Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu OPL (Outer Port Limit)?? Penjelasan Port Limit Singapore

Apa itu OPL (Outer Port Limit) ?? Penjelasan Port Limit Singapore

Penjelasan OPL (Outer Port Limit) - Pernahkah anda mendengar OPL? Apa yang dimaksud dengan OPL? dan Mengapa kapal sering berada disana? Disini akan dijelaskan mengenai OPL (Outer Port Limit).

Out Port Limit Singapore adalah area batas laut yang terletak di sekitar Singapura. Dalam bahasa Indonesianya, dapat diartikan sebagai "Batas Luar Pelabuhan Singapura".

Sebagai negara yang terkenal dengan pelabuhan yang sibuk dan maju, Singapura memiliki banyak lalu lintas kapal yang masuk dan keluar dari wilayahnya setiap harinya. Oleh karena itu, Out Port Limit Singapore dibuat untuk memudahkan pengaturan lalu lintas kapal-kapal tersebut dan memastikan keamanan dan keselamatan di perairannya.

Jangan terkecoh dengan kata "limit" yang berarti "batas", karena area ini sebenarnya sangat luas dan mencakup sebagian besar wilayah laut di sekitar Singapura. Sebagai pengguna laut, sangat penting untuk mengetahui batas-batas wilayah ini agar terhindar dari masalah dengan pihak berwenang. (www.kapaldanlogistik.com)

Pengertian Port Limit (Batas Pelabuhan)

Port Limit adalah batas di mana suatu negara dapat melakukan kegiatan pelabuhan lautnya. Hal ini biasanya berada dalam batas perairan teritorial suatu negara dan mungkin tidak harus sebesar perairan teritorialnya. Maka OPL adalah diluar area dari Port Limit tersebut. Di Outer Port Limit (OPL) ini, biasanya kapal melakukan aktivitas berupa bunkering, meminta pengiriman suku cadang kapal, meminta perbekalan, Meminta supply fresh water, Oil sludge dan Slop disposal, STS bahkan sampai melakukan crew change (pergantian crew kapal).

Dalam dunia shipping biasanya, kapal sering melakukan bunkering di area OPL. Ada banyak alasan bagi operator kapal memilih area OPL tersebut diantaranya adalah termasuk menghindari iuran pelabuhan (Port Charge) dan kapal dapat menghindari penangkapan atau pemeriksaan yang tidak diinginkan oleh petugas Port State Control (PSC). Namun sebenarnya, Bunkering di OPL ini lebih berbahaya jika dibandingkan dengan di tempat berlabuh yang aman. Hal ini dikarenakan perairan OPL biasanya kurang terlindung. Selain itu jika terjadi insiden, maka kemungkinan akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk memobilisasi tanggap darurat. Maka dari itu, ketika melakukan bunkering atau kegiatan keperluan kapal lainnya, maka operator kapal harus selalu mempertimbangkan beberapa hal tersebut, terlebih lagi terkait dengan keselamatan dan pencegahan pencemaran.

Outer Port Limit (OPL) Singapore

Outer Port Limit (OPL) Singapore

Kapal-kapal yang meminta bunker di Singapore sering berlabuh “Outside Port Limits” (OPL) untuk menghindari biaya pelabuhan (Port Charge) dan biaya pemanduan (Pilotages Fee) dimana hal ini telah menjadi praktik umum selama bertahun-tahun. Terdapat 2 OPL Anchorage di Singapore yaitu Eastern OPL dan Western OPL. Pada bagian Barat (Western OPL) dekat dengan Pelabuhan Tanjung Pelepas dan pada bagian Timur (Eastern OPL) dekat Johore Shoal Buoy. Kedua OPL Anchorage tersebut merupakan area yang sangat padat dengan kapal-kapal yang berlabuh, sehingga agak sulit untuk menemukan ruang yang cukup untuk kapal berlabuh dan mencoba untuk berlabuh di malam hari karena cukup berbahaya.

Kapal yang berlabuh di Eastern OPL dan Western OPL dapat mengalami arus pasang surut hingga 4 knot. Selain itu, tidak jarang kapal menjadi terombang-ambing dan berayun ke arah yang berlawanan. Oleh karena itu, mesin utama harus siap untuk digunakan setiap saat jika perlu untuk bergerak menjauh dari kapal yang berdekatan atau berbelok untuk mencegah tabrakan. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, direkomendasikan untuk melakukan bunker kapal di dalam port limit Singapore namun dengan dampak menimbulkan biaya pelabuhan. Tetapi dampak baiknya adalah risiko kerusakan akibat tabrakan hampir pasti akan berkurang karena area berlabuh di dalam port limit tidak memiliki keramaian yang padat.

Namun tidak jarang kapal berlabuh sekitar 5 hingga 10 mil di lepas pantai timur Malaysia sebagai alternatif dari OPL yang sibuk jika diperlukan. Daerah tersebut bukanlah tempat berlabuh resmi tetapi memiliki kedalaman air antara 20 sampai 30 meter dan bebas dari jalur pelayaran utama. Namun area ini hanya cocok antara bulan Maret dan November karena kondisi cuaca. Anggota yang ingin menambatkan kapal mereka di lokasi ini harus terlebih dahulu menghubungi Shipping Agency mereka.

