ini adalah Fungsi Utama Thermal Protective Aid:

  1. Menjaga suhu tubuh: TPA mengurangi laju hilangnya panas akibat konveksi dan radiasi, sehingga membantu mencegah hipotermia.
  2. Perlindungan dari air dan angin: Bahan kedap air membantu menjaga tubuh tetap kering, sementara sifat insulatifnya melindungi dari angin dingin.
  3. Meningkatkan visibilitas: Umumnya dilengkapi dengan warna cerah atau strip reflektif agar mudah terlihat oleh tim penyelamat.
  4. Penggunaan darurat: Didesain untuk digunakan oleh korban kecelakaan laut yang tidak memiliki immersion suit atau sebagai pelindung tambahan di liferaft.

Cara menggunakan Thermal Protective Aid cukup sederhana namun harus dilakukan dengan benar. Pertama, keluarkan alat dari kemasannya dan periksa apakah terdapat kerusakan pada bahan. Kemudian, masukkan tubuh secara keseluruhan ke dalam TPA, dimulai dari kaki hingga kepala. Pastikan bagian leher dan kepala tertutup rapat, terutama jika tersedia penutup atau perekat. Setelah itu, usahakan untuk tetap duduk diam di dalam liferaft atau tempat perlindungan agar panas tubuh tidak cepat hilang. Hindari pergerakan yang tidak perlu karena bisa mempercepat kehilangan energi dan memungkinkan air masuk ke dalam pelindung.

Syarat Thermal Protective Aid Sesuai SOLAS

Menurut konvensi SOLAS, TPA harus memenuhi sejumlah persyaratan teknis dan performa sebagai berikut:

1. Material dan Desain

  • Terbuat dari bahan kedap air dan tahan sobek.
  • Memiliki lapisan reflektif untuk meningkatkan visibilitas saat pencarian dan penyelamatan.
  • Cukup kuat untuk dipakai oleh semua jenis kelamin dan ukuran tubuh.

2. Suhu dan Perlindungan

  • Harus mampu mengurangi kehilangan panas tubuh setidaknya sebesar 0,75°C per jam.
  • Mampu menjaga suhu tubuh pengguna setidaknya selama 6 jam di dalam air dingin.

3. Daya Tahan dan Kenyamanan

  • Tidak menghambat gerakan tubuh pengguna saat dalam liferaft.
  • Tidak mudah robek atau bocor saat dipakai dalam kondisi darurat.
  • Dapat digunakan dalam kombinasi dengan lifejacket tanpa mengurangi efektivitasnya.

4. Ketersediaan di Kapal

  • Harus tersedia dalam jumlah yang cukup, terutama bagi penumpang di liferaft yang tidak dilengkapi immersion suit.
  • Harus disimpan di tempat yang mudah diakses dan dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas.

Perbedaan Immersion Suit dan Thermal Protective Aid

Perbedaan Immersion Suit dan Thermal Protective Aid

Meskipun sama-sama berfungsi sebagai pelindung terhadap suhu dingin, immersion suit dan thermal protective aid memiliki perbedaan signifikan:

Aspek

Immersion Suit

Thermal Protective Aid

Bentuk

Baju pelindung seperti wetsuit

Selubung/kantung pelindung

Fungsi utama

Melindungi dari air dingin, bisa berenang

Melindungi suhu tubuh saat diam di liferaft

Daya tahan

Lebih lama dan bisa digunakan saat berenang

Untuk penggunaan pasif di liferaft

Kelengkapan

Biasanya dilengkapi dengan pelampung

Harus digunakan bersama lifejacket

Standar SOLAS

Perlengkapan pribadi

Pelengkap keselamatan di liferaft

Dalam dunia maritim yang penuh risiko, perlengkapan seperti thermal protective aid adalah investasi penting untuk keselamatan nyawa. Baik digunakan oleh awak kapal maupun penumpang, fungsi thermal protective aid tidak bisa diremehkan dalam situasi darurat laut, terutama di perairan dingin.

Menurut IMO, TPA merupakan perlengkapan keselamatan wajib tersedia di semua kapal, dan berdasarkan studi UK Maritime and Coastguard Agency, penggunaan alat ini secara tepat dapat meningkatkan peluang bertahan hidup secara signifikan.

Sebagai petugas keselamatan atau profesional maritim, penting untuk mengetahui cara penggunaan dan regulasi TPA, serta memahami perbedaan immersion suit dan thermal protective aid agar dapat merespons situasi darurat secara efektif dan efisien.

Post a Comment for "Apa itu Thermal Protective Aid dan Fungsinya di Kapal"

Random Posts