Pentingnya Bunker Delivery Note (BDN)
Pengertian dan Fungsi Bunker Delivery Note (BDN) - Praktik Bunkering kapal memang sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pelayaran di dunia. Namun penggunaan bahan bakar kapal ini telah diatur oleh IMO dalam konvensi MARPOL Annex VI tentang Pencemaran Udara oleh Kapal. Peraturan 18 MARPOL Annex VI menjelaskan masalah yang berkaitan dengan kualitas bahan bakar, pengambilan sampel, dan persyaratan pengiriman, dimana kapal disyaratkan untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai untuk memenuhi persyaratan sulfur global 0,50% (0,1% pada daerah ECA).
Untuk mengawasi penerapan peraturan tersebut, maka terdapat dokumen penting yang bernama Bunker Delivery Note yang menginformasikan tentang penggunaan Bahan Bakar dari suatu kapal apakah mematuhi regulasi tersebut atau tidak. Disini kita akan membahas mengenai Bunker Delivery Note (BDN) yang merupakan dokumen bukti atas pengiriman bunker kapal.
Penjelasan Mengenai Bunker Delivery Note Di Atas Kapal
Ketika sebuah kapal ingin melakukan bunker (pengisian Bahan Bakar/ loading cargo), maka Pemasok bahan bakar minyak harus memberikan catatan pengiriman bunker yang disebut dengan Bunker Delivery Note (Catatan Pengiriman Bahan Bakar). Bunker Delivery Note adalah dokumen bunker kapal yang dipersyaratkan oleh Annex VI MARPOL yang memuat informasi pengiriman bahan bakar minyak. Bunker Delivery Note ini sering disingkat dengan BDN. Catatan harus disimpan di kapal dan diperlukan ketika ada inspeksi oleh petugas PSC (Port State Control) dari suatu pelabuhan negara.
BDN ini dapat juga disebut dengan Bunker Delivery Receipt (BDR), karena tidak lain adalah sebagai surat yang mendokumentasikan jumlah bunker yang ditransfer dan diterima di atas kapal dari supplier dalam jumlah tertentu. Namun karena terdapat regulasi dari peraturan IMO pada MARPOL Annex VI, maka istilah BDR diubah menjadi BDN. Hal ini disebabkan karena adanya penerapan dari konvensi MARPOL Annex VI tentang Pencegahan Pencemaran Udara dari Kapal yang mengharuskan adanya sebuah dokumen bunker yang menginformasikan data dan informasi tentang spesifikasi BBM kapal terkait tingkat sulfurnya. Sampai saat ini BDN masih menjadi sarana yang efektif dalam mendokumentasikan dan memonitoring jumlah produk dan kualitas dari BBM yang diisi ke sebuah kapal.
Apa Saja Isi Dari Bunker Delivery Note (BDN)
MARPOL Annex VI Regulasi 18.5, mensyaratkan beberapa Informasi yang harus dimuat dalam Bunker Delivery Note (BDN) antara lain adalah sebagai berikut:
- Nama dan nomor IMO kapal penerima
- Nama Pelabuhan Tempat Pengisian Bunker
- Tanggal pengiriman (Date of Delivery)
- Nama, alamat dan nomor telepon supplier bunker
- Produk
- Kuantitas dalam MT (metrik ton)
- Density pada 15˚C (kg / m3)
- Kandungan sulfur (%)
- Pernyataan yang ditandatangani dan disahkan oleh fuel oil supplier's representative bahwa bahan bakar yang dipasok sesuai dengan paragraf yang berlaku dari peraturan 14.1 atau 14.4 dan 18.3 dari MARPOL Annex VI.
Sebuah Bunker Delivery Note ini harus ditandatangani oleh Supplier Representative dan Master/ Chief Engineer di kapal, yang menyatakan bahwa BBM telah dikirim di kapal sesuai dengan jumlah dan spesifikasi yang telah diterima.
Dalam praktiknya, Setiap BDN harus disertai dengan sampel yang representatif dari BBM yang dikirimkan. Setiap Segel sampel bunker kapal harus dikasih nomor identifikasi dan ditulis dalam Bunker Delivery Note. Dengan hal tersebut, Master dan perwakilan supplier BBM akan menyatakan bahwa "We acknowledge receipt of above product and confirm its intended use and that the following samples were jointly taken by continuous drip sampler at the vessel manifold, sealed, and numbered: ___ ". Dengan maksud adalah "Kami mengakui penerimaan produk di atas dan mengkonfirmasi penggunaan yang dimaksudkan dan bahwa sampel berikut diambil bersama-sama oleh drip sampler di manifold kapal, disegel, dan diberi nomor: ____ ".
Penting untuk diingat jika dibutuhkan informasi tambahan terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan di tempat pelabuhan pengisian setempat, maka perlu ditambahkan informasi di dalam BDN.
Berapa Lama Bunker Delivery Note (BDN) Harus Disimpan di Atas Kapal?
Perlu diingat, sesuai dengan ketentuan dari IMO, bahwa Bunker Delivery Note harus disimpan diatas kapal untuk jangka waktu 3 tahun setelah bahan bakar dikirimkan. Setiap BDN juga harus disertai dengan sampel representatif dari bahan bakar yang dipasok, dimana sampel harus disimpan di kapal selama minimal 12 bulan. Sampel bunker ini minimal 400 ml dan diberi label dengan informasi yang menyatakan lokasi pengambilan Sampel, metode pengambilan sampel, tanggal bunker, nama tongkang/dermaga bunker, nama kapal penerima, dan IMO nomor segel sampel dan bunker grade.
Selama 3 tahun ini, BDN harus disimpan dengan baik, karena Seorang PSCO (Port State Control Officer) atau syahbandar sebuah negara dapat memeriksa BDN ini untuk memastikan bahwa kapal telah memenuhi syarat dari penggunaan bunker yang telah diatur oleh Annex VI. Jika sebuah kapal gagal untuk memberikan BDN, maka pihak otoritas PSC dapat menahan atau menunda pelayaran dari sebuah kapal. Jika kapal telah sesuai dengan penggunaan BBM yang telah diregulasikan sesuai IMO dan peraturan negara setempat, maka PSCO akan memberikan pernyataan bahwa BBM kapal telah memenuhi persyaratan.
Selain bertanggung jawab untuk menyediakan Bunker Delivery Note (BDN) dan sampel ke kapal, Pihak Bunker Supplier juga menyimpan salinan dari BDN setidaknya selama 3 tahun sejak tanggal pengiriman ke kapal untuk diperiksa dan diverifikasi oleh otoritas yang berwenang.
Contoh Bunker Delivery Note (BDN)
Contoh Bunker Delivery Note (BDN)
Pada kenyataannya bahwa Pemilik kapal dan pencarter harus sama-sama bertanggung jawab atas penyediaan bunker sesuai dengan regulasi. (dalam time charter penyewa akan menyediakan bunker sedangkan dalam voyage charter pemilik biasanya akan menyediakan bunker). Oleh karena itu, penting bagi pemilik dan penyewa untuk mengetahui trik perdagangan selama operasi bunker stem.
Kuantitas dan kualitas bahan bakar (bunker) tidak selalu memuaskan. Bunker yang diterima mungkin tidak sesuai dengan bunker delivery note (BDN) dan ini menjadi penyebab perselisihan antara pemasok bunker dan kapal. Untuk perselisihan ini, surat dikeluarkan terhadap pemasok dan surat ini dikenal sebagai Letter of Protest.
Post a Comment for "Pentingnya Bunker Delivery Note (BDN)"