Eastern OPL dan Western OPL

Bunkering di OPL Singapore

Singapore adalah salah satu pelabuhan bunker teramai di dunia. Jika kapal datang ke Singapore hanya untuk bunker, kegiatan bunkering biasanya dilakukan di OPL Singapore untuk menghemat waktu dan biaya. Pemasok bunker dan surveyor harus dilakukan oleh pemasok terakreditasi untuk mengurangi risiko kerugian yang dapat terjadi. Pemasok bunker yang terakreditasi sudah disyaratkan oleh MPA (Maritime and Port Authority) Singapore untuk memenuhi persyaratan berupa:

  1. memiliki modal disetor minimal S$200,000;
  2. menetapkan Sistem Manajemen Mutu untuk Rantai Pasokan Bunker (QMBS), berdasarkan Referensi Teknis pada QMBS (TR8 : 2003) yang diterbitkan oleh SPRING Singapura; dan
  3. memenuhi serangkaian Indikator Kinerja Utama (KPI) yang dipantau selama periode 12 bulan.

Risiko-risiko yang dapat terjadi ketika kapal melakukan bunkering di OPL adalah:

  • OPL berada di luar yurisdiksi MPA dan kode bunker tidak akan berlaku lagi, termasuk sistem MFM. Oleh karena itu, perlindungan yang diberikan oleh standar dan peraturan MPA dan mekanisme penyelesaian sengketa apa pun tidak akan tersedia bagi pemilik dan pembeli bunker jika timbul sengketa.
  • Bunkering di perairan terbuka dapat menempatkan kapal pada cuaca dan gelombang yang buruk suatu saat.
  • Selat Malaka dan Singapura merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Melakukan operasi bunker di area tersebut dapat meningkatkan risiko tabrakan, terutama karena kemampuan kapal untuk bermanuver selama operasi bunker terbatas
  • Risiko kecelakaan kapal dan risiko polusi akan meningkat
  • Ada risiko terkait dengan pembajakan dan pencurian bahan bakar di wilayah tersebut

Daftar Bunker Supplier yang terakreditasi di Singapore:

  1. BP Singapore Pte. Limited : masaki.low@se1.bp.com
  2. Bunker B Pte Ltd : kevin.ng@bunkerb.com.sg
  3. Bunker House Petroleum Pte Ltd : colinwang@bunkerhse.com.sg
  4. Cathay Marine Fuel Oil Trading Pte Ltd : sales@cathaymarine.com.sg
  5. Central Star Marine Supplies Pte Ltd : yee@centralstar.com.sg
  6. Chevron Singapore Pte Ltd : gmpsgb@chevron.com
  7. CNC Petroleum Pte Ltd : alex.chong@pseg.com.sg
  8. Consort Bunkers Pte Ltd : bunkers@consortbunkers.com.sg
  9. Eastpoint International Marketing Pte Ltd : alvin.tan@eastpoint.com.sg
  10. Eng Hua Company (Pte) Ltd : bunkers@enghuaco.com
  11. Equatorial Marine Fuel Management Services Pte Ltd : jeff_tay@emf.com.sg
  12. ExxonMobil Asia Pacific Pte Ltd : DS-FL-MF-OPS@exxonmobil.com
  13. Fratelli Cosulich Bunkers (S) Pte Ltd : bunker@cosulich.com.sg
  14. Glencore Singapore Pte.Ltd. : waiyeong.chan@glencore.com.sg
  15. Global Energy Trading Pte Ltd : munee_chow@genergytrading.com
  16. Global Marine Transportation Pte Ltd : gary_goh@globalmarinetpt.com/ aaron@globalmarinetpt.com
  17. Golden Island Diesel Oil Trading Pte Ltd : bunker@golden-island.com.sg
  18. Grandeur Trading & Services Pte Ltd : zhenmao@grandeur.com.sg
  19. Hai Fu Marine Services Pte Ltd : haisoon@haisoon.com
  20. Hai Yin Marine Pte Ltd : boonkiatlau@hymarine.com
  21. Hong Lam Fuels Pte Ltd : goongc@honglam.com.sg
  22. Impex Marine (S) Pte Ltd : info@impexmarine.com.sg
  23. Kenoil Marine Services Pte Ltd : des@kenoil.com/ opts@kenoil.com
  24. Maersk Oil Trading Singapore Pte Ltd : kenny.yeo@maersk.com
  25. Marubeni Int'l Petroleum (S) Pte Ltd : wong-kiefer@marubeni.com
  26. Minerva Bunkering Pte Ltd : singapore@minervabunkers.com
  27. Palmstone Tankers & Trading Pte Ltd : winnson@palmstone.com.sg
  28. Pegasus Maritime (S) Pte Ltd : pegasus_m@pacific.net.sg
  29. Petrochina International (S) Pte Ltd : stanley-teo@petrochina.com.sg
  30. Sentek Marine & Trading Pte Ltd : bunkers@sentek.com.sg
  31. Shell Eastern Petroleum (Pte) Ltd : y.tang@shell.com
  32. Shell Eastern Trading (Pte) Ltd : vincent.v.tan@shell.com
  33. Singamas Petroleum Trading Pte Ltd : operations@singamas.com.sg
  34. Sirius Marine Pte Ltd : operations@siriusmarine.com.sg
  35. SK Energy International Pte Ltd : asiabunker@sk.com
  36. TFG Marine Pte Ltd : singapore.sales@tfgmarine.com
  37. TotalEnergies Marine Fuels Pte Ltd : jerry.lim@totsa.com
  38. Toyota Tsusho Petroleum Pte Ltd : operation@toyota-tp.com
  39. Triton Bunkering Services Pte Ltd : admin@tritonbunkering.com
  40. Victory Petroleum Trading Pte Ltd : vpt@vpt.com.sg
  41. Vitol Bunkers (S) Pte. Ltd. : rbb@vitol.com

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ketentuan dan aturan di pelabuhan Singapore anda dapat melihatnya disini >>>> Link

Post a Comment for "Apa itu OPL (Outer Port Limit)?? Penjelasan Port Limit Singapore"

Random Posts