Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prinsip Pengamanan Kontainer di Atas Kapal (Container Securing)

Prinsip Pengamanan Kontainer di Atas Kapal (Container Securing)

Prinsip Pengamanan Kontainer di Atas Kapal (Container Securing) - Seperti yang diketahui setiap pelaut, pergerakan 6 motion kapal dapat menyebabkan masalah pada pengangkutan kontainer. Pengamanan kontainer dari setiap kerusakan atau jatuh dari kapal harus dihindari dengan baik. Sehingga hal ini memerlukan alat lashing sebagai pengikat kontainer di kapal, sehingga kargo kontainer tetap aman berada diposisinya.

Mengapa Kontainer Perlu di-Lashing (Diikat)?

Alasan Mengapa Kontainer Perlu di-Lashing (Diikat)

Ketika kapal berada di laut, terdapat gaya yang bekerja padanya seperti angin dan gelombang besar yang menyebabkan kapal terombang ambing. Semakin besar kekuatan angin dan semakin tinggi gelombang, maka kapal akan semakin bergerak. Ada 6 jenis gerak yaitu 3 rotasi dan 3 linier. Roll, pitch, dan yaw adalah 3 gerakan rotasi dan sway, surge, dan heave adalah 3 gerakan linier.

Ketika mempertimbangkan efek dari gerakan tertentu pada sebuah kargo, harus diingat bahwa 3 gerakan linier mempengaruhi semua bagian kapal secara merata, sedangkan 3 gerakan rotasi memiliki efek yang lebih besar dari pusat kapal, yang biasanya dekat dengan centre of gravity kapal. 

Dalam pengangkutan kontainer menggunakan kapal, terdapat 3 gerakan (motion) yang dapat mempengaruhi pengamanan dalam pengikatan kontainer di atas kapal yaitu gerakan Pitching, heaving, dan rolling. Dari ketiga gerakan tersebut, gerakan rolling merupakan hal yang paling berbahaya terhadap kapal dan muatannya.

Dalam sebuah pelayaran adalah salah satu tanggung jawab tim anjungan untuk memantau kondisi laut aktual yang dialami secara terus menerus. Tim anjungan juga harus memantau prakiraan cuaca dan peringatan lainnya untuk memprediksi cuaca dan kondisi laut yang mungkin dihadapi akan dihadapi kapal, sehingga penyesuaian dapat dilakukan terhadap haluan dan kecepatan kapal. Dengan hal tersebut, maka Passage Plan (Rencana Pelayaran) dapat disesuaikan untuk menghindari wilayah laut dari cuaca buruk atau kondisi gelombang tinggi, sehingga menjaga goyangan terhadap kapal seminimal mungkin setiap saat. 

Jenis gerakan pada kapal akan bergantung pada arah dari mana angin dan gelombang mendekati kapal. Jika angin dan gelombang besar datang dari depan, maka kapal akan mengalami pitch dan surge, namun hanya akan rolling sedikit. Jika kapal mengalami angin kencang dan gelombang pada arah samping, maka kapal akan mengalami rolling dan sway dengan kuat namun tidak akan terlalu pitching. 

Menjaga gerakan kapal seminimal mungkin akan mencegah kemungkinan kecelakaan di atas kapal dan meminimalkan kemungkinan kontainer atau kargo bergerak.

Gaya Yang Bekerja Pada Kontainer

Gaya Yang Bekerja Pada Kontainer

Pengangkutan kontainer melalui kapal mensyaratkan bahwa gaya yang bekerja pada kontainer harus dapat ditahan oleh lashing gear dan kontainer itu sendiri. Kontainer dirancang dan dibuat untuk menahan gaya maksimum. Ketika gaya yang diberikan pada kontainer melebihi batas ini, maka konstruksi dapat mengalami kegagalan struktural. Dalam hal tumpukan kontainer (Stucking Container), akan dapat menyebabkan tumpukan kontainer tersebut runtuh atau hancur. 

Kriteria Batas Kekuatan Kontainer

Konfigurasi stowage dan lashing kontainer harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya apapun tidak akan menyebabkan tumpukan kontainer diatas kapal rusak/ runtuh. 

Hal tersebut berarti bahwa gaya harus tetap berada dalam batas struktur kontainer dan beban kerja yang aman dari bahan lashing gear. Jika gaya ini melampaui batas, maka kontainer berisiko rusak, roboh, dan/atau hilang ke laut. 

Kekuatan yang diizinkan pada kontainer ditetapkan dalam CSC dan standar internasional ISO. Batasan gaya yang bekerja pada kontainer adalah sebagai berikut:

Kriteria Batas Kekuatan Kontainer

1. Gaya Racking

Gaya Racking bekerja dengan mengubah bentuk frame ujung kontainer dari persegi panjang menjadi bentuk jajaran genjang lebih lanjut menjadi rata. Menurut Konvensi CSC dan spesifikasi ISO 1496, gaya racking maksimum yang dapat ditahan oleh kontainer adalah sebesar 150 kN (15 t). Gaya racking tidak memiliki batas keamanan dan jika ada gaya racking yang lebih besar > 150 kN, maka sebuah gejala kegagalan racking dapat terlihat.

2. Gaya kompresi vertikal

Gaya kompresi vertikal bekerja secara vertikal pada sisi corner post (tiang sudut) kompresi kontainer. Menurut spesifikasi ISO 1496, gaya kompresi desain maksimum yang diizinkan pada setiap tiang sudut 40 feet yaitu 848 kN (86,4 t).

3. Gaya tegangan vertikal

Gaya tegangan vertikal bekerja pada sisi corner post (tiang sudut) kontainer. Gaya-gaya ini menyebabkan kontainer terguling atau terlepas dari corner fitting-nya atau dari pondasi bawah pada penutup palka. Pengekangan vertikal yang diperlukan untuk menahan gaya ini disediakan oleh twistlocks dan pengecoran sudut kontainer. Beban kerja aman maksimum yang diperbolehkan dengan gaya tarik keluar pada pengecoran sudut kontainer seperti yang dirancang berdasarkan ISO 1496 adalah 250 kN (25 t).

Kekuatan Lashing Gear Sebagai Pengikat Kontainer

Kekuatan Lashing Gear Sebagai Pengikat Kontainer

Badan klasifikasi telah memberlakukan kriteria kekuatan minimum untuk alat pengikat (lashing gear) yang digunakan pada kontainer. Produsen peralatan lashing gear harus membuat material sedemikian rupa untuk memenuhi persyaratan kekuatan minimum. Kriteria paling penting yang harus dimiliki oleh lashing gear adalah Breaking Load (BL) dan Maximum Securing Load (MSL):

  • Breaking Load (BL) merupakan beban minimum yang harus dipertahankan oleh alat lashing sebelum putus.
  • Maximum Securing Load (MSL) berasal dari kekuatan beban putus yang didefinisikan sebagai beban maksimum yang diizinkan yang diizinkan pada lashing gear saat digunakan.

Praktik standar pada peralatan pengikat kontainer adalah BL dan MSL harus berbeda dengan faktor x2, artinya MSL adalah 1/2 dari BL. 

Untuk memenuhi BL dan MSL pada lashing gear, maka dilakukan uji coba dengan proof test load. Dalam pengujian ini diharuskan tidak ada deformasi plastis permanen yang terdapat pada alat pengikat (lashing) setelah barang dikenai proof load. Proof Load harus diuji sekitar 1,3x dari Maximum Securing Load (MSL), meskipun ada beberapa variasi antara badan klasifikasi dalam hal ini.

Ada 3 jenis gaya yang mempengaruhi pada pengujian bahan lashing gear yaitu:

  1. Gaya tarik: gaya tarik pada setiap ujung alat lashing
  2. Gaya geser: gaya yang tidak selaras dari mendorong satu bagian benda ke satu arah, dan bagian lain dari benda ke arah yang berlawanan
  3. Gaya kompresi: gaya dorong pada alat lashing dengan tujuan mengurangi ketebalan atau panjang benda sepanjang arah tersebut.

Contoh Kerusakan Pada Pengangkutan Kontainer

Badan klasifikasi tertentu dan standar ISO menentukan beban pemutusan minimum yang diperlukan untuk setiap elemen pengikat seperti twistlock dan lashing bar. Batas kekuatan lashing gear didasarkan pada MSL dengan margin keamanan sebelum putus.

Contoh Kerusakan Pada Pengangkutan Kontainer seperti:

  1. Struktur peti kemas penyok (Racking of container structur)
  2. Pergeseran (Shearing of fittings between container)
  3. Tekanan pada corner post (Compression on container corner post)
  4. Sudut peti kemas terangkat (Tipping on container corner)

Post a Comment for "Prinsip Pengamanan Kontainer di Atas Kapal (Container Securing)"

Random Posts