Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Penggunaan Scrubber Pada Kapal

Fungsi Scrubber Kapal dan Cara Kerjanya

Fungsi Scrubber Kapal dan Cara KerjanyaDalam industri pelayaran modern, isu lingkungan menjadi perhatian utama. Salah satu solusi inovatif yang kini banyak diterapkan untuk mengurangi emisi berbahaya adalah penggunaan scrubber kapal. Alat ini memainkan peran penting dalam mendukung kapal agar tetap patuh terhadap peraturan internasional terkait emisi gas buang, khususnya sulfur oksida (SOx).

Dengan regulasi dari Organisasi Maritim Internasional (IMO) seperti IMO 2020 yang membatasi kadar sulfur dalam bahan bakar kapal hingga 0,5%, scrubber kapal menjadi alternatif penting bagi kapal-kapal yang tetap ingin menggunakan bahan bakar dengan kadar sulfur tinggi. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang fungsi penggunaan scrubber pada kapal, jenis-jenisnya, cara kerjanya, hingga dampaknya terhadap lingkungan.

Apa itu Scrubber Kapal dan Fungsinya

Definisi Scrubber dalam Konteks Kapal

Scrubber kapal adalah sistem pemurnian gas buang (exhaust gas cleaning system) yang dirancang untuk menghilangkan sulfur dioksida (SO₂) dari emisi hasil pembakaran bahan bakar di mesin kapal. Sistem ini bekerja dengan menyemprotkan air (atau campuran bahan kimia tertentu) ke dalam gas buang sehingga gas berbahaya dapat dinetralisir sebelum dilepas ke atmosfer.

Fungsi Scrubber Kapal

Fungsi utama penggunaan scrubber pada kapal adalah untuk:

  1. Mengurangi kandungan sulfur oksida dalam gas buang
  2. Memungkinkan kapal tetap menggunakan bahan bakar dengan kadar sulfur tinggi yang lebih murah
  3. Mematuhi regulasi emisi lingkungan internasional
  4. Meningkatkan reputasi perusahaan pelayaran dalam hal kepatuhan terhadap standar keberlanjutan

Prinsip Kerja Scrubber untuk Mengurangi Emisi SOx

Prinsip kerja scrubber cukup sederhana namun efektif: gas buang dialirkan melalui sistem pencucian yang menggunakan air laut (untuk open-loop) atau air yang didaur ulang (untuk closed-loop). Gas ini akan bereaksi dengan air dan zat kimia, menghasilkan senyawa yang tidak berbahaya seperti garam sulfat, yang kemudian dapat dibuang sesuai standar lingkungan.

Estimasi Biaya Pemasangan Scrubber

Biaya pemasangan scrubber bervariasi tergantung pada ukuran kapal dan jenis sistem yang digunakan. Secara umum, investasi awal berkisar antara USD 2 juta hingga USD 10 juta per kapal. Namun, dalam jangka panjang, scrubber dapat memberikan penghematan biaya operasional karena kapal tetap bisa menggunakan bahan bakar konvensional yang lebih murah.

Jenis-Jenis Scrubber Kapal

Jenis-Jenis Scrubber Kapal

1. Open-Loop Scrubber

Open-loop scrubber menggunakan air laut untuk mencuci gas buang. Air ini kemudian dibuang kembali ke laut setelah proses netralisasi. Sistem ini sederhana dan murah, namun penggunaannya mulai dibatasi di beberapa pelabuhan karena potensi pencemaran laut.

Kelebihan:

  1. Biaya instalasi lebih rendah
  2. Tidak memerlukan sistem daur ulang

Kekurangan:

  1. Dilarang di beberapa wilayah karena membuang air limbah ke laut

2. Closed-Loop Scrubber

Closed-loop scrubber menggunakan air yang bersirkulasi dalam sistem tertutup dan diproses ulang secara kimiawi. Air limbah disimpan dan dibuang hanya di fasilitas khusus.

Kelebihan:

  1. Ramah lingkungan
  2. Dapat digunakan di perairan manapun

Kekurangan:

  1. Biaya operasional dan instalasi lebih tinggi

3. Hybrid Scrubber System

Hybrid scrubber dapat beroperasi dalam mode open-loop maupun closed-loop, tergantung kondisi perairan dan regulasi lokal.

Kelebihan:

  1. Fleksibel dan adaptif
  2. Cocok untuk kapal yang beroperasi lintas wilayah

Kekurangan:

  1. Sistem lebih kompleks dan mahal

Cara Kerja Scrubber dalam Mengurangi Emisi

Cara Kerja Scrubber dalam Mengurangi Emisi

1. Penanganan Gas Buang melalui Scrubber

Gas buang dari mesin utama, generator, dan boiler diarahkan ke scrubber. Di dalam scrubber, gas ini melewati bagian pencucian (scrubbing tower) di mana air disemprotkan untuk menangkap partikel sulfur.

2. Proses Kimia Penetralan Sulfur

Gas sulfur dioksida (SO₂) bereaksi dengan air dan membentuk asam sulfur (H₂SO₃) yang kemudian dinetralisasi menjadi sulfat (SO₄²⁻) dengan menambahkan zat alkali seperti natrium hidroksida (NaOH).

3. Mekanisme Pencucian Gas (Gas Scrubbing)

Tergantung jenis scrubber, air yang digunakan bisa langsung dibuang (open-loop) atau disimpan dan diolah (closed-loop). Partikel padat dan residu hasil reaksi akan disaring sebelum pelepasan akhir.

Regulasi Penggunaan Scrubber Kapal

1. IMO 2020 dan Batasan Sulfur 0,5%

Regulasi IMO 2020 membatasi kandungan sulfur dalam bahan bakar kapal hingga 0,5%, dibandingkan sebelumnya 3,5%. Scrubber kapal memungkinkan kapal tetap mematuhi aturan ini tanpa beralih ke bahan bakar rendah sulfur yang lebih mahal. Menurut laporan IMO, emisi pelayaran menyumbang sekitar 2,2% dari emisi gas rumah kaca global.

2. Aturan Regional seperti ECA

Wilayah seperti Amerika Utara dan Laut Baltik menerapkan standar yang lebih ketat dengan batas emisi sulfur 0,1%. Di sini, penggunaan closed-loop atau hybrid scrubber sangat dianjurkan untuk memastikan kepatuhan.

3. Potensi Pencemaran Laut

Meskipun scrubber membantu mengurangi polusi udara, sistem open-loop menimbulkan kekhawatiran baru terkait pencemaran laut akibat pembuangan air limbah. Oleh karena itu, banyak pelabuhan dan negara membatasi penggunaan open-loop scrubber di perairan mereka.

Fungsi penggunaan scrubber pada kapal bukan hanya sebagai solusi teknis, tetapi juga sebagai bentuk komitmen industri pelayaran terhadap keberlanjutan dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Dengan berbagai jenis sistem seperti open-loop, closed-loop, hingga hybrid, pemilik dan operator kapal kini memiliki pilihan yang fleksibel untuk mengelola emisi sulfur secara efektif.

Dengan pemasangan scrubber, kapal tak hanya mengurangi emisi hingga 95%, tetapi juga membantu menjaga kualitas udara dan laut. Investasi dalam teknologi scrubber kapal, meskipun mahal, terbukti memberikan manfaat jangka panjang dari sisi operasional dan reputasi perusahaan. Menurut proyeksi, ukuran pasar scrubber global diperkirakan mencapai USD 1,9 miliar pada tahun 2026, tumbuh pada CAGR sebesar 13,1% dari tahun 2021 hingga 2026.

Sebagai pelaku industri maritim, memahami dan menerapkan teknologi scrubber adalah langkah maju menuju pelayaran yang lebih bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Post a Comment for "Fungsi Penggunaan Scrubber Pada Kapal"

Random Posts