Mengenal Anti Rolling Gyro sebagai Alat Stabilitas Kapal
Mengenal Anti Rolling Gyro sebagai Alat Stabilitas Kapal - Gerakan rolling pada kapal yang berlebihan akan menimbulkan ketidaknyamanan dan masalah keselamatan bagi penumpang dan crew kapal. Pengurangan gerakan rolling dapat mencegah kerusakan kargo, meningkatkan keselamatan, memberikan kenyamanan bagi penumpang dan kenyamanan bagi crew kapal ketika bekerja. Maka dari itu selain design pada kapal, terkadang perlu juga ditambahkan sebuah alat untuk menyeimbangkan kapal dari gangguan ketidakstabilan kapal karena gelombang laut. Salah satu contohnya adalah anti rolling gyroskop yang telah banyak digunakan untuk kapal atau boat.
Apa itu Rolling Gyroskop
Stabilizer kapal laut dapat didefinisikan sebagai suatu alat atau sistem untuk mengurangi gerakan rolling kapal terhadap gelombang laut. Salah satu alat stabilizer kapal ialah anti rolling gyro. Anti Rolling giroskopik telah banyak diterapkan pada kapal/ boat sebagai alat stabilitas. Alat ini berfungsi sebagai perangkat yang menggunakan sistem inersia dari flywheel yang berputar untuk menerapkan momen pengontrol ke kapal.
Pengertian dari Anti Rolling Giroskop adalah Alat penstabil kapal yang digunakan untuk menstabilkan gerakan rolling kapal. Fungsinya mirip dengan giroskop momen kontrol di pesawat yang memberikan stabilitas rotasi melalui produksi torsi. Kemampuannya untuk melakukan ini secara efektif bergantung pada berbagai faktor yang mencakup ukuran, berat, dan momentum sudutnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh roll perioe kapal. Instalasi kapal yang efektif membutuhkan rotor yang memiliki berat sekitar 3% sampai 5% dari displacement kapal.
Salah satu kapal paling terkenal yang pertama kali menggunakan anti-rolling gyro adalah kapal penumpang Italia SS Conte di Savoia, yang pertama kali berlayar pada November 1932. Kapal ini memiliki 3 anti rolling gyro dengan diameter 13 feet dan berat 108 ton.
Cara Kerja Anti Rolling Gyroskop
Penstabil giroskop kapal biasanya beroperasi dengan membatasi sumbu roll giroskop dan memungkinkannya untuk "melakukan presesi" baik di sumbu pitch atau yaw. Presesi dilakukan saat kapal rolling yang menyebabkan perputaran rotor sehingga menghasilkan momen penstabil rolling yang berlawanan dengan momen yang dihasilkan oleh gelombang air pada lambung kapal.
Gyrostabilizer laut terdiri dari flywheel yang dipasang di sebuah frame yang memungkinkan dua dari tiga derajat kebebasan rotasi. Frame ini kemudian dipasang secara kaku ke lambung kapal laut untuk mentransfer momen pengontrol yang efektif dari gyrostabilizer ke kapal laut.
Mereka bekerja dengan prinsip sederhana: mereka menstabilkan rolling dengan cara menghasilkan energi dengan memutar roda gila di dalam ruang vakum. Daya stabilisasi yang diperoleh ditentukan oleh berat, diameter dan kecepatan roda gila, dan diukur dalam Newton-meter. Sama seperti mobil, torsi yang lebih besar memberikan akselerasi yang lebih besar, menghasilkan lebih banyak energi 'anti-berguling' untuk menstabilkan kapal.
Keuntungan Pemasangan Anti Rolling-Gyro
Dengan penggunaan Anti rolling ini maka kapal akan mendapatkan pencegahan rolling yang berlebih (hingga 95%), berkurangnya kelelahan penumpang dan awak, peningkatan kecepatan, dan yang terpenting adalah keselamatan secara keseluruhan.
Perbedaan Anti-Rolling Gyroskop dengan Fin Stabilizer
Tidak seperti fin stabilizer, Anti rolling giroskop tidak bergantung pada kecepatan maju kapal untuk menghasilkan momen stabilitas, namun alat ini juga bisa menstabilkan kapal pesiar motor saat keadaan diam atau berlabuh. Selain itu penstabil giroskop kapal hanya dapat menghasilkan momen penstabil rolling terbatas, yang dapat bekerja saat tinggi gelombang meningkat. Sehingga fin Stabilizer direkomendasikan agar tidak digunakan di laut pada gelombang yang cukup besar.
Post a Comment for "Mengenal Anti Rolling Gyro sebagai Alat Stabilitas Kapal"