Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Dwelling Time Pelabuhan?

Apa Itu Dwelling Time Pelabuhan?

Pengertian, Penyebab dan Solusi Dwelling Time Pelabuhan - Pelabuhan merupakan tempat yang mempunyai aktivitas yang cukup tinggi mengingat hampir semua barang perdagangan dikirim melalui tempat ini. Ini menjadikan pelabuhan sebagai sarana yang mempunyai peranan vital bagi pintu distribusi barang di dunia. Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan di suatu pelabuhan menjadi satu hal yang perlu diperhatikan karena hal ini akan menjadi dasar performa atau kemampuan suatu pelabuhan. Salah satu parameter untuk melihat performa dari suatu pelabuhan adalah dwelling time. Lantas apa yang dimaksud dengan dwelling time? Berikut ini adalah penjelasan mengenai dwelling time pelabuhan.

Pengertian Dwelling Time

Dwelling Time adalah waktu yang dihitung mulai dari kontainer dibongkar (unloading) hingga kontainer tersebut keluar dari terminal pelabuhan melalui pintu utama pelabuhan (gate out). Sehingga dwelling time ini dapat dikatakan sebagai lamanya waktu kontainer berada di terminal pelabuhan. Semakin tinggi sebuah dwelling time di pelabuhan maka hal ini akan berdampak kepada biaya logistik yang meningkat. Sehingga diperlukan sebuah pengelolaan pelabuhan yang efektif dan efisien untuk dapat menurunkan lamanya waktu dwelling time di pelabuhan. 

Penyebab Lamanya Dwelling Time

Terdapat beberapa penyebab mengapa meningkatknya waktu proses dwelling time di pelabuhan diantaranya adalah:

  1. Kapasitas Container Yard (tempat penimbunan) yang kurang luas
  2. Sarana jalan pendukung yang macet
  3. Adanya praktik pungutan liar di pelabuhan
  4. Adanya tumpang tindih pengadministrasian dan perizinan di pelabuhan
  5. Terdapat proses birokrasi yang berbelit-belit
  6. Biaya penumpukan kontainer yang rendah, sehingga para importir lebih memanfaatkan container yard untuk dapat menyimpan kontainer mereka dibanding menyimpannya di gudang mereka
  7. Sarana transportasi penunjang yang tidak memadai untuk mensupport pengambilan kontainer di pelabuhan
  8. Ketidaklengkapan dokumen impor
  9. Sistem pelayanan yang belum sepenuhnya menggunakan IT atau secara online

Proses Dwelling Time di Pelabuhan

Proses Dwelling Time di Pelabuhan

Gambar diatas merupakan ilustasi dari sebuah proses dwelling time. Proses dwelling time di pelabuhan terbagi menjadi 3 tahapan yaitu Pre-Custom Clearance, Custom Clearance, dan Post Custom Clearance. Dwelling Time dapat dirumuskan menjadi sebagai berikut:

Dwelling Time = Lama Waktu Pre Clearance + Lama Waktu Custom Clearance + Lama Waktu Post Clearance

Berikut ini adalah penjelasan dari 3 tahapan dalam proses dwelling time tersebut.

1. Pre-Custom Clearance (Berthing-Stacking in CY)

Pre Custom Clearance adalah waktu yang diperlukan mulai dari kontainer dibongkar dari kapal hingga importir mengirimkan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) ke Bea Cukai. Faktor Penentu dari Pre Custom Clearance adalah:

  1. Kecepatan dalam penerbitan lartas oleh instansi terkait (51% komoditi wajib memenuhi perizinan impor)
  2. Proses penelitian lartas melalui INSW
  3. Pilihan importir untuk menimbun kontainer di pelabuhan

2. Custom Clearance (Custom Approval/ SPPB)

Custom Clearance adalah waktu yang diperlukan kontainer sejak dari PIB (Pemberitahuan Impor Barang) hingga diterbitkannya SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) oleh Bea Cukai. Faktor penentu dari Custom Clearance adalah:

  • Kecepatan penyerahan hardcopy
  • Penyiapan barang untuk pemeriksaan fisik
  • Kecepatan dalam pemeriksaan fisik
  • Kecepatan dalam menyampaikan hasil pemeriksaan fisik
  • Kecepatan dalam pemeriksaan dokumen

3. Post Custom Clearance (SP2 & Pengeluaran Barang dari TPS)

Post Custom Clearance adalah waktu yang diperlukan mulai dari Custom Clearance selesai dilakukan hingga pengeluaran kontainer (barang impor) dari TPS (Tempat Penimbunan Sementara). Pada post custom clearance ini juga dilakukan pembayaran terhadap SP2/TILA biaya penimbunan. Faktor penentu dari Post-Custom Clearance adalah:

  • Keaktifan dan kesiapan importir untuk mengeluarkan barang
  • Kecepatan dalam pelayanan persetujuan pengeluaran barang oleh operator terminal pelabuhan
  • Kesiapan stakeholder dalam pelayanan 24/7
  • Insfrastruktur dan Fasilitas Pelabuhan termasuk jalur masuk keluar pelabuhan

Solusi Untuk Menangani Tingginya Dwelling Time di Pelabuhan

Tingginya waktu dwelling time dipelabuhan akan mempengaruhi cost dari logistik yang dihasilkan dalam proses impor barang. Sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi lamanya dwelling time yang ada. Berikut ini adalah beberapa solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk menangani masalah dwelling time di pelabuhan:

  1. Memberlakukan denda/ biaya yang besar terhadap barang yang idle
  2. Menggunakan layanan berbasis online
  3. Mengharmonisasikan transportasi antarmoda di pelabuhan
  4. Membangun gudang atau tempat penimbunan khusus sebagai daerah pendukung pelabuhan
  5. Menyederhanakan proses perizinan dan dokumentasi pada birokrasi instansi di pelabuhan
  6. Menggunakan izin satu pintu dalam memberikan pelayanan di pelabuhan
  7. Mempercepat proses pemberian izin custom clearance
Demikian penjelasan mengenai Dwelling Time Pelabuhan. Tingginya dwelling time perlu diturunkan untuk mencegah besarnya biaya logistik di suatu daerah. Secara umum, proses yang menentukan lamanya dwelling time adalah Pre-Clearance, Custom Clearance, dan Post Clearance. 

Post a Comment for "Apa Itu Dwelling Time Pelabuhan?"

Random Posts