Pengertian dan Jenis Perdagangan Batubara
Pengertian dan Jenis Perdagangan Batubara - Dalam beberapa waktu terakhir, istilah “trading batubara” telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku bisnis. Fenomena ini tidak terlepas dari potensi keuntungan besar yang dapat diraih, meskipun diiringi oleh risiko yang tak bisa dianggap enteng.
Sebelum mengambil keputusan untuk terlibat dalam dunia bisnis trading batubara, penting bagi para pelaku bisnis untuk memahami lebih mendalam mengenai konsep ini. Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian trading batubara, skala perdagangan batubara (local vs internasional), serta jenis trading batubara (internal, eksternal dan campuran).
Pengertian Trading Batubara
Trading batubara adalah serangkaian proses kegiatan penjualan dan pembelian batubara yang biasa digunakan sebagai bahan bakar di berbagai industri. Pelaku bisnis di bidang trading ini akan dikenal dengan sebutan Trader Batubara. Bisnis trading batubara dapat dilakukan baik dalam skala domestik maupun ekspor internasional.
Batubara itu sendiri adalah endapan senyawa organik yang terbentuk secara alamiah dari sisa-sisa tumbuhan yang telah mengalami pembusukan secara biokimia, kimia, dan fisika dalam kondisi bebas oksigen. Proses ini terjadi pada tekanan dan temperatur tertentu pada kurun waktu yang sangat panjang.
Dalam lingkup perdagangan batubara, terdapat 6 kategori pihak yang berperan. Mulai dari trader (penjual), kontraktor, pemilik IUP OP, investor untuk Joint Operation dengan pemilik IUP OP, broker, hingga konsumen akhir (end-user).
Pada dasarnya, trading batubara merupakan cara untuk mengatur aliran pasokan dan permintaan batubara. Jumlah ketersediaan pasokan dan permintaan dari industri dan pemerintah akan sangat berpengaruh terhadap dinamika harga pasar batubara.
Skala Perdagangan Batubara
TRADE berasal dari kata TRAnsfer (hak dan pembayaran) dan DElivery (barang). Jadi pada dasarnya, ketika kita berbicara tentang trading, kita sedang membahas cara transfer (hak dan pembayaran) dan cara pengiriman (barang).
Dalam konteks perdagangan batubara, Trading Coal adalah kegiatan memindahkan dan mengirimkan batubara dari lokasi penambangan ke lokasi pembeli dengan kesepakatan dalam perjanjian jual beli batubara. Ada 2 jenis perdagangan batubara utama, yaitu Perdagangan Batubara Internasional dan Perdagangan Batubara Domestik (Lokal).
1. Perdagangan Batubara Internasional
Perdagangan Batubara Internasional adalah pasar yang bersifat terbuka, dimana setiap badan atau perusahaan dapat berpartisipasi. Contohnya, di sini terdapat perusahaan dengan berbagai skala, mulai dari "No-name Company" hingga perusahaan besar seperti Morgan Stanley dan JP. Morgan. Perbedaan utamanya hanya terletak pada sumbernya (pedagang besar beralih ke penambang besar) dan volume. Sebagai pasar terbuka, setiap individu diperbolehkan untuk melakukan perdagangan, selama mereka memiliki sumber daya dan pembeli yang sesuai.
2. Perdagangan Batubara Domestik
Pasar Batubara Domestik merupakan pasar dengan tingkat daya saing yang rendah, harga yang kompetitif, penanganan yang mudah, tanpa perselisihan bahasa, proses yang cepat, dan sederhana. Berbagai grade batubara yang dibutuhkan, mulai dari yang rendah kalori hingga yang tinggi kalori, biasanya tersedia dalam ukuran "Lump," yang disebut sebagai "lampi," yang artinya batubara tidak dihancurkan. Perhatian lebih terfokus pada nilai kalorinya (AFT). Untuk sumbernya, di beberapa daerah seperti Cilegon menggunakan batubara Sumatra (yang diangkut dengan truk), sementara Indonesia Power mengandalkan batubara Kalimantan. Pasar dalam negeri (domestik) tersebar di sepanjang Pantai Utara Jawa, termasuk Cilegon, Tanjung Priuk/Marunda, Cirebon, Semarang, dan Gresik.
Jenis Trading Batubara di Indonesia
Perdagangan batubara di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu Internal Coal Trading, External Coal Trading, dan Mix Coal Trading. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Perdagangan Hasil Tambang Internal
Perdagangan Batubara Internal adalah upaya mengatur perdagangan (termasuk batubara, nikel, dan sejenisnya) dari grup penambangan yang sama ke grup pembeli yang sama. Dalam jenis trading ini, beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan adalah:
- Kualitas: Penting untuk memastikan bahwa kualitas barang sesuai dengan kebutuhan pembeli. Ini melibatkan pemantauan mulai dari proses pengambilan batubara hingga pemuatan ke tongkang.
- Kuantitas: Mendukung surveyor yang melakukan pengukuran kuantitas dengan membandingkan berat barang dengan rekapitulasi timbangan jembatan atau rekapitulasi berat truk.
- Waktu: Mengatur aliran material dari tambang ke tujuan akhir dan mengevaluasi semua tahapan yang mengacu pada jadwal yang telah ditentukan.
2. Perdagangan Hasil Tambang Eksternal
Perdagangan Batubara Eksternal melibatkan perdagangan (termasuk batubara, nikel, dan lainnya) yang berasal dari pertambangan eksternal dan diarahkan kepada pembeli eksternal. Faktor penting dalam jenis perdagangan ini mencakup semua aspek yang dibahas dalam perdagangan internal, seperti kualitas, kuantitas, dan waktu. Namun, ada beberapa tambahan yang perlu diperhatikan yaitu:
- Mengetahui supplier tentang spesifikasi data sumber batubaranya yang mencakup:
- Izin Pertambangan/IUP
- Legalitas Perusahaan
- Semua informasi tentang pemasok dan contact person
- Surat Kemitraan (jika bukan pemegang izin)
- Rekam Jejak Perusahaan (CoA – B/L)
- Pengambilan sampel batubara dan pengujian di laboratorium
- Jarak antara tambang dengan stockpile dan dermaga
- Kemampuan truk lokal yang digunakan untuk pengangkutan
- Jaringan perusahaan pelayaran
- Mengetahui info buyer yang akan membeli seperti:
- Profil Perusahaan
- Record pembelian batubara di Indonesia
- Semua informasi tentang pembeli dan contact person
- Informasi keuangan pembeli (jika memungkinkan)
3. Perdagangan Hasil Tambang Campuran
Perdagangan Batubara Campuran melibatkan perdagangan (termasuk batubara, nikel, dan lainnya) dari berbagai kelompok penambangan atau eksternal ke berbagai kelompok pembeli atau pembeli eksternal.
Post a Comment for "Pengertian dan Jenis Perdagangan Batubara"