Survey dan Pengecekan Sistem Kelistrikan Kapal
Survey dan Pengecekan Sistem Kelistrikan Kapal - Kapal sebagai sarana transportasi yang mengangkut muatan harus terus dijamin keadaan dan kondisinya agar tetap baik sehingga dapat mencapai tujuan dengan lancar dan selamat. Untuk menjamin kondisi kapal tersebut, maka perlu dilakukan maintenance dan survey berkala. Salah satu komponen yang sangat penting pada kapal yaitu sistem kelistrikan kapal. Sistem kelistrikan kapal ini harus dijaga kondisinya agar berfungsi normal.
Tujuan utama survey kelistrikan kapal ini adalah untuk memastikan sistem kelistrikan diatas kapal berjalan secara benar dan dilakukan perawatan sesuai dengan peraturan dan regulasi badan klasifikasi. Peraturan dan regulasi dari badan klasifikasi mensyaratkan bahwa survey dan pengetesan harus dilakukan pada beberapa periode interval. Sebagai contoh setiap 4 tahun, survey permesinan kapal harus dilakukan secara menyeluruh termasuk juga sistem kelistrikannya. (Detail ruang lingkup Survey Untuk Mempertahankan Klas Kapal BKI dapat dilihat disini)
Beberapa item yang di survey atau dilakukan pengecekan pada sistem kelistrikan kapal adalah:
- Generator dan Governor
- Circuit Breaker
- Switchboard dan Fitting
- Kabel
- Insulation Resistance
- Motor dan Starter
- Emergency Power Equipment
- Steering Gear
- Navigation Light dan Indicator
- UMS (Unattended Machinery Space) System
1. Generator
- Main Generator dan Emergency Generator harus dalam keadaan bersih
- Generator harus menunjukkan kondisi yang baik dan stabil ketika dijalankan secara parallel dengan generator lainnya
- Generator Winding (lilitan) pada stator dan rotor harus bebas dari debu, minyak, kotoran dan uap lembab
- Melakukan pengecekan secara visual terhadap adanya kerusakan dan crack pada insulasi sekitar winding coil di stator
- Melakukan insulation test to earth dan winding setelah mesin dijalankan pada bebannya
- Melakukan pengecekan air gap antara stator dan rotor untuk memastikan pedestal bearing dalam keadaan baik
2. Circuit Breaker
- Circuit breaker harus dicek secara visual terhadap kebersihan dan semua kontaknya terhadap kebakaran dan overheating, keausan serta misalignment yang terjadi
- Melakukan pengetesan pada racking gear apakah berjalan baik atau tidak. (Closing dan tripping harus dilakukan)
- Pengaturan pada proteksi overcurrent device harus dicek
3. Switchboard
- Melakukan pembersihan secara internal dan eksternal di switchboard, ketika operasi generator dan prime movernya berhenti.
- Main bus bar dan koneksinya harus dicek secara hati-hati termasuk jika terdapat overheating / korosi
- Bus bar support harus dicek apakah ada kerusakan akibat insulation material
- Pemasangan kabel internal secara benar
- Kabel entri di bagian bawah switchboard di isolasi dengan bahan material yang tidak mudah terbakar
- Earth bar harus dipasang dengan aman ke frame dan lambung kapal
- Hinged panel door dipasang dengan earth strap ke main switchboard frame
- Switches dan isolator harus diperiksa untuk pengoperasian yang benar, keausan dan overheating
4. Insulation Resistance
- Catatan tahanan insulasi (megger test) untuk semua equipment kapal dan circuit harus diperiksa untuk masukan dan nilai yang dapat diterima.
- Survei akan memerlukan daftar yang menunjukkan hasil tes insulasi terbaru pada semua sirkuit utama 440V dan 220V.
- Daftar tersebut juga harus menunjukkan tanggal pengujian, kondisi cuaca, panas atau lembab dll, bersama dengan catatan yang relevan dengan kondisi pengujian seperti mesin panas atau dingin.
5. Emergency Power
- Menghidupkan emergency generator baik secara otomatis dan secara manual
- Suplai listrik dari emergency switchboard harus dilakukan pengecekan terhadap voltase, ampere dan frekuensi
- Pengaturan interlocking listrik antara switchboard utama dan darurat harus diperiksa
- Instalasi baterai darurat dan pengisian dayanya harus diperiksa
- Melakukan pengecekan terhadap kondisi lingkungan di baterai room agar tetap kering dan berventilasi baik
- Melakukan pengecekan terhadap elektrolit baterai agar berada di tingkat yang sesuai dan memiliki nilai berat jenis yang benar yang dapat dicek dengan menggunakan hydrometer
- Alat pengisian daya baterai harus dicek terhadap kotoran, overheating, sambungan yang longgar dan fungsi indikator yang benar
6. Navigation Light
- Surveyor akan memastikan bahwa indikator lampu Navigasi beroperasi dengan benar dan memiliki alarm yang sesuai.
- Kabel atau lampu yang putus dapat disimulasikan dengan menarik sekering yang sesuai.
- Sumber daya untuk lampu navigasi harus ada 2 (biasanya menggunakan alternatif power supply dari Emergency Switchboard).
- Fasilitas penggantian sumber listrik agar diperiksa.
- Meskipun pemasangan lampu sebenarnya untuk Navigasi adalah bagian dari Survei Peralatan Keselamatan, namun Survei Kelistrikan secara alami akan mencakup pemeriksaan pada kabel suplai ke lampu Navigasi.
7. UMS (Unattended Machinery Space) System
- Alarm yang terkait dengan Main Engine (ME), Auxiliary Engine (AE), pelumasan dan pendinginan dilakukan pengujian untuk pengoperasian yang benar.
- Pengujian terhadap rangkaian listrik dari berbagai sensor seperti pressurestat, flow switch, level switch, temperature switch
- Pengujian terhadap auto-shut down untuk Main Engine (ME) dan Auxiliary Engine (AE), auto-starting unit stand-by.
- Pengujian Auto-starting emergency generator.
- Persyaratan UMS bahwa stand-by generator utama harus hidup dalam waktu 45 detik secara otomatis ketika generator yang sedang running mati seketika.
- Bilge alarm level bersama dengan automatic bilge pumping dilakukan pengecekan
- Power Supply listrik utama dan stand-by untuk keseluruhan alarm dan sistem monitoring dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
- Pemeriksaan dan pengujian lengkap terhadap sistem deteksi dan alarm kebakaran.
- Kontrol Main Engine (ME) akan berfungsi dengan benar dan diuji dari ruang brige, ruang kontrol utama dan posisi darurat di samping mesin.
Post a Comment for "Survey dan Pengecekan Sistem Kelistrikan Kapal